Uji multikolineritas Uji Asumsi Klasik

2 Analisis Statistik Uji normalitas yang digunakan dalam analisis statistik ini adalah uji statistik non-parametrik One-Sample Kolmogrov Smirnov. Tabel 4.3 ditampilkan sebagai berikut: Tabel 4.2 Hasil Uji Normalitas Setelah Data Di- trimming Tabel 4.2 memperlihatkan bahwa nilai Asymp.Sig 2-tailed Unstandardized Residual bernilai 0, 118 yang lebih besar dibandingkan dengan taraf nyata α yaitu 0,05. Hal ini berarti model regresi variabel dependen dan independen mempunyai distribusi normal.

4.2.2.2 Uji multikolineritas

Dalam penelitian ini, untuk mendeteksi data ada tidaknya gejala multikolinieritas adalah dengan melihat besaran korelasi antar variable independen dan besarnya tingkat kolinieritas yang masih dapat ditolerir, yaitu : Tolerance 0,10 dan Variance Inflation Factor VIF 10. Berikut disajikan tabel hasil pengujian: One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardized Residual N 377 Normal Parameters a Mean .0000000 Std. Deviation .63875859 Most Extreme Differences Absolute .061 Positive .061 Negative -.034 Kolmogorov-Smirnov Z 1.190 Asymp. Sig. 2-tailed .118 a. Test distribution is Normal. b Calculated from data. Tabel 4.3 Hasil Uji Multikolinearitas Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. Collinearity Statistics B Std. Error Beta Tolerance VIF 1 Constant 1.299 .036 35.949 .000 Total aktiva 7.682E-15 .000 .125 1.355 .176 .313 3.192 Perputaran Modal Kerja -8.998E-6 .000 -.021 -.413 .680 1.000 1.000 Arus Kas Operasi -3.867E-14 .000 -.158 -1.717 .087 .313 3.192 a. Dependent Variable: Likuiditas Coefficient Correlations a Model Arus Kas Operasi Perputaran Modal Kerja Total aktiva 1 Correlations Arus Kas Operasi 1.000 -.007 -.829 Perputaran Modal Kerja -.007 1.000 .016 Total aktiva -.829 .016 1.000 Covariances Arus Kas Operasi 5.074E-28 -3.212E-21 -1.059E-28 Perputaran Modal Kerja -3.212E-21 4.750E-10 1.926E-21 Total aktiva -1.059E-28 1.926E-21 3.217E-29 a.Dependent Variable : Likuiditas c. Uji Heterokedastisitas Dalam penelitian ini, untuk mendeteksi ada tidaknya heterokedastisitas adalah dengan melihat plot grafik yang dihasilkan dari pengolahan data dengan menggunakan program SPSS. Berikut ini dilampirkan grafik scatterplot untuk menganalisis apakah terjadi heterokedastisitas atau terjadi homokedastisitas dengan mengamati penyebaran titik-titik pada gambar. Gambar 4.5 Dari grafik scatterplot terlihat bahwa titik-titik yang ada membentuk pola tertentu yang teratur bergelombang, melebar kemudian menyempit , maka mengindikasikan telah terjadi heterokedatisitas. Tindakan perbaikan yang dilakukan dalam penelitian ini menggunakan salah satu dari beberapa cara yang telah dikemukakan pada bab sebelumnya, yaitu dengan menggunakan transformasi seluruh variabel penelitian ke dalam fungsi logaritma natural LN. Sehingga data total aktiva, perputaran modal kerja dan arus kas operasi menjadi LN total aktiva LNX 1 , LN perputaran modal kerja LNX 2 dan LN arus kas operasi LNX 3 . Kemudian data diuji ulang berdasarkan asumsi normalitas. Gambar 4.6 Dari gambar 4.7 scatterplot di atas, terlihat bahwa titik-titik menyebar secara acak serta tidak membentuk pola tertentu atau tidak teratur, serta titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y. Hal ini mengindikasikan tidak terjadi heteroskedastisitas pada model regresi sehingga model regresi layak dipakai untuk memprediksi variabel dependen likuiditas berdasarkan masukan variabel independen, total aktiva, perputaran modal kerja dan arus kas operasi.

4.2.2.3 Uji Autokorelasi