Prinsip Kerja Mesin Bubut CNC ET 242 Pengoperasian Mesin Bubut CNC ET 242

Gambar 2.4 Mesin bubut CNC ET 242

2.2.2 Prinsip Kerja Mesin Bubut CNC ET 242

Mesin bubut CNC ET 242 adalah mesin bubut yang dikontrol oleh komputer, sehingga semua gerakan akan berjalan secara otomatis sesuai dengan perintah program yang diberikan, sehingga dengan program yang sama mesin CNC dapat diperintahkan untuk mengulangi proses pelaksanaan program secara terus-menerus kontinyu. Mesin bubut CNC ET 242 ini menggunakan sistem persumbuan dengan dasar sistem koordinat Carthesius searah jarum jam. Sistem persumbuan tersebut seperti terlihat pada gambar dibawah Gambar 2.5 Sumbu-sumbu mesin bubut CNC ET 242 Prinsip kerja mesin bubut CNC ET 242 adalah benda kerja berputar sedangkan tool bergerak kearah horizontal maupun vertikal. Untuk arah gerakan persumbuan tersebut diberi lambang persumbuan sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara 1. Sumbu X bergerak ke arah vertikal melintang terhadap garis sumbu spindel mesin. 2. Sumbu Z bergerak ke arah horizontal memanjang terhadap garis sumbu spindel mesin. 2.2.3 Bagian-bagian Utama Mesin Bubut CNC ET 242 2.2.3.1 Sistem Pengendali Sistem pengendali merupakan bagian dari mesin CNC berupa panel yang terdiri dari tombol-tombol dan dilengkapi dengan monitor. Selain itu sistem pengendali juga dilengkapi dengan perlengkapan tambahan. Sistem pengendali merupakan layanan langsung untuk berhubungan dengan operator. Bagan panel pengendali terlihat seperti gambar di bawah ini. Gambar 2.6 Bagan panel pengendali mesin bubut CNC ET 242 Sumber: Emco, 1990 Keterangan gambar: 1. Monitor 2. Dek kaset Universitas Sumatera Utara 3. Tombol mode 4. Tombol address 5. Tombol angka 6. Tombol fungsi 7. Tombol softkey 8. Tombol jalan manual 9. Tombol kecepatan poros utama 10. Tombol perlengkapan 11. Tombol reset 12. Tombol mulai siklus 13. Tombol feedhold 14. Tombol kecepatan pengasutan 15. Tombol darurat Fungsi dari setiap bagian dari pengendali diatas adalah sebagai berikut: 1. Monitor atau layar berfungsi untuk menampilkan informasi tentang mode utama, submode, sajian dalam mm atau inci, nomor program, status antar aparat, alarm, sajian tombol-tombol pengendali yang aktif, pengaturan sumbu utama, dan penunjukkan kunci-kunci yang tidak terlihat dibalik layar softkey. 2. Dek kaset berfungsi sebagai tempat pemasangan kaset pada mesin untuk pembacaan dan penyimpanan program ke kaset atau floppy disk. 3. Tombol mode berfungsi untuk mengatur mode utama mesin, terdiri dari empat tombol yaitu mode eksekusi, edit, manual dan otomatis. 4. Tombol address berfungsi untuk mengetik perintah address, terdiri dari tombol N, G, M, X, Z, U, W, V, F, S, T dan masing-masing dilengkapi fungsi kedua yaitu O, PSO, P, I, K, R, , D, L dan TO. 5. Tombol angka berfungsi untuk memasukkan data berupa angka, terdiri dari tombol 0 sampai dengan 9, titik . dan +-. 6. Tombol fungsi berfungsi untuk mengatur fungsi-fungsi tertentu, terdiri dari tombol STORE NEXT, PREV, MAN JOG, tombol pengatur kecepatan poros utama dan pengatur feed. Universitas Sumatera Utara 7. Tombol softkey berfungsi untuk memilih kunci-kunci yang tidak terlihat dibalik layar dan tergantung pada mode yang sedang aktif. 8. Tombol jalan manual berfungsi untuk menggerakkan eretan secara manual. 9. Tombol kecepatan poros utama berfungsi untuk mengatur kecepatan poros utama. 10. Tombol perlengkapan berfungsi untuk mengaktifkan peralatan perlengkapan antara lain tombol pelumas dan penggerak bantu. 11. Tombol reset berfungsi untuk membersihkan tampilan layar dan menghentikan jalannya program. 12. Tombol mulai siklus berfungsi untuk memulai program. 13. Tombol feedhold berfungsi untuk menghentikan sementara gerakan feed. 14. Tombol kecepatan pengasutan berfungsi untuk mengatur kecepatan pengasutan. 15. Tombol darurat berfungsi untuk menghentikan jalannya mesin program dalam keadaan darurat.

2.2.3.2 Bagian Mekanik

1. Motor utama Motor utama adalah motor penggerak spindel untuk memutar benda kerja yang dicekam pada chuck. Motor yang digunakan adalah jenis motor arus bolak-balik AC dengan kecepatan yang bervariasi. Jenjang putaran motor adalah 1500 – 7000 rpm dan daya masukan 10 kW. 2. Eretan Eretan support adalah bagian mesin bubut yang berfungsi sebagai penghantar pahat sepanjang alas mesin bed. Eretan adalah gerak persumbuan jalannya mesin. Untuk mesin bubut CNC ET 242 mempunyai dua fungsi gerakan yaitu gerakan vertikal sumbu X dan horisontal sumbu Z. 3. Motor penggerak eretan Motor penggerak eretan berfungsi menggerakkan eretan secara vertikal maupun horizontal, masing-masing eretan mempunyai motor penggerak sendiri, yaitu penggerak sumbu X dan penggerak sumbu Z. Universitas Sumatera Utara 4. Stasiun Piranti Stasiun piranti turret pada mesin bubut digunakan untuk menjepit pemegang alat potong tool holder. Stasiun piranti terdiri dari 8 stasiun tempat pemasangan tool holder yang dapat diindeksikan baik secara manual maupun secara otomatis, dimana salah satunya merupakan tempat pemasangan setting gauge. Untuk proses pengerjaan dengan mesin bubut CNC dapat menggunakan lebih dari satu alat potong, karena 99 nomor data alat potong dapat tersimpan dalam memori mesin. 5. Pemegang alat potong Pemegang alat potong tool holder yang digunakan pada mesin bubut adalah jenis penjepit manual. Fungsi penjepit digunakan untuk menjepit pahat agar dapat melakukan penyayatan benda kerja. Bentuk penjepit ini sesuai dengan bentuk rumah alat potong dan bentuk pahat yang digunakan. 6. Pahat piranti potong Pahat merupakan piranti yang langsung bersentuhan dengan material benda kerja yang berputar sehingga terjadi proses pemotongan. Pahat sisipan yang dapat dipasang dan dilepas dari toolholder sering disebut juga dengan insert. Insert biasa dipakai pada mesin bubut CNC. Terdapat empat jenis pahat yang paling umum digunkan untuk pembubutan biasa yaitu pahat roughing, finishing copying, parting-off grooving dan threading. Huruf R pada tool data berarti radius ujung pahat dalam satuan milimeter, sedangkan huruf L berarti posisi pahat. Gambar 2.7 Pahat roughing, finishing, grooving dan threading yang digunakan pada mesin bubut CNC ET 242. Sumber: Emco, 1990 Universitas Sumatera Utara

2.2.4 Pengoperasian Mesin Bubut CNC ET 242

Pada mesin bubut CNC ET 242 terdapat 4 mode operasi yaitu mode otomatis, edit, eksekusi, dan manual, dimana masing masing mode diaktifkan dengan tombol AUTOMATIC, EDIT, EXC dan MAN. Mode edit berfungsi untuk melakukan pemuatan atau penulisan program secara langsung on line maupun dari kaset. Pada mode edit juga memungkinkan untuk mengedit program yang telah tersimpan. Pada mode manual, mesin dapat dioperasikan secara manual contohnya menggerakkan eretan, memutar poros spindel, mengindeksikan turret dan sebagainya. Hal ini dimungkinkan dengan cara menekan tombol yang sesuai dengan gerakan yang diinginkan. Pada mode eksekusi dan otomatis, mesin dapat dioperasikan dengan cara menjalankan program yang telah tersimpan dalam memori mesin dengan terlebih dahulu membuka program tersebut pada mode edit. Mesin Bubut CNC ET 242 hanya dapat dioperasikan melalui panel pengendali. Panel pengendali adalah panel yang terdiri dari tombol-tombol yang berfungsi untuk mengendalikan operasi mesin. Panel pengendali terdiri dari beberapa kelompok tombol antara lain: 1. Tombol alamat address 2. Tombol mode 3. Tombol softkey 4. Tombol fungsi, dan 5. Tombol pengendali. a. Tombol alamat Tombol alamat terdiri dari beberapa tombol beserta fungsinya seperti di bawah ini: Tabel 2.1 Tombol alamat dan fungsinya. Tombol Arti Fungsi Alamat N Untuk nomor blok Alamat O Untuk nomor program Alamat G Fungsi G PSO Pergeseran posisi titik nol Universitas Sumatera Utara Alamat M Fungsi M Alamat P Parameter dalam siklus Alamat X, Z Data jalan dalam absolut Alamat I, K Parameter titik pusat lingkaran Alamat U, W Data jalan dalam inkremental Alamat R Parameter R Garis miring Tanda untuk blok lompat Alamat F Asutan dan kisar ulir Alamat D Parameter siklus Alamat S Putaran spindel Alamat L Adres lompat Memanggil program tersimpan Alamat T Alat potong Data alat potong Masukan data alat potong Sumber: Emco, 1990. b. Tombol mode Tombol mode berfungsi sebagai tombol untuk memilih mode yang akan diaktifkan. Tombol mode terdiri atas beberapa tombol yaitu: Tabel 2.2 Tombol mode dan fungsinya. Tombol Mode Fungsi Manual Pelayanan manual Edit Masukkan program dengan program relevan, masukan data untuk penggeseran dan alat potong, mode antar aparat, monitor pemakai. Universitas Sumatera Utara Eksekusi - Pemrosesan buffer penyimpan blok. - Pemanggilan alat potong dan penggeseran posisi sedemikian, sehingga harganya tersajikan pada mode manual. - Mode JOG dengan suatu inkremen yang diinginkan. Otomatis - Program tersimpan dapat dimulai dari blok manapun. - Program tersimpan dijalankan dalam mode blok tunggal, mode blok lompat, mode penjajagan atau uji jalan tanpa gerakan sumbu sumbu. Sumber: Emco, 1990. c. Tombol softkey Tombol softkey berfungsi untuk memilih sub menu dari masing-masing mode dan tertera pada bagian bawah layar monitor. i. Softkey pada mode manual antara lain grafik hidup, status, mode sajian, referensi dan ganti alat potong. ii. Softkey pada mode eksekusi antara lain grafik hidup, status dan mode sajian. iii. Softkey pada mode edit antara lain port kaset, port RS 232 dan port parallel. iv. Softkey pada mode otomatis antara lain grafik hidup, ststus, mode sajian, penjajagan, tunggal dan lompat. d. Tombol fungsi Tombol fungsi berguna sebagai tombol yang berhubungan dengan penulisan program maupun perintah pada mesin. Tabel 2.3 Tombol fungsi dan fungsinya. Tombol Mode Fungsi Edit Eksekusi Manual Dalam bidang CNC, ENTER berarti: - Menyimpan ke memori - Pengukuhan fungsi pengendali Universitas Sumatera Utara Otomatis - Pemanggilan T atau Pencatat PSO, N, O, INT, pengambil alihan langsung data alat potong Edit Eksekusi Kata harus dikukuhkan dengan ENTER bila dimasukkan. Jika memasukkan kata misal G01, G01 muncul pada layar tapi tidak tersimpan sampai ENTER ditekan. Manual Masukan harga F, S harus dikukuhkan dengan ENTER. Edit Eksekusi Melompat maju secara blok Edit Eksekusi Melompat kembali ke blok awal tombol ENTER ditekan bersamaan dengan tombol SHIFT Edit Pemanggilan alat potong atau pencatat penggeseran posisi Edit Eksekusi Manual Otomatis SHIFT disini berarti mengalihkan. Bila tombol tersebut ditekan, LED tombol SHIFT menyala. LED nya akan padam, bila tombol ditekan kembali. Edit Eksekusi Otomatis Memilih alamat sebelah atas pada tombol alamat Edit Eksekusi Bila kursor berada pada kata, menekan tombol SHIFT dan ENTER bersamaan berarti kembali ke awal blok Manual Spindel berputar berlawanan arah jarum jam bila menekan tombol SHIFT dan ON bersamaan Edit Eksekusi C.E. = Clear Entry – berarti menghapus masukan. Edit Eksekusi Menghapus masukan terakhir angka Edit Eksekusi Menghilangkan tanda alarm Universitas Sumatera Utara Manual Otomatis Edit Eksekusi C. BL. = Clear Block – berarti menghapus blok. Edit Penghapusan blok dalam memori program dan buffer penyimpan blok. Eksekusi Penghapusan blok dalam buffer penyimpan blok Edit Eksekusi Manual C. W. = Clear Word – berarti menghapus kata. Kata harus dipilih. Edit C. PR. = Clear Program – berarti menghapus program. Nomor program harus dipilih. Layar harus menyajikan found ditemukan. Edit Eksekusi Otomatis Membuka halaman dari program terpanggil secara blok. Edit Penyimpanan blok dari buffer penyimpan blok ke dalam memori utama. Blok diakhiri dengan STORE NEXT. Pada saat yang sama terjadi lompatan ke blok berikutnya. Catatan: STORE NEXT harus ditekan meskipun setelah meralat dalam satu blok. Jika tidak harga ralatan tidak terambil alih ke dalam memori utama. Edit Eksekusi Otomatis Pengerjaan balik secara blok dalam program. Sumber: Emco, 1990. e. Tombol pengendali Tombol pengendali adalah tombol yang digunakan untuk mengendalikan mesin. Universitas Sumatera Utara Tabel 2.4 Tombol pengendali dan fungsinya. Tombol Arti dan Fungsi Tingkat putaran spindel Mengatur putaran spindel Tingkat asutan Mengatur kecepatan asutan aktif sebesar 0 - 120 kecuali pada penguliran Tombol gerak manual Manual Jog Untuk mengerakkan eretan secara manual, tombol MAN JOG manual jog harus ditekan bersamaan dengan tombol arah. Tombol spindel ON Menghidupkan spindel Tombol spindel OFF Mematikan spindel Tombol satu benda kerja Mengaktifkan mode satu benda kerja Tombol pelumasan pusat Menghidupkan dan mematikan pompa pelumasan Tombol penggerak bantu ON Menghidupkan penggerak bantu eretan Tombol penggerak bantu OFF Mematikan penggerak bantu eretan Tombol revolver pahat Mengindeksikan revolver pahat, tombol revolver pahat harus ditekan bersamaan tombol MAN JOG Tombol pendingin Menghidupkan dan mematikan aliran air pendingin coolant Universitas Sumatera Utara Tombol alat pencekam Membuka dan menutup alat pencekam chuck Tombol kepala lepas tail stock Menggerakkan sumbu kepala lepas Sumber: Emco, 1990.

2.2.5 Sistem Pemrograman Mesin Bubut CNC ET 242