48
Dari 17 populasi yang diambil dari perusahaan pertambangan, yang memenuhi kriteria sebanyak 9, maka sampel yang digunakan sebanyak 9
perusahaan, sampel tersebut dapat terlihat pada tabel di bawah ini :
Table 3.3 Daftar Sampel Perusahaan
No Kode
Nama Perusahaan No Sampel
1 ADRO
Adaro Energy Tbk 1
2 ANTM
Aneka Tambang Persero 2
3 BYAN
Bayan Resources Tbk 3
4 INCO
Vale Indonesia Tbk 4
5 ITMG
Indo Tambangraya Megah Tbk 5
6 KKGI
Resource Alam Indonesia Tbk 6
7 MEDC
Medco Energi International Tbk 7
8 PTBA
Tambang Batubara Bukit Asam 8
9 PTRO
Petrosea Tbk 9
3.6 Jenis dan Sumber Data
Jenis data yang digunakan berupa data sekunder yaitu data yang diperoleh dalam bentuk yang sudah jadi dan tidak memerlukan pengolahan
lebih lanjut seperti laporan keuangan tahunan. Data sekunder yang diperoleh meliputi studi pustaka yaitu melakukan pengumpulan data pendukung dari
buku, jurnal maupun literatur dan penelitian pihak terdahulu
.
Menurut Umar 2003: 60 ”data sekunder merupakan data primer yang telah diolah
lebih lanjut, misalnya dalam bentuk tabel, grafik, diagram, gambar dan sebagainya sehingga lebih informatif jika digunakan oleh pihak lain”. Data
sekunder diperoleh dari situs resmi Bursa Efek Indonesia yaitu www.idx.co.id
.
3.7 Metode Pengumpulan Data
Untuk mendapatkan data sekunder, teknik yang digunakan peneliti adalah studi dokumentasi yaitu dengan mengumpulkan data sekunder
49
berupa catatan- catatan, laporan keuangan maupun informasi lainnya yang berkaitan dengan penelitian ini. Data penelitian diperoleh dari media
internet dengan cara mengunduh laporan keuangan perusahaan- perusahaan pertambangan yang diperlukan dalam penelitian ini melalui situs
3.8 Analisis Data
www.idx.co.id .
Dalam menganalisis data, penulis menggunakan metode analisis dengan bantuan software SPSS, dengan terlebih dahulu melakukan uji
asumsi klasik sebelum melakukan pengujian hipotesis. Tujuan utama dari analisis data adalah meringkas data dalam bentuk yang mudah dipahami dan
mudah ditafsirkan, sehingga hubungan antar problem penelitian dapat dipelajari dan diuji.
1. Analisi Deskriptif Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan
mengumpulkan, mengklasifikasikan dan menginterprestasikan data penelitian sehingga diperoleh gambaran yang lebih jelas mengenai
keadaan perusahaan yang sedang diteliti. 2. Pengujian Asumsi Klasik
a. Uji Normalitas Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui apakah
distribusi sebuah data mengikuti atau mendekati distribusi normal, yaitu distribusi data dengan bentuk lonceng bell shaped. Untuk
mendekati normalitas data dapat juga dilakukan dengan uji kolmogrov-smirnov. Bila nilai signifikan 0,05 maka distribusi
50
data tidak normal, sedangkan bila nilai signifikan 0,05 maka distribusi data normal.
b. Uji Multikolinearitas Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah model
regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas independen. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi
korelasi antara variabel independen. Multikolinearitas dapat dideteksi dengan melihat nilai tolerance dan variance inflation
factor VIF. Nilai cut off yang umum dipakai untuk menunjukkan adanya multikolinearitas adalah nilai tolerance 0,10 atau sama
dengan nilai VIF 10 c. Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas ini bertujuan untuk melihat apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variabel dari residual
satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain tetap, maka
disebut homoskedastisitas. Model regresi yang baik adalah yang tidak terjadi heteroskedastisitas.
d. Uji Autokorelasi Uji autokorelasi bertujuan menguji apakah dalam model
regresi linear ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t-1 sebelumnya. Autokorelasi muncul karena observasi
berturut-turut sepanjang waktu berkaitan satu sama lainnya. Metode deteksi terhadap autokorelasi dilakukan dengan
menggunakan Durbin Watson.
51
Uji Durbin Watson yaitu dengan membandingkan nilai Durbin Watson dari hasil regresi dengan nilai Durbin Watson tabel.
Bentuk pengujian H
:
H : Tidak terjadi autokorelasi
a
Menggunakan taraf signifikansi 5. : Terjadi autokorelasi
Pengambilan keputusan, antara lain : H
H diterima, jika : dU DW 4-dU Tidak terjadi autokorelasi
dL DW dU atau 4-dU DW 4-dL Tidak ada keputusan yang pasti.
ditolak, jika : DW dL atau DW 4-dL Terjadi autokorelasi
3. Pengujian Hipotesis Hipotesis penelitian diuji dengan menggunakan analisis regresi
linear berganda. Model regresi untuk menguji hipotesis tersebut dinyatakan dalam bentuk fungsi perubahan laba
.
Y = �
+ �
1
�
1
+ �
2
�
2
+ �
3
�
3
+ �
4
�
4
+ �
Y = pertumbuhan laba
β0 = konstanta
X
1
X = current ratio
2
X = debt asset ratio
3
X = total asset turnover
4
= return on asset
52
β1,β2,…β8 = koefisien regresi e
= variabel penganggu a. Koefisien Determinasi R2
Koefisien Determinasi R
2
mengukur seberapa jauh kemampuan model menerangkan variasi variabel independen
Ghozali, 2005: 83. Nilai koefisien determinasi dapat dilihat pada R Square. Nilai R Square dikatakan baik jika di atas 0,5 karena
nilai R Square berkisar antara 0 dan 1. b. Uji Signifikan Simultan Uji F
Secara simultan, pengujian hipotesis dilakukan dengan uji F-test. Menurut Ghozali 2005:84 “uji statistik F pada dasarnya
menunjukkan apakah semua varibel independen atau bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-
sama terhadap variabel dependenterikat”.
H Bentuk pengujian :
: b
1
: b
2
H = 0, artinya variabel CR, DAR, TATO dan ROA yang
terdapat pada model ini tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel pertumbuhan laba.
1
: b
1
: b
2
≠ 0, artinya variabel CR, DAR, TATO dan ROA yang terdapat pada model ini berpengaruh signifikan terhadap variabel
pertumbuhan laba.
53
Pada penelitian ini nilai F
hitung
akan dibandingkan dengan F
tabel
H pada tingkat signifikan α = 5, dimana :
H diterima jika : Signifikansi 0,05
Kriteria penilaian hipotesis pada uji F ini, adalah : ditolak jika : Signifikansi
≤ 0,05
• jika F
hitung
F
tabel
pada α 0.05, maka H
1
• jika F ditolak dan
hitung
F
tabel
pada α 0.05, maka H
1
c. Uji Signifikan Parsial Uji t dterima.
Secara parsial, pengujian hipotesis dilakukan dengan uji t- test. Menurut Ghozali 2005:84 “uji statistik t pada dasarnya
menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel penjelas independen secara individual dalam menerangkan variabel
dependen”.
H Bentuk pengujian :
: b
1
: b
2
H = 0, artinya tidak terdapat pengaruh yang signifikan dari
CR, DAR, TATO, dan ROA terhadap variabel pertumbuhan laba.
1
: b
1 :
b
2
Pada penelitian ini nilai t ≠ 0 , artinya terdapat pengaruh yang signifikan dari CR,
DAR, TATO, dan ROA terhadap variabel pertumbuhan laba.
hitung
akan dibandingkan dengan t
tabel
H pada
tingkat signifikan α = 5., dimana :
H diterima jika : Signifikan 0,05
Kriteria pengambilan keputusan pada uji – t ini adalah : ditolak jika : Signifikan
≤ 0,05
• jika t
hitung
t
tabel
pada α 0.05, maka H
1
• jika t ditolak dan
hitung
t
tabel
pada α 0.05, maka H
1
dterima
54
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN