Metode Penelitian Analisis Fungsi Dan Makna Verba Bentuk 「–Te Iku 」Dan 「–Te Kuru 」Dalam Novel ‘Piitaa Pan To Wendi’ [Piitaa Pan To Wendi] No Shousetsu No 「-Te Iku」 To 「-Te Kuru」 To Iu Doushi No Kinou To Imi No Bunseki
2. Membaca novel ‘Pitaa Pan to Wendi’.
3. Mencari dan mengumpulkan serta mengklasifikasikan kalimat
yang menggunakan verba bentuk 「
–te iku 」
dan 「
–te kuru 」
pada novel tersebut. 4.
Menerjemahkan konteks-konteks kalimat atau cuplikan kalimat yang terdapat verba bentuk
「 –te iku
」 dan
「 –te kuru
」 .
5. Melakukan analisis fungsi dan makna verba bentuk
「 –te iku
」 dan
「 –te kuru
」 dari cuplikan kalimat yang sudah
diterjemahkan. 6.
Memaparkan hasil analisis dalam bab pembahasan fungsi dan makna verba bentuk
「 –te iku
」 dan
「 –te kuru
」 dalam novel
‘Piitaa Pan to Wendi’.
BAB II
TINJAUAN UMUM TENTANG DOUSHI, BENTUK 「
–TE IKU 」
DAN 「
– TE KURU
」 , DAN SEMANTIK
2.1 Doushi 2.1.1 Pengertian Doushi
Sebelum menelaah fungsi verba bentuk 「
–te iku 」
dan 「
–te kuru 」
dalam kalimat bahasa Jepang, penulis akan menerangkan pengertian verba yang diambil dari beberapa sumber. Verba adalah kata yang
menggambarkan proses, perbuatan, atau keadaan, yang juga disebut kata kerja Moeliono, 2005 : 1260.
Dalam bahasa Jepang verba disebut dengan doushi. Doushi adalah kata kerja yang berfungsi menjadi predikatdalam suatu kalimat,
mengalami perubahan bentuk katsuyou dan bisa berdiri sendiri Sutedi, 2003 : 42.
Makna doushi dilihat dari kanjinya:
動 = ugoku, dou = gerak
詞 = kotoba, shi = kata
動詞 = doushi = kata yang bermakna gerak
Nomura dan Koike dalam Sudjianto 2007 : 149 berpendapat hampir sama dengan Sutedi. Mereka menyatakan bahwa verba doushi
adalah salah satu kelas kata dalam bahasa Jepang, sama dengan ajektiva-i dan ajektiva-na menjadi salah satu jenis yougen.Kelas kata ini dipakai
untuk menyatakan aktivitas, keberadaan atau keadaan sesuatu. Doushi dapat mengalami perubahan katsuyou dan dengan sendirinya dapat
menjadi predikat. Sedangkan Iori dalam Yusmarani 2006: 14 menyatakan bahwa
verba doushi adalah kata yang menyatakan peristiwa yang merupakan inti kalimat yang bias dipakai bersama frase dengan nominal pelengkap,
dimana melibatkan kakujoshi. Dari beberapa definisi yang telah dikemukakan di atas, penulis
dapat mengambil kesimpulan bahwa verba doushi adalah kelas kata yang menyatakan aktivitas, keberadaan atau keadaan peristiwa, mengalami
perubahan katsuyou, dapat berdiri sendiri dan bisa menjadi predikat dalam suatu kalimat.