d. adanya penambahan atau pembelian aktiva tetap, investasi jangka panjang atau aktiva tidak lancar lainnya yang mengakibatkan berkurangnya aktiva lancar
atau timbulnya utang lancar yang berakibat berkurangnya modal kerja, e. pembayaran utang-utang jangka panjang yang meliputi utang hipotik, utang
obligasi maupun bentuk utang jangka panjang lainnya, f. pengambilan uang atau barang dagangan oleh pemilik perusahaan untuk
kepentingan pribadi prive atau adanya pengambilan bagian keuntungan oleh pemilik dalam perusahaan perseorangan dan persekutuan atau adanya
pembayaran dividen dalam perseroan terbatas
2.1.4 Arus Kas
Kas merupakan aktiva yang paling likuid serta menawarkan likuiditas dan fleksibilitas bagi perusahaan. Kas merupakan awal sekaligus akhir siklus
operasi perusahaan. Aktivitas operasi perusahaan melibatkan konversi kas menjadi berbagai aktiva seperti persediaan yang digunakan untuk
menghasilkan piutang dari penjualan kredit. Siklus operasi menjadi lengkap saat kas kembali ke perusahaan melalui proses penagihan, yang
memungkinkan dimulainya siklus operasi baru. Sesungguhnya kas merupakan ukuran akhir profitabilitas. Kas lah yang
digunakan untuk membayar utang, mengganti peralatan, memperluas fasilitas, dan membayar dividen. Dengan demikian, analisis arus kas masuk dan arus kas keluar
perusahaan dapat membantu menilai salah satunya likuiditas.
Menurut Harahap 2008: 257, kegunaan laporan arus kas untuk mengetahui: a. kemampuan suatu perusahaan meng”generate” kas, merencanakan,
mengontrol arus kas masuk dan arus kas keluar perusahaan pada masa lalu;
b. kemungkinan keadaan arus kas masuk dan keluar, arus kas bersih perusahaan, termasuk kemampuan membayar dividen di masa yang
akan datang; c. informasi bagi investor dan kreditor untuk memproyeksikan return
dan sumber kekayaan perusahaan; d. kemampuan perusahaan untuk memasukkan kas ke perusahaan di
masa yang akan datang; e. alasan perbedaan antara laba bersih dibandingkan dengan
penerimaan dan pengeluaran kas; f. pengaruh investasi baik kas maupun bukan kas dan transaksi
lainnya terhadap posisi keuangan perusahaan selama satu periode tertentu.
Laporan arus kas melaporkan penerimaan kas dan pembayaran kas berdasarkan aktivitas operasi, aktivitas investasi, dan aktivitas pendanaan yang
merupakan aktivitas utama dalam bisnis perusahaan. Arus kas dari operasi sering dikaitkan dengan laba bersih untuk menilai kualitasnya. Arus kas dari operasi
menjadi penguji yang efektif atas laba bersih, namun bukan pengganti laba bersih. Arus kas dari operasi meliputi elemen pendanaan serta bermanfaat untuk evaluasi
dan proyeksi likuiditas jangka pendek maupun solvabilitas jangka panjang.
2.2 Tinjauan Penelitian Terdahulu