perputaran modal kerja secara parsial tidak berpengaruh terhadap likuiditas. Signifikansi penelitian 0,05 0,0000,05, maka Ho ditolak
dan Ha diterima, artinya perputaran modal kerja tidak berpengaruh
terhadap likuiditas,
3 besarnya t
hitung
untuk variabel Arus Kas Operasi LNX
3
sebesar 0,187 dengan nilai signifikan 0,852. Hasil uji statistik tersebut dapat
menyimpulkan t
hitung
adalah 0,852 sedangkan t
tabel
adalah 1,972663, sehingga t
tabel
t
hitung
1,972663 0,187, maka dapat disimpulkan arus kas operasi secara parsial tidak berpengaruh terhadap likuiditas.
Signifikansi penelitian 0,05 0,8520,05, maka Ho diterima dan Ha ditolak, artinya arus kas operasi tidak berpengaruh signifikan terhadap
likuiditas.
4.2.5 Pembahasan Hasil Penelitian
Nilai Adjusted R Square sebesar 0,365. Hal ini berarti bahwa 36,5. Hal ini menunjukkan bahwa variabel independen total aktiva, perputaran
modal kerja, arus kas operasi mampu menjelaskan sebanyak 36,5 variasi atau perubahan dari variabel dependen yaitu likuiditas. Sedangkan sisanya
sebesar 63,5 dijelaskan oleh variasi atau faktor lain yang tidak dimasukkan ke dalam model penelitian. Hasil penelitian ini memperlihatkan bahwa total
aktiva, arus kas operasi tidak mempunyai pengaruh signifikan terhadap likuiditas secara parsial. Sedangkan perputaran modal kerja tidak berpengaruh
terhadap likuiditas secara parsial.
Berdasarkan penelitian ini, total aktiva tidak berpengaruh signifikan terhadap likuiditas secara parsial, sedangkan hasil penelitian Aldiyanti 2009
menyatakan bahwa secara parsial total aktiva berpengaruh signifikan terhadap likuiditas. Hal ini mungkin dikarenakan berbedanya periode dan berbedanya
sektor industri yang digunakan dalam penelitian. Penelitian Aldiyanti 2009 menggunakan industri manufaktur sebagai sampel penelitian sedangkan
penelitian ini menggunakan seluruh industri perusahaan, kecuali bank dan asuransi. Sektor industri mempunyai karakteristik yang berbeda antara yang
satu dan yang lain. Berdasarkan hasil penelitian ini juga diketahui bahwa arus kas operasi tidak berpengaruh signifikan terhadap likuiditas secara parsial,
sedangkan hasil penelitian Kim 1998 dalam penelitian Aldiyanti 2009 menyatakan bahwa arus kas berpengaruh negatif dan signifikan,mungkin
dikarenakan berbedanya periode, sektor industri dan tempat penelitian. Kim menggunakan sektor manufaktur di AS sebagai sampel penelitian, sedangkan
peneliti menggunakan seluruh industri perusahaan yang ada di Indonesia, kecuali bank dan asuransi. Hasil penelitian ini mendukung hasil penelitian
terdahulu yang dilakukan oleh Farhan 2010 bahwa perputaran modal kerja tidak berpengaruh signifikan terhadap likuiditas.
Berdasarkan hasil penelitian ini, variabel total aktiva memiliki koefisien regresi bertanda negatif sebesar 0,005, artinya apabila terjadi
penurunan variabel total aktiva sebesar 1 akan menaikkan likuiditas sebesar 0,005 atau 0,5. Variabel perputaran modal kerja memiliki koefisien regresi
bertanda negatif sebesar 0,171, artinya apabila terjadi penurunan variabel perputaran modal kerja sebesar 1 akan menaikkan likuiditas sebesar 0,171
atau 17,1. Variabel arus kas operasi memiliki koefisien bertanda positif sebesar 0,002, artinya apabila terjadi kenaikan variabel arus kas operasi
sebesar 1 akan menaikkan likuiditas sebesar 0,002 atau 0,2.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan yang telah dikemukakan dalam bab sebelumnya maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut:
1. H
1
2. H ditolak. Artinya, variabel total aktiva tidak mempunyai pengaruh yang
signifikan terhadap likuiditas. Hasil penelitian ini bertentangan dengan penelitian yang dilakukan oleh Aldiyanti 2009 yang menyatakan bahwa
variabel total aktiva berpengaruh secara signifikan terhadap likuiditas. Koefisien regresi total aktiva bertanda negatif terhadap likuiditas. Tanda
negatif menunjukkan hubungan yang berlawanan. Hasil ini berarti penurunan total aktiva mengakibatkan naiknya likuiditas.
2
3. H ditolak. Artinya, variabel perputaran modal kerja tidak mempunyai
pengaruh terhadap likuiditas. Hasil ini sesuai dengan penelitian Farhan 2010 menyatakan bahwa variabel perputaran modal kerja tidak
berpengaruh secara signifikan terhadap likuiditas. Koefisien regresi perputaran modal kerja terhadap likuiditas memiliki tanda negatif yang
menunjukkan hubungan yang berlawanan. Dalam hal ini berarti penurunan perputaran modal kerja akan mengakibatkan naiknya likuiditas.
3
diterima. Artinya, variabel arus kas operasi mempunyai pengaruh terhadap likuiditas. Hasil ini bertentangan dengan penelitian yang
dilakukan oleh Kim 1998 dalam penelitian Aldiyanti 2009 yang menyatakan bahwa variabel arus kas operasi berpengaruh negatif secara