program yang telah tersimpan pada memori mesin harus mengaktifkan mode edit. Berikut ini dijelaskan langkah-langkah untuk memrogram mesin dengan cara
manual. 1.
Mengaktifkan mode edit dengan cara menekan tombol edit. 2.
Membuat program baru dengan nomor 1983 dengan menekan secara berurutan tombol SHIFT, O, 1, 9, 8, 3, ENTER, ENTER, STORE NEXT.
3. Membuat blok pertama N0000.
Tekan tombol ENTER untuk memilih blok N0000 nomor blok yang disarankan secara otomatis oleh pengendali, hal ini sangat menguntungkan
agar pengetikan program membutuhkan waktu yang lebih singkat dibandingkan programmer yang menentukan nomor blok.
Tekan tombol G, 5, 5, ENTER, STORE NEXT. 4.
Membuat blok kedua N0010. Tekan tombol ENTER, G, 9, 2, ENTER, X, 0, titik ., ENTER, Z, 1, 8, 0,
titik ., ENTER, STORE NEXT. 5.
Membuat blok ketiga N0020. Tekan tombol ENTER, G, 5, 9, ENTER, STORE NEXT.
6. Membuat blok keempat N0030.
Tekan tombol ENTER, T, 1, 0, 1, ENTER, G, 9, 7, ENTER, S, 1, 5, 0, 0, ENTER, F, 1, 0, 0, ENTER, M, 4, ENTER, M, 8, ENTER, STORE NEXT.
7. Untuk membuat blok kelima dan seterusnya caranya sama dengan cara
diatas. Yang harus diperhatikan adalah setiap pengetikan kalimat word harus diakhiri dengan menekan tombol ENTER dan setiap akhir blok
diakhiri dengan menekan tombol STORE NEXT agar program tersimpan dalam memori buffer memori mesin sementara. Untuk memrogram
parameter siklus misalnya D = 300, caranya tekan tombol SHIFT, D, 0, 3,
0, 0, ENTER. Untuk memrogram parameter P
2
= -3. caranya tekan tombol SHIFT, P, 2, minus -, 3, titik ., ENTER.
4.4 Uji Jalan Program Tanpa Gerakan Eretan Dry Run
Program kode G pembuatan benda kerja yang telah disimpan ke dalam memori mesin harus diuji terlebih dahulu sebelum dieksekusi. Hal ini sangat
Universitas Sumatera Utara
penting agar terhindar dari kesalahan pemrograman yang dapat menimbulkan bahaya tabrakan pada tool maupun bagian mesin yang lain.
Pada mesin bubut CNC ET 242, pengendali akan menyimulasikan secara internal jalannya program sampai ke blok terpilih atau blok terakhir untuk
pengecekan seluruh blok program. Bila simulasi internal berakhir, berarti blok yang dipilih tercapai, pengendali menghasilkan keadaan yang sama seolah
program telah berjalan. Dengan memanfaatkan sifat pengendali ini, programmer dapat melakukan uji jalan tanpa gerakan sumbu dry run.
Prosedur untuk melakukan uji dry run: 1.
Buka program yang akan diuji pada mode edit. 2.
Aktifkan mode otomatis. 3.
Pilih blok program terakhir dengan M30. Atur tombol pengatur asutan ke nol jika asutan tidak diatur ke nol, eretan akan bergerak keposisi tujuan
dari blok terakhir sebelum M 30 = posisi awal untuk blok M 30. 4.
Tekan tombol CYCLE START. Selanjutnya program disimulasikan didalam komputer. Jika terdapat
kesalahan akan muncul alarm. Untuk meralat program harus pada mode edit. Beberapa hal berikut tidak dapat terdeteksi antara lain:
1. Asutan salah atau tidak diprogram.
2. Putaran sumbu utama salah atau tidak diprogram.
3. Kesalahan parameter dalam sikluslingkaran.
4. Kesalahan waktu tinggal diam kesalahan teknologis.
Beberapa hal yang harus diperhatikan pada uji dry run yaitu: 1.
Dalam blok M 30 sebaiknya tidak memrogram gerakan, jika tidak, gerakan tersebut akan dijalankan dan akan timbul bahaya tabrakan. Jika pengatur
asutan diatur nol dan dalam blok M 30 diprogram gerakan, program disimulasikan secara tidak sempurna.
2. Alat potong T0000 selalu harus dipilih G 53 G 56 harus aktif.
3. Pengatur asutan tidak diatur ke nol. Jika titik awal eretan dan posisi eretan
pada akhir program tidak sama, terjadi gerakan eretan, karena pengendali bersikap pada kondisi akhir dari program. Awasilah dari kemungkinan
resiko tabrakan.
Universitas Sumatera Utara
4.5 Eksekusi Program
