40
2.5 Kerangka Konseptual
Kerangka konseptual penelitian ini dapat digambarkan sebagai berikut :
Gambar 2. 1 Kerangka Konseptual
Dalam penelitian ini yang menjadi variabel independen adalah rasio keuangan yang terdiri dari Current Ratio CR, Debt to Asset Ratio DAR, Total
Assets Turnover TATO, Return On Assets ROA. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah pertumbuhan laba.
Semakin tinggi current ratio, maka perusahaan semakin likuid dan akan semakin mudah memperoleh pendanaan dari kreditor maupun investor untuk
memperlancar kegiatan operasionalnya sehingga laba juga dapat meningkat. Hal
Pertumbuhan Laba Y
Rasio Keuangan
Rasio Likuiditas
Current Ratio X1
Rasio Leverage
Debt to Asset Ratio X2
Rasio Aktivitas
Total Asset Turnover X3
Rasio Profitabilitas
Return On Asset X4
41
ini didukung dengan penelitian Indah Widya 2010 yang menyimpulkan bahwa current ratio berpengaruh terhadap pertumbuhan laba.
Debt to asset ratio yaitu rasio total kewajiban terhadap asset. Rasio ini menekankan pentingnya pendanaan hutang dengan jalan menunjukkan persentase
aktiva perusahaan yang didukung oleh hutang. Rasio ini juga menyediakan informasi tentang kemampuan perusahaan dalam mengadaptasi kondisi
pengurangan aktiva akibat kerugian tanpa mengurangi pembayaran bunga pada kreditor Darsono, 2005:54. Nilai rasio yang tinggi menunjukkan peningkatan
dari resiko kreditor berupa ketidakmampuan perusahaan dalam membayar semua kewajibannya. Meningkatnya beban hutang perusahaan terhadap aset berdampak
pada berkurangnya kemampuan perusahaan dalam meningkatkan produktifitasnya sehingga sangat mengganggu jalannya perusahaan dan akhirnya dapat mengurangi
tingkat pendapatan dan pertumbuhan laba perusahaan. Debt to asset ratio berpengaruh negatif terhadap pertumbuhan laba. Hal ini tidak didukung dengan
penelitian Indah Widya 2010 dan Evy Melinda 2010 yang menyimpulkan bahwa Debt to asset ratio berpengaruh terhadap pertumbuhan laba.
Total Assets Turnover merupakan perbandingan antara volume usaha dengan jumlah aktiva, yaitu kemampuan dana yang tertanam dalam keseluruhan
aktiva berputar dalam suatu periode atau kemampuan modal yang diinvestasikan untuk menghasilkan revenue. Rasio aktivitas yang tinggi akan meningkatkan laba.
Tingginya total assets turnover menunjukkan efektivitas penggunaan dana. Dengan demikian tinggi rendahnya total assets turnover akan mempengaruhi
tinggi rendahnya pertumbuhan laba. Hal ini didukung dengan penelitian Indah
42
Widya 2010 yang menyimpulkan Total Assets Turnover berpengaruh terhadap pertumbuhan laba
Semakin tinggi return on asset ROA, semakin tinggi laba yang akan diperoleh perusahaan dari aktiva yang dimilikinya dan akan berpengaruh terhadap
pertumbuhan laba. Hal ini tidak didukung dengan penelitian Indah Widya 2010 yang menyimpulkan return on asset tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan
laba.
2.6 Hipotesis