3.5 Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel
Defenisi operasional memberikan pengertian terhadap konstruk atau memberikan variabel dengan menspesifikasikan kegiatan atau tindakan yang
diperlukan peneliti untuk mengukur. Dilihat dari sudut pandang hubungannya variabel yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari variabel independen dan
variabel dependen. 3.5.1 Variabel independen adalah variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi
sebab perubahan atau timbulnya variabel dependen Sugiyono, 2007:3. Dalam penelitian ini variabel independen terdiri dari :
a. Ukuran perusahaan adalah besarnya perusahaan ditinjau dari aktiva yang dimilikinya. Ukuran perusahaan diukur dengan menggunakan
formula sebagai berikut: Ukuran Perusahaan = Total Aktiva Perusahaan
Alasan digunakannya total aktiva perusahaan adalah karena total aktiva merupakan proxy dari ukuran perusahaan
b. Modal kerja menunjukkan hubungan antara modal kerja dengan penjualan. Modal kerja dalam penelitian ini dihitung dengan rumus
perputaran modal kerja sebagai berikut: Perputaran Modal Kerja =
ModalKerja Penjualan
x 100 Alasan digunakannya perputaran modal kerja adalah karena perputaran
modal kerja menunjukkan banyaknya penjualan yang dapat diperoleh untuk tiap rupiah modal kerja.
c. Arus kas dalam penelitian ini adalah merupakan arus kas dari operasi yaitu merupakan aktivitas perusahaan yang terkait dengan laba. Arus
kas dari operasi sering dikaitkan dengan laba bersih untuk menilai kualitasnya, sehingga formula yang digunakan untuk menghitung arus
kas operasi adalah sebagai berikut: Arus kas operasi = Arus kas masuk dan Arus kas keluar bersih yang
berasal dari aktivitas operasi terkait Alasan digunakannya arus kas operasi adalah karena arus kas dari
operasi meliputi elemen pendanaan yang bermanfaat untuk evaluasi dan proyeksi likuiditas jangka pendek.
3.5.2 Variabel dependen adalah variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat adanya variabel bebas Sugiyono, 2007:3. Variabel dependen yang
digunakan dalam penelitian ini adalah likuiditas. Dalam penelitian ini rasio yang digunakan untuk mengukur tingkat likuiditas perusahaan adalah rasio
lancar yaitu rasio yang membandingkan antara aktiva lancar dengan kewajiban lancar. Rasio tersebut dapat diformulasikan sebagai berikut :
Current ratio =
bilities CurrentLia
ets CurrentAss
x 100 Alasan digunakannya current ratio adalah karena current ratio lebih
berguna untuk membandingkan likuiditas berbagai perusahaan dalam industri yang sama.
3.6 Metode dan Teknik Analisis Data