Tinjauan Pustaka dan Kerangka Teori a. Tinjauan Pustaka
merupakan suatu sistem tentang bentuk kata, urutan kata dan fungsi kata dalam suatu kalimat Sudjianto, 2007:133.
Proses gramatikal yang paling produktif terdapat pada doushi verba. Doushi verba dipakai untuk menyatakan aktivitas, keberadaan
atau keadaan sesuatu. Doushi dapat mengalami perubahan dan dengan sendirinya dapat menjadi predikat Nomura dalam Sudjianto, 2007:149.
Shimizu dalam Sudjianto 2007:150 menyatakan jenis-jenis doushi sebagai berikut:
1. Jidoushi
Merupakan kelompok doushi yang tidak disertai objek penderita. Contohnya iku ‘pergi’, kuru ‘datang’, okiru ‘bangun’,
dan sebagainya. 2.
Tadoushi Merupakan kelompok doushi yang disertai objek penderita.
Dengan kata lain menyatakan arti mempengaruhi pihak lain. Contohnya kata okosu ‘membangunkan’, nekasu ‘menidurkan’,
dasu ‘mengeluarkan’, dan sebagainya. 3.
Shodoushi Merupakan kelompok doushi yang memasukkan pertimbangan
pembicara, maka tidak dapat diubah ke dalam bentuk pasif dan kausatif.
Contohnya kata mieru ‘terlihat’, ikeru ‘dapat pergi’, dan sebagainya.
Perubahan bentuk kata disebut katsuyou konjugasi Sutedi, 2008:49. Konjugasi verba bahasa Jepang secara garis besar ada enam
macam yaitu: 1.
Mizenkei (未然形)、
yaitu perubahan bentuk verba bahasa yang di dalamnya mencakup bentuk menyangkal bentuk NAI,
bentuk maksud bentuk OUYOU, bentuk pasif RERU dan bentuk menyuruh bentuk SERU.
2. Renyoukei
(連用形) , yaitu perubahan bentuk verba yang
mencakup bentuk sopan bentuk MASU, bentuk sambung bentuk TE, dan bentuk lampau bentuk TA.
3. Shuushikei
(終止形) , yaitu verba bentuk kamus atau yang
digunakan di akhir kalimat. 4.
Rentaikei ( 連 体 形 )
, yaitu verba bentuk kamus yang digunakan sebagai modifikator.
5. Kateikei
( 仮 定 形 ) , yaitu perubahan verba ke dalam
bentuk pengandaian bentuk BA. 6.
Meireikei ( 命 令 形 )
, yaitu perubahan verba ke dalam bentuk perintah.