Kerangka Teori Analisis Fungsi Dan Makna Verba Bentuk 「–Te Iku 」Dan 「–Te Kuru 」Dalam Novel ‘Piitaa Pan To Wendi’ [Piitaa Pan To Wendi] No Shousetsu No 「-Te Iku」 To 「-Te Kuru」 To Iu Doushi No Kinou To Imi No Bunseki

Semiotika merupakan ilmu yang mempelajari tanda-tanda yang ada dalam kehidupan manusia, termasuk bahasa Chaer, 2007:37. Tanda adalah suatu atau sesuatu yang dapat menandai atau mewakili ide, pikiran, perasaan, benda, dan tindakan secara langsung dan alamiah Chaer, 2007:37. Bahasa merupakan sistem lambang yang berwujud bunyi atau bunyi ujar. Sebagai lambang tentu ada yang dilambangkan. Maka, yang dilambangkan adalah suatu pengertian, suatu konsep, suatu ide, atau suatu pikiran dalam wujud bunyi itu. Karena lambang-lambang itu mengacu pada sesuatu konsep, ide, atau pikiran, maka dapat dikatakan bahwa bahasa itu mempunyai makna. Penelitian ini menggunakan pendekatan semantik. Semantik imiron merupakan salah satu cabang linguistik yang mengkaji tentang makna Sutedi, 2003:13. Dalam memberi makna sebuah kata, perlu diperhatikan konteks dan situasi di mana tempat digunakan kata tersebut, dan perlu juga diperhatikan makna-makna lain yang tidak ada di dalam kamus. Depdikbud dalam Pateda 2001:82 menyatakan bahwa makna adalah; pertama, Arti, kedua, Maksud pembicara atau penulis, dan ketiga, Pengertian yang diberikan pada suatu bentuk kebahasaan. Untuk makna bentuk 「 –te kuru 」 dan 「 –te iku 」 yang akan dianalisis, penulis akan melihat makna bentuk 「 –te kuru 」 dan 「 –te iku 」 dari ketiga definisi makna tersebut untuk dapat lebih memperjelas makna sesuai dengan konteks dan situasi kalimat dalam novel. Salah satu kajian makna dalam bahasa yaitu makna kontekstual. Makna kontekstual adalah, pertama, makna penggunaan sebuah kata atau gabungan kata dalam konteks kalimat tertentu; kedua, makna keseluruhan kalimat ujaran dalam konteks situasi tertentu Chaer, 2007:81. Dari konteks kalimat yang terdapat bentuk – 「 te kuru 」 dan 「 –te iku 」 dalam novel ini, Penulis akan melakukan analisis makna kontekstual berdasarkan referensi definisi dari kedua makna kontekstual tersebut di atas. Dalam Moeliono 2005:322 fungsi diartikan sebagai 1 jabatan pekerjaan yang dilakukan; 2 faal kerja suatu bagian tubuh; 3dalam ilmu matematika, fungsi berarti besaran yang berhubungan, jika besaran yang satu berubah, besaran yang lain juga berubah; 4 kegunaan suatu hal; 5 dalam istilah linguistik fungsi berarti peran sebuah unsur bahasa dalam satuan sintaksis yang lebih luas. Dalam hal ini dilakukan analisis fungsi bentuk 「 –te iku 」 dan 「 –te kuru 」 berdasarkan arti poin 5 untuk arti fungsi dalam istilah linguistik. Terada Nakano dalam Sudjianto 2007:150 menyatakan bahwa jenis-jenis doushi adalah Fukugo Doushi, Haseigo Toshite no Doushi, dan Hojo Doushi. Verba bentuk 「 –te iku 」 dan 「 –te kuru 」 merupakan jenis hojo doushi. Iori 2007:116 menyatakan bahwa secara garis besar bentuk verba 「 -te iku 」 dan 「 -te kuru 」 merupakan hojo doushi yang membentuk verba yang menyatakan perpindahan. Dalam Sunagawa 1998:241 fungsi bentuk 「 –te iku 」 dijelaskan sebagai berikut: 1. Menyatakan pergi sambil melakukan suatu tindakan, juga menyatakan pergi dengan cara apa. 2. Menyatakan hal yang semakin menjauh dari penutur. 3. Menyatakan hal kepergian setelah melakukan suatu aktivitas. 4. Menyatakan hal atau kegiatan yang terus berlanjut yang distandarkan pada satu peristiwa.. 5. Menyatakan hal yang sebelumnya ada menjadi tidak ada, menjauh atau menghilang dari jangkauan pembicara. Masih dalam Sunagawa 1998:250, dinyatakan bahwa fungsi bentuk 「 –te kuru 」 adalah untuk: 1. Menyatakan hal yang datang saat melakukan suatu tindakan, juga menyatakan datang dengan cara apa. 2. Menyatakan orang atau benda yang mendekati wilayah penutur. 3. Menyatakan kedatangan setelah terjadinya suatu aktivitas. 4. Menyatakan perubahan maupun perbuatan yang masih berlanjut sejak lampau hingga kini. 5. Menyatakan hal yang sampai saat ini tidak terlihat, tidak ada, tetapi kemudian muncul. 6. Menyatakan terjadinya suatu perubahan. 7. Menyatakan perbuatan yang mengarah pada penutur sebagai orang yang meletakkan sudut pandang. Orang yang melakukan perbuatan dinyatakan dengan partikel ‘ga’ dan orang yang dikenai perbuatan dinyatakan dengan partikel ‘ni’. Penulis akan menggunakan teori fungsi bentuk 「 –te iku 」 dan 「 –te kuru 」 yang dinyatakan oleh Sunagawa dalam menganalisis fungsi dan makna kalimat bentuk 「 –te iku 」 dan 「 –te kuru 」 yang terdapat dalam novel ‘Pitaa Pan to Wendi’.

1.5 Tujuan dan Manfaat Penelitian a.

Tujuan Penelitian Adapun tujuan dari penelitian ini adalah: 1. Untuk mengetahui fungsi dan makna bentuk 「 –te iku 」 dan 「 –te kuru 」 dalam bahasa Jepang. 2. Untuk mengetahui fungsi dan makna bentuk 「 –te iku 」 dan 「 –te kuru 」 dalam novel ‘Pitaa Pan to Wendi’ karya J.M. Barrie yang diterjemahkan oleh Momoko Ishii.

b. Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian ini adalah: 1. Untuk menambah wawasan penulis tentang fungsi dan makna verba bentuk 「 –te iku 」 dan 「 –te kuru 」 khususnya dalam novel ‘Pitaa Pan to Wendi’ karya J.M. Barrie yang diterjemahkan oleh Momoko Ishii. 2. Sebagai referensi ilmu ketatabahasaan bagi institusi yang membutuhkan karangan ilmiah ini untuk diteliti lebih lanjut.

1.6 Metode Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif. Metode penelitian deskriptif adalah prosedur pemecahan masalah yang diselidiki dengan menggambarkanmelukiskan keadaan subjekobjek penelitian seseorang, lembaga, masyarakat, dan lain-lain pada saat sekarang berdasarkan fakta-fakta yang tampak atau sebagaimana adanya Nawawi dalam Abdurrahman, 1999: 23. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini melalui library research studi kepustakaan, yaitu mencari dan mengumpulkan data-data yang diperlukan dalam penulisan. Sedangkan yang menjadi objek penelitian ini adalah sebuah novel yang berjudul ‘Pitaa Pan to Wendi’. Untuk mempermudah melakukan analisis, akan dilakukan penerjemahan untuk konteks-konteks kalimat tertentu yang terdapat bentuk 「 -te iku 」 dan 「 –te kuru 」 sehingga dapat lebih mempermudah dalam proses menganalisis dan dapat lebih memperjelas maknanya. Langkah-langkah yang akan dilakukan dalam penelitian ini adalah: 1. Pengumpulan data-data dari referensi yang berkaitan dengan judul penulisan.

Dokumen yang terkait

Analisis Fungsi Dan Makna Verba Utsu Dan Tataku Dalam Kalimat Bahasa Jepang Nihongo No Bunshou Ni Okeru (Utsu) To (Tataku) No Kinou To Imi No Bunseki

3 113 70

Analisis Latar Cerita Hiroshima Karya John Hersey John Herseyno Sakuhin No Hiroshima To Iu Shousetsu No Bamenmonogatari No Bunseki

9 82 84

Analisis Fungsi Dan Makna Fukushi Kanari Dan Zuibun Dalam Kalimat Bahasa Jepang Nihongo No Bunshou ni Okeru Zuibun To Kanari To Iu Fukushi No Imi To Kiinou No Bunseki

14 146 97

Analisis Fungsi Dan Makna Verba “Shikaru” Dan “Okoru” Dalam Kalimat Bahasa Jepang (Ditinjau Dari Segi Semantik) Imiron Kara Mita “Shikaru” To “Okoru” No Imi To Kinou No Bunseki

10 65 68

Analisis Fungsi Dan Makna “Mon” Dalam Kalimat Pada Komik “Gals!” Karya Mihona Fujii Mihona Fujii No Sakuhin No “Gals!” No Manga No Bun Ni Okeru “Mon” No Kinou To Imi No Bunseki

1 57 87

Analisis Fungsi Dan Makna Verba Bentuk 「–Te Iku 」Dan 「–Te Kuru 」Dalam Novel ‘Piitaa Pan To Wendi’ [Piitaa Pan To Wendi] No Shousetsu No 「-Te Iku」 To 「-Te Kuru」 To Iu Doushi No Kinou To Imi No Bunseki

8 80 96

BAB II TINJAUAN UMUM TERHADAP VERBA, STUDI SEMANTIK DAN KESINONIMAN 2.1 Verba 2.1.1 Pengertian Verba - Analisis Fungsi Dan Makna Verba Utsu Dan Tataku Dalam Kalimat Bahasa Jepang Nihongo No Bunshou Ni Okeru (Utsu) To (Tataku) No Kinou To Imi No Bunseki

0 0 29

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah - Analisis Fungsi Dan Makna Verba Utsu Dan Tataku Dalam Kalimat Bahasa Jepang Nihongo No Bunshou Ni Okeru (Utsu) To (Tataku) No Kinou To Imi No Bunseki

0 1 10

Analisis Fungsi Dan Makna Fukushi Kanari Dan Zuibun Dalam Kalimat Bahasa Jepang Nihongo No Bunshou ni Okeru Zuibun To Kanari To Iu Fukushi No Imi To Kiinou No Bunseki

0 1 37

Analisis Fungsi Dan Makna Verba “Shikaru” Dan “Okoru” Dalam Kalimat Bahasa Jepang (Ditinjau Dari Segi Semantik) Imiron Kara Mita “Shikaru” To “Okoru” No Imi To Kinou No Bunseki

0 0 13