Pada tab Finish parameters, ketik 0.2 pada kolom Finish stepover. Pilih Off pada pilihan Compensation type. Klik tombol Lead InOut. Kemudian muncul
kotak dialog Lead InOut seperti pada gambar 4.26. Pada tab lead out, ketik 0 pada kolom Length. Kemudian klik tombol dengan gambar tanda centang. Hasil
pembuatan lathe finish toolpath akan tampak seperti gambar di bawah 4.27.
Gambar 4.26 Parameter finish lead out
Gambar 4.27 Lathe Finish Toolpath
4.2.4.3 Membuat Lathe Thread Toolpath
Lathe thread toolpath digunakan untuk menciptakan bentuk spiral pada komponen untuk membuat skrup, baut atau mur. Untuk membuat Lathe Thread
Toolpath, klik menu Toolpaths pada menu bar dan pilih Lathe Thread Toolpath maka akan muncul kotak dialog Lathe Thread Properties seperti gambar 4.28.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 4.28 Mengatur parameter bentuk ulir.
Gambar 4.29 Memilih jenis ulir Klik tab thread shape parameters, ketik -7 pada kolom Start Position,
ketik -16 pada kolom End Position. Pada pilihan Thread Form, klik tombol Select from table maka akan muncul kotak dialog Thread Table gambar 4.29. Pilih
Metric M Profile pada pilihan Thread Form dan kemudian pilih Basic Major 14 Fine.
Universitas Sumatera Utara
Klik tab Thread cut parameters, ketik 4 pada kolom Stock clearance. Ketik 3 pada kolom Acceleration clearance dan pilih mm. Ketik 30 pada kolom
Lead-in angle.
Gambar 4.30 Mengatur parameter pemotongan ulir
Gambar 4.31 Mengatur tool change point dan memilih tool
Universitas Sumatera Utara
Klik tab toolpath parameters, pilih tool T0101 R0.072 OD THREAD RIGHT – SMALL. Pada pengaturan Home Position, pilih User defined, klik
tombol Define, kemudian muncul kotak dialog Home Position - User Defined seperti pada gambar 14.18b, ketik 20 pada kolom X dan ketik 10 pada kolom Z.
Klik tombol dengan gambar tanda centang pada kedua kotak dialog tersebut. Hasil pembuatan lathe thread toolpath akan tampak seperti gambar 4.32.
Gambar 4.32 Lathe thread toolpath.
4.2.4.4 Membuat Lathe Groove Toolpath
Lathe groove toolpath sangat berguna untuk pemesinan area lekukan atau ceruk yang tak bisa dimesin dengan proses roughing maupun finishing. Grooving
biasanya digunakan untuk membuat alur. Untuk membuat lathe groove toolpath, klik menu Toolpaths pada menu bar dan pilih Lathe Groove Toolpath maka akan
muncul kotak dialog Lathe Groove Properties seperti gambar di bawah ini. Maka akan muncul kotak dialog Grooving Options seperti gambar 4.33. Pilih 2 Points
kemudian tekan tombol dengan gambar tanda centang, kemudian pilih sudut 1 dan sudut 2 seperti yang ditunjukkan pada gambar 4.34. Agar tidak mengalami
kesalahan pada saat memilih titik sudut, gambar pada monitor harus diperbesar sehingga gambar lebih jelas dan lebih mudah dalam melakukan pemilihan titik
untuk siklus pengaluran.
Gambar 4.33 Menentukan jenis titik pengaluran
Universitas Sumatera Utara
Untuk memperbesar zoom in gambar, dapat menggunakan roda mouse dengan cara diputar ke depan. Untuk menggeser posisi gambar pada layar monitor
menggunakan panah bawah, atas, kanan dan kiri. Kemudian tekan tombol enter.
Gambar 4.34 Memilih titik-titik untuk pembuatan alur Kemudian akan muncul kotak dialog Lathe Groove Properties seperti
gambar 4.35. Pada tab Groove rough parameters, ketik 6 pada kolom Stock clearance. Pada tab Groove finish parameters hilangkan tanda centang pada
pilihan Finish groove kemudian klik tombol dengan gambar tanda centang.
Gambar 4.35 Mengatur parameter groove rough
Universitas Sumatera Utara
Gambar 4.36 Mengatur parameter groove finish.
Gambar 4.37 Menentukan grooving tool.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 4.38 Merubah ukuran insert untuk pengaluran Setelah mengatur parameter pengaluran, langkah selanjutnya mengatur
ukuran insert yang digunakan. Klik pada ikon tool maka akan muncul kotak dialog Define Tool – Machine Group 1 seperti yang ditunjukkan gambar 4.37.
Klik pada tombol Get Insert maka muncul kotak dialog GroovingParting Insert seperti pada gambar 4.38 dan pilih N151.2-300-5E, kemudian tekan tombol
dengan gambar tanda centang pada kedua kotak dialog tersebut. Perubahan ukuran insert membuat Mastercam X melakukan perhitungan ulang terhadap parameter
yang lain. Untuk memberikan konfirmasi perhitungan ulang tersebut pilih Yes pada kotak dialog berikut
Gambar 4.39 Konfirmasi perubahan ukuran insert. Untuk menentukan tool yang akan digunakan, klik ikon parameters seperti
yang ditunjukkan pada gambar di bawah. Kemudian akan muncul kotak dialog Lathe Groove Properties gambar 4.40.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 4.40 Menentukan lathe groove toolpath parameters. Pada tab Toolpath parameters pilih tool dengan kode T2323 R0.2 W3 OD
GROOVE RIGHT NARROW. Pada kolom Feed rate ketik 0.1 dan pilih mmrev. Pada kolom Spindle speed ketik 1500 dan pilih RPM. Pada pengaturan Home
Position, pilih User defined, klik tombol Define, kemudian muncul kotak dialog Home Position - User Defined seperti pada gambar 14.18b, ketik 20 pada kolom
X dan ketik 10 pada kolom Z. Klik tombol dengan gambar tanda centang pada kedua kotak dialog tersebut. Setelah selesai maka akan terbentuk lathe groove
toolpath seperti gambar di bawah ini.
Gambar 4.41 Lathe groove toolpath.
Universitas Sumatera Utara
4.2.4.5 Membuat Lathe Cutoff Toolpath Cutoff adalah memotong bagian dari sebuah komponen dan memisahkan
dari stock yang masih tercekam pada chuck. Contohnya belahan dari sebuah batang stock. Pada dasarnya prinsip kerja cutoff hampir sama dengan groove,
karena tool yang digunakan juga sama. Untuk membuat Lathe Cutoff Toolpath, klik menu Toolpaths pada menu bar dan pilih Lathe Cutoff Toolpath. Kemudian
pilih titik batas pemotongan seperti yang ditunjukkan gambar 4.42, yaitu titik dimana akan muncul persegi kecil berwarna putih jika pointer diarahkan ke garis
tersebut. Setelah titik tersebut diklik, maka akan muncul kotak dialog Lathe Cutoff Properties seperti gambar 4.43. Klik tab Toolpath parameters dan pilih tool
dengan kode T2323 R0.2 W3 OD GROOVE RIGHT NARROW. Pada kolom Feed rate ketik 0.1 dan pilih mmrev. Pada kolom Spindle speed ketik 1500 dan
pilih RPM. Pada pengaturan Home Position, pilih User defined, klik tombol Define, kemudian muncul kotak dialog Home Position - User Defined seperti pada
gambar 14.18b, ketik 20 pada kolom X dan ketik 10 pada kolom Z lalu klik tombol dengan tanda centang pada kedua kotak dialog tersebut.
Gambar 4.42 Titik batas pemotongan Pada tab Cutoff parameters seperti yang ditunjukkan gambar 4.44a, ketik 4
pada kolom Entry amount. Pilih Back radius pada pilihan Cut to. Pilih Chamfer pada pilihan Corner Geometry kemudian klik tombol Parameters maka akan
muncul kotak dialog Cutoff Chamfer seperti yang ditunjukkan pada gambar 4.44b. Ketik 1 pada kolom Width. Ketik 0 pada kolom Top radius dan Bottom radius.
Klik tombol dengan gambar tanda centang pada kedua kotak dialog tersebut. Setelah selesai maka akan terbentuk cutoff toolpath seperti gambar 4.45.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 4.43 Menentukan lathe cutoff toolpath parameters.
Gambar 4.44 Mengatur a parameter cutoff dan b parameter chamfer
Universitas Sumatera Utara
Gambar 4.45 Lathe cutoff toopath Jika pembuatan rough toolpath sampai cutoff toolpath telah selesai maka
akan terbentuk semua toolpath seperti gambar di bawah ini.
Gambar 4.46 Keseluruhan lathe toolpath
4.2.5 Membuat Simulasi Proses Pembubutan