31
2.2 Rasio Keuangan
2.2.1 Pengertian Rasio Keuangan
Laporan keuangan melaporkan aktivitas yang sudah dilakukan perusahaan dalam suatu periode tertentu. Aktivitas yang sudah
dilakukan dituangkan dalam angka-angka, baik dalam bentuk mata uang rupiah maupun dalam mata uang asing. Angka-angka yang
ada dalam laporan keuangan menjadi kurang berarti jika hanya dilihat satu sisi saja. Artinya jika hanya dengan melihat apa
adanya. Angka-angka ini akan menjadi lebih baik apabila dapat kita bandingkan antara satu komponen dengan komponen lainnya.
Caranya adalah dengan membandingkan angka-angka yang ada dalam laporan keuangan. Setelah melakukan perbandingan, dapat
disimpulkan posisi keuangan suatu perusahaan untuk periode tertentu. Perbandingan ini kita kenal dengan nama analisis rasio
keuangan. Rasio keuangan merupakan alat analisis keuangan yang paling
sering digunakan. Rasio keuangan menghubungkan berbagai perkiraan yang terdapat pada laporan keuangan sehingga kondisi
keuangan dan hasil operasi suatu perusahaan dapat diinterpretasikan. Menurut Simamora 2000 : 822, “rasio
merupakan pedoman yang berfaedah dalam mengevaluasi posisi dan operasi keuangan perusahaan dan mengadakan perbandingan
32
dengan hasil-hasil dari tahun-tahun sebelumnya atau perusahaaan- perusahaan lain”.
2.2.2 Manfaat Rasio Keuangan
Analisis rasio keuangan bermanfaat baik bagi pihak internal perusahaan maupun pihak eksternal. Bagi pihak internal, analisis
rasio keuangan bermanfaat sebagai proses perencanaan dan pengevaluasian prestasi dan kinerja perusahaan. Sedangkan bagi
pihak eksternal, rasio keuangan bermanfaat untuk memperkirakan potensi risiko yang akan dihadapi dikaitkan dengan adanya jaminan
kelangsungan pembayaran bunga dan pengembalian pokok pinjaman. Selain itu analisis rasio juga bermanfaat bagi investor
dalam mengevaluasi nilai saham dan untuk memperkirakan pertumbuhan prospek perusahaan di masa yang akan datang.
2.2.3 Klasifikasi Rasio Keuangan
1 Rasio Likuiditas Merupakan Rasio yang digunakan untuk mengukur
kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban financial jangka pendek yang berupa hutang – hutang jangka pendek.
Fungsi lain rasio likuiditas adalah untuk menunjukkan atau mengukur kemampuan perusahaan dalam memenuhi
kewajiban yang jatuh tempo, baik kewajiban kepada pihak luar perusahaan maupun di dalam perusahaan.
33
Salah satu rasio likuiditas yang menjadi fokus penelitian ini adalah rasio lancar current ratioCR,
dengan membandingkan seluruh komponen yang ada di aktiva lancar
dengan komponen di passiva lancar. Rumus untuk menghitungnya adalah:
Current Ratio = ������� ������
������� ����������� 2 Rasio Leverage
Rasio ini disebut juga Ratio Solvabilitas yaitu mengukur perbandingan dana yang disediakan oleh pemiliknya dengan
dana yang dipinjam dari kreditur perusahaan tersebut. Rasio ini dimaksudkan untuk mengukur sampai seberapa jauh aktiva
perusahaan dibiayai oleh hutang. Artinya besarnya jumlah utang yang digunakan perusahaan untuk membiayai kegiatan
usahanya jika dibandingkan dengan menggunakan modal sendiri. Adapun Rasio leverage yang menjadi fokus penelitian
ini adalah Debt to Assets Ratio, rumus untuk menghitungnya adalah :
���� �� ����� ����� = ����� �����������
����� ����� 3 Ratio Aktivitas
Rasio aktivitas adalah rasio yang mengukur efektivitas perusahaan dalam menggunakan atau memanfaatkan sumber
daya yang dimilikinya. Misalnya, kita mengukur efektivitas
34
sebuah perusahaan dalam memanfaatkan asetnya. Singkatnya, dengan rasio ini kita bisa mengukur tingkat efisiensi
perusahaan dalam memanfaatkan aset untuk menghasilkan pendapatan.
Rasio aktivitas yang menjadi fokus dalam penelitian ini adalah Rasio perputaran total aktiva total assets turnover.
Rasio ini menunjukkan perputaran total aktiva diukur dari volume penjualan, dengan kata lain seberapa jauh kemampuan
semua aktiva menciptakan penjualan. Rumus yang digunakan adalah:
Total Assets Turnover = ��� �����
����� ������ 4 Rasio Profitabilitas
Rasio ini digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam memperoleh laba atau keuntungan,
profitabilitas suatu perusahaan mewujudkan perbandingan antara laba dengan aktiva atau modal yang menghasilkan laba
tersebut. Rasio ini juga memberikan ukuran tingkat efektivitas manajemen suatu perusahaan yang ditunjukkan dari laba yang
dihasilkan dari penjualan atau dari pendapatan investasi. Rasio profitabilitas yang menjadi fokus dalam penelitian
ini adalah Return On Assets ROA. Rasio ini menunjukkan
35
berapa besar laba bersih diperoleh perusahaan bila diukur dari nilai aktiva. Rumus untuk menghitungnya adalah :
Return On Assets = ��� ������
����� �����
2.3 Analisis Rasio Keuangan