Uraian Tentang Alamat Address

jelas, dianjurkan menyusunnya yang logis. Suatu blok biasanya terdiri atas beberapa kata. 3. Alamat address Sebuah alamat address adalah suatu huruf yang berhubungan dengan arti yang tertentu. Sebuah huruf dalam kata itu disebut alamat kebanyakan dari merupakan huruf permulaan dari sebuah kata dalam bahasa Inggris. Dengan cara pengalamatan, maka cara pengendalian dibedakan dalam berbagai perintah-perintah. Sejumlah kata-kata bersama membentuk suatu cara pengendalian instruksi yang dapat dilaksanakan. Dalam sebuah aturan program dapat terjadi informasi sebagai berikut: Gambar 2.8 Struktur program pada sebuah blok Sumber: Hollebrandse, 1993 4. Kata word: Suatu kata terdiri dari sebuah huruf dan beberapa angka alamat dan sebuah bilangan. Kata terdiri atas satu huruf address dan kombinasi angka. Setiap alamat address mempunyai arti tertentu, menurut harga gabungan numeris yang sesuai. Address-address dan artinya, diuraikan dalam petunjuk pemrograman mesin yang bersangkutan.

2.2.5.2 Uraian Tentang Alamat Address

1. Alamat N Nomor aturan dipakai untuk menetapkan aturan-aturan. Pekerjaan diselesaikan menurut aturan yang diprogramkan, jadi tidak dalam urutan angka, tetapi dalam urutan seperti yang dituliskan. Nomor aturan menjadi Universitas Sumatera Utara penting dalam pengerjaannya mengingat program-program di bawahnya atau untuk menginformasikan aturan-aturan yang harus diulangi. 2. Alamat X, Z, U, W, I dan K Titik tujuan dalam sistem koordinat absolut ditetapkan dengan X dan Z. Sistem koordinat aslinya adalah M titik nol mesin atau titik W titik nol benda kerja yang dapat ditentukan dengan PSO. Ukuran X diberikan sebagai diameter penetapan pabrik. Dengan parameter L , bit 0 pada monitor pemakai juga dapat menetapkan pemrograman X sebagai radius. Data jalannya dalam inkremental diberikan dengan U dan W, sedangkan I dan K adalah parameter interpolasi untuk pemrograman busur lingkaran. 3. Alamat G Alamat G merupakan fungsi persiapan yang bertujuan agar mesin mempersiapkan diri untuk melaksanakan perintah-perintah tertentu. Di sini kita bedakan menjadi Fungsi-fungsi persiapan gerakan, misalnya G00, G01, G02 dan G03; dan fungsi-fungsi persiapan setelan pendahulu, misalnya G90, G91, dan G56. Sebuah fungsi persiapan gerakan bersamaan dari petunjuk-petunjuk dimensi dan menimbulkan perpindahan-perpindahan eretan. Sebuah fungsi persiapan penyetelan pendahulu adalah sangat penting dalam hal pengendalian pengerjaan. Tabel 2.5 Struktur dan status mula fungsi G pengendali ET 242 Grup 0 G00 G01 G02 G03 G04 G33 G84 G85 G86 G87 G88 Gerakan cepat Interpolasi lurus Interpolasi melingkar searah jarum jam Interpolasi melingkar berlawanan arah jarum jam Waktu tinggal diam Pemotongan ulir dalam blok tunggal Siklus pembubutan memanjang dan melintang Siklus penguliran Siklus pengaluran Siklus pemboran dengan pemutusan tatal Siklus pemboran dengan penarikan kembali Universitas Sumatera Utara Grup 1 G96 G97 Kecepatan potong konstan Kecepatan putaran konstan Grup 2 G94 G95 Data asutan dalam mmmin atau 1100 incimin Data asutan dalam μmrev. atau 110.000 incirev. Grup 3 G53 G54 G55 Membatalkan titik nol benda kerja 1 dan 2 Memanggil titik nol benda kerja 1 Memanggil titik nol benda kerja 2 Grup 4 G92 1. Pembatasan kecepatan 2. Penggantian koordinat titik nol benda kerja PSO 5 Grup 5 G56 G57 G58 G59 Membatalkan titik nol benda kerja 3, 4 dan 5 Memanggil titik nol benda kerja 3 Memanggil titik nol benda kerja 4 Memanggil titik nol benda kerja 5 Grup 6 G25 G26 G27 Memanggil sub program Memanggil program poligon Lompat tanpa syarat Grup 7 □ □ G70 G71 Data pengukuran dalam inci Data pengukuran dalam mm Grup 8 G40 G41 G42 Netralisasi koreksi tool Koreksi tool ke arah kiri Koreksi tool ke arah kanan Sumber: Emco, 1990. Keterangan: Efektif secara blok Status Mula □ Status mula dapat ditentukan dalam mode monitor pemakai MON 4. Alamat M Alamat M Miscellaneous merupakan fungsi pembantu yang memberi informasi tentang arah putaran, pendingin, proses gerak dan memasukkan atau mencabut saklar fungsi-fungsi mesin tertentu. Dengan alamat M, fungsi pemindah atau fungsi lain dapat dipanggil. Universitas Sumatera Utara Tabel 2.6 Struktur dan status mula fungsi M pengendali ET 242 Grup 0 M03 M04 M05 M19 Putaran sumbu utama searah jarum jam Putaran sumbu utama berlawanan arah jarum jam Sumbu utama berhenti Sumbu utama berhenti tepat Grup 1 M38 M39 Berhenti tepat, aktif Berhenti tepat, batal Grup 2 M00 M17 M30 Berhenti terprogram Sub program berakhir Program berakhir dan kembali keawal program Grup 3 M08 M09 Pendingin hidup Pendingin mati Grup 5 M25 M26 Alat pencekam membuka Alat pencekam menutup Grup 6 M20 M21 Sumbu kepala lepas mundur Sumbu kepala lepas maju Grup 7 M23 M24 Penangkap benda kerja mundur Penangkap benda kerja maju Grup 8 □ □ M50 M51 Pembatalan logik arah revolver pahat Pemilihan logik arah revolver pahat Grup 9 □ □ M52 M53 Pembatalan pintu pelindung tatal otomatis Pengaktifan pintu pelindung tatal otomatis Sumber: Emco, 1990. Catatan: Efektif secara blok Status mula □ Status mula dapat ditentukan dalam mode monitor pemakai MON 5. Alamat S Besar putaran atau kecepatan potong V diprogram dengan alamat S speed. Pada mesin mesin bubut mempunyai beberapa kemungkinan, tergantung dari kode G yang diaktifkan. Beberapa ketentuan pada alamat S anatara lain: Universitas Sumatera Utara a S dalam hubungannya dengan G96. Kecepatan potong diprogram dalam mmmenit atau inchimenit. Kode G96 itu dengan alamat S100 artinya kecepatan potong konstan 100 mmenit. b S dalam hubungannya dengan G97. Kecepatan putaran sumbu utama diprogram dalam putaranmenit. Kode G97 yang diikuti oleh alamat S1000 itu artinya jumlah putaran konstan 1000 putaranmenit. c S dalam blok dengan G92 Di program batas kecepatan sumbu utama tertinggi. Kode G92 yang diikuti oleh alamat S3000 artinya jumlah putaran tertinggi 3000 putaranmenit. d S dalam blok dengan M19. Di program posisi berhenti dari sumbu utama. 6. Alamat F Kecepatan asutan V f itu diprogram dengan alamat F feed. Pada mesin bubut, kecepatan tersebut dinyatakan dalam μmputaran. Penunjukkan F100 dalam sebuah program bubut berarti 100 μmputaran dan sama dengan 0,1 mmputaran. Menjalankan dalam mmmenit atau mmputaran tergantung pada kode G yang aktif, dimana berlaku ketentuan: a F dalam hubungannya dengan G94. Dengan alamat F, asutan diprogram sebagai kecepatan asutan dalam mmmenit inchimenit. b F dalam hubungannya dengan G95. Asutan ditetapkan dalam μmputaran atau inchiputaran. c F dalam hubungannya G33 dan G85. Dengan F diprogram kisar ulir dalam mm dan inchi. Saat sakelar mesin bubut diaktifkan maka G95 otomatis akan dipanggil. Selama program bekerja, untuk hampir semua mesin CNC kecepatan asutannya masih mungkin untuk diatur dengan tombol tingkat asutan feedrate. Universitas Sumatera Utara 7. Alamat R, P dan D Pada R dituliskan radius ujung pahat. Jenis pelaksanaan khusus dalam siklus diprogram dengan parameter P dan D. 8. Alamat O Alamat O ditetapkan untuk nomor-nomor program NC. Nomor program ini dipakai sebagai tanda pengenal, misal dari program yang tersimpan pada kaset dan sebagai tanda awal program. 9. Alamat T Alamat T tool dilengkapi dengan sebuah bilangan untuk memberikan informasi stasiun piranti yang harus diaktifkan. Pada beberapa cara pengendalian, nomor piranti diikuti langsung oleh nomor koreksi tool tool offset. Dengan kata T, alat potong posisi revolver pahat dan data pahat dipanggil. Misalnya T0101 memiliki arti stasiun piranti yang diaktifkan adalah stasiun nomor 01 dan data tool yang aktif adalah nomor 01. 10. Alamat L Dalam kebanyakan cara-cara pengendalian, huruf L loop digunakan untuk membuat sebuah pengulangan. Dengan menempatkan L di belakangnya, maka kita informasi berapa kali sebuah bagian tertentu dari program harus diulangi. Alamat L juga dipakai sebagai pencatat posisi pahat. 11. tanda belah atau blockship Untuk beberapa hal percobaan pemotongan, produksi masal adalah bermanfaat jika blok-blok dapat dilompati. Blok-blok yang dilompati ditandai dengan garis miring. Garis miring ini harus ditempatkan setelah nomor bloknya.

2.2.5.3 Ketentuan Urutan Kata-kata pada Emcotronic TM 02