C. Kewajiban Warga Negara Indonesia Dalam Ketatanegaraan Indonesia
Kewajiban yang melekat pada setiap warga negara adalah sebagaimana diatur didalam pasal 27 ayat 3 UUD 1945 menegaskan bahwa “setiap warga
negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara”. Ketentuan ini mengaharuskan setiap warga negara berkewajiban untuk setia terhadap negara
Republik Indonesia sehingga berhak dan wajib ikut membelanya jika ada ancaman terhadapnya.
Di dalam UU No.39 Tahun 1999 tentang Hak-Hak Asasi Manusia ditentukan juga adanya kewajiban kewajiban dasar, yang dapat disamakan dengan
kewajiban azasi, manusia yang diatur di dalam pasal 67 sampai dengan pasal 70 yang pada intinya berisi kewajiban untuk
51
1. Setiap orang yang ada di wilayah negara Republik Indonesia wajib patuh
pada peraturan perundang-undangan, hukum tak tertulis, dan hukum intemasional mengenai hak asasi manusia yang telah diterima oleh negara
Republik Indonesia. Pasal 67; :
2. Setiap warga negara wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-perundnagan Pasal 68 ; 3.
Setiap orang wajib menghormati hak asasi manusia orang lain, moral, etika, dan tata tertib kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
pasal 69 ayat 1 ; Setiap hak asasi manusia seseorang menimbulkan kewajiban dasar dan
tanggung jawab untuk menghormati hak asasi orang lain serta menjadi
51
Pasal 67-70 UU No.39 Tahun 1999 tentang hak-hak azasi manusia
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
tugas Pemerintah untuk menghormati, melindungi, menegakkan, dan memajukan pasal 69 ayat 2 ;
4. Dalam menjalankan hak dan kebebasannya, setiap orang wajib tunduk
kepada pembatasan yang ditetapkan oleh Undang-undang dengan maksud untuk menjamin pengakuan serta penghormatan atas hak dan kebebasan
orang lain dan untuk memenuhi tuntutan yang adil sesuai dengan pertimbangan moral, keamanan, dan ketertiban umum dalam suatu
masyarakat demokratis pasal 70 . Kebebasan dan tanggung jawab adalah dua hal yang betolak belakang
tetapi juga bersifat saling ketergantungan. Tanggung jawab atau pertanggung jawaban sebagai suatu kualitas moral menunjukan merupakan wujud
pengendalian yang bersifat alamiah dan sukarela atas kebebasan
52
52
Jimly Asshidiqie, pengantar ilmu hukum tata negara jilid II,2006,Jakarta,konstitusi Press,hal 5
. Kebebasan tidak akan mungkin dapat dilaksanakan tanpa adanya batas dalam masyarakat.
Makin bebas kehidupan yang dinikmati seseorang, makin besar pula tuntutan tanggung jawab seseorang. Jika kebebasan kita gambarkan dengan kemungkinan
seseorang memilih baik atau jahat, benar atau salah maka sikap moral yang bertanggung jawab adalah menuntun seseorang ke arah pilihan yang pertama.
Dengan demikian tanggung jawab sebagai kualitas moral amat penting di samping kebebasan karena pertama, adanya kebebasan lain yang dimiliki masyrakat atau
individu lain sebagai batas dan kedua, menuntun kita akan kebebasan itu sendiri.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Namun demikian, sebagai mana dikatakan oleh Jimly Asshidiqie
53
Konsep tentang kewajiban , tanggung jawab dan tugas warga negara muncul dalam sejarah yunani kuno dan semakin kuat pada masa republik romawi
yang menekankan kepada rule of law dan civic virtue. Tugas warga negara pada masa Yunani adalah menjalani perang atas nama raja ataupun negara. Pelayanan
terhadap militer menjadi tema utama kewarganegaraan Yunani Kuno. Pada sistem demokrasi Athena , tugas warga adalah menjadi politisi atau legislator di dewan
atau menjadi anggota juri jurors di pengadilan. Pada masa Romawi, warga didudukkan sebagai status legal yang berhubungan dengan negara sebagai hukum.
Warga negara memiliki kewajiban taat pada hukum, kewajiban lain adalah pelayanan militer dan membayar pajak. Sebagai imbangannya, negara
berkewajiban melindungi warga negaranya. Warga juga perlu mementingkan kepentingan publik daripada kepentingan pribadinya
, hubungan antara kebebasan dan tanggung jawab ini tidak selalu dimengerti secara
jelas. Ideologi tertentu cenderung sangat mengutamakan kebebasan termasuk hak asasi manusia di atas segalanya, sedangkan prinsip ideology lain mengutamakan
nilai-nilai kebersamaan dan prinsip-prinsip kolektivisme serta berkonsentrasi pada prinsip-prinsip kelompok yang berlebihan. Ideologi liberalism menekan pada
kebebasan hak asasi manusia sedangkan ideologi sosialisme komunisme menekankan prinsip-prinsip kolektivisme.
54
53
Ibid,hal 6
54
Winarno, Op.Cit, hal:30
.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Di negara demokrasi tanggung jawab dan hak responsibility and right secara inheren bersifat resiprokal
55
. Ia diibaratkan dua sisi mata uang, warga negara adalah pemilik dari negara, dengan demikian sudah seharusnya ia mengisi
kepemilikan itu dengan tanggung jawab demi kelangsungan sistem politik negara termasuk kelangsungan masa depan generasinya. Tanggung jawab berfungsi
memelihara keberadaan hak-hak pribadi, melindungi hak-hak orang laindan mengamankan hak-hak untuk masa depan. Beberapa contoh tanggung jawab
warga negara dalam sistem politik demokrasi adalah menaati hukum, menghargai hak-hak orang lain, taat pada norma yang ada, menjadi juri hakim , membayar
pajak, tugas militer dan memberikan suara voting. Memberi suara dalam suatu pemilihan bisa dikategorikan tanggung jawab warga negara sehingga menjadi
kewajiban warga negara. Oleh karena itu, di beberapa negara, pemilu bersifat wajib compulsory bagi warganya, misalnya di Australia
56
1. Setiap orang wajib menghargai hak asasi manusia orang lain dalam tertib
kehidupan bermasyarakatm berbangsa, bernegara. .
Dalam UUD 1945 sebagai konstitusi negara Indonesia, rumusan mengenai kewajiban ini ditempatkan secara bersandingan dengan pasal-pasal baik mengenai
hak asasi manusia maupun hak warga negara. Pasal 28J UUD 1945 menyatakan sebagai berikut:
2. Dalam menjalankan hak kebebasannya, setiap orang wajib tunduk kepada
pembatasan yang ditetapkan dengan UU dengan maksud sema-mata untuk menjamin pengakuan serta penghormatan hak kebebasan orang lain dan
55
ibid
56
ibid
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
untuk memenuhi tuntutan yang adil sesuai dengan pertimbangan moral, nilai-nilai agama, keamanan, dan ketertiban umum dalam suatu
masyarakat demokratis. Pasal ini berisi tentang kewajiban dasar manusia. Kewajiban dasar
manusia merupakan seperangkat kewajiban yang apabila tidak dilaksanakan, tidak memungkinkan terlaksana dan tegaknya HAM. Kewajiban dasar manusia adalah
menghormati hak orang lain, tunduk kepada pembatasan yang ditetapkan dengan UU dengan maksud semata-mata untuk menjamin pengakuan serta penghormatan
atas hak dan kebebasan orang lain dan untuk memenuhi tuntutan yang adil sesuai dengan pertimbangan moral, nilai-nilai agama, keamanan, dan ketertiban umum
dalam suatu masyarakat demokratis. Dengan demikian bangsa Indonesia berpandangan bahwa selain hak asasi manusia, manusia juga mempunyai keajiban
dasar antara manusia yang satu terhadap yang lain dan terhadap masyarakat secara keseluruhan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Di dalam
UUD 1945 memuat tentang kewajiban warga negara Indonesia di dalam pasal 27 ayat 1 yaitu wajib menjunjung hukum dan pemerintahan. Pasal 27 ayat 3 wajib
ikut serta dalam upaya membela negara, pasal 30 ayat 1 wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan negara, pasal 31 ayat 2 wajib mengikuti
pendidikan dasar. Selain itu negara Republik Indonesia juga mengatur tentang kewajiban lain warga negara Indonesia di dalam peraturan perundang-undangan.
UU No. 39 tahun 1999 menekankan juga kwajiban bagi pemerintah untuk melindungi, menegakkan dan memajukan HAM sebagaimana diatur di dalam Bab
V, pasal 71 dan pasal 72.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Ketentuan tentang hak dan kewajiban bela negara diatur juga di dalam UU No.3 tahun 2002 tentang Pertahanan yang pada pasal 9 ayat 1 menegaskan
bahwa “setiap warga berhak dan wajib ikut serta dalam upaya bela negara yang diwujudkan dalam penyelenggaraan pertahana negara”. Selanjutnya pasal 9 ayat
2 dan ayat 3 UU No. 3 tahun 2002 menggariskan bahwa: 2 keikutsertaan warga negara dalam upaya bela negara, sebagaimana dimaksud
dalam ayat 1 , diselenggrakan melalui: a. pendidikan kewarganegaraan
b. pelatihan dasar kemiliteran secara wajib c. pengabdian sebagai pajurit tentara nasional Indonesia secara sukarela atau
secara wajib; dan d. pengabdian sesuai dengan profesi.
3 ketentuan mengenai pendidikan kewarganegaraan,pelatihan dasar kemiliteran secara wajib, dan pengabdian sesuai profesi diatur dengan undang-undang.
Menurut mahfud MD ada beberapa kewajiban yang perlu diperhatikan oleh setiap warga negara,yaitu:
57
1. Menjaga keutuhan bangsa dan kedaulatan negara Indonesia baik secara
teritori maupun secara ideology, apapun yang diperjuangkan harus dijaga betul agar bangsa dan negara Indonesia tetap utuh, jangan sampai
mengarah ke disentigrasi; 2.
Dalam menggunakan hak dan kebebasan konstitusiaonal harus juga disertai dengan kesadaran akan kewajiban dan tanggung jawab
57
Moh.mahfud MD,membangun politik hukum menegakkan konstitusi, Jakarta, LP3ES, 2006,hlm 2001-2002
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
konstitusional untuk menghormati hak dan kebebasan orang lain .jika hak dan kebebasan yang diperjuangkan ternyata berbenturan dengan hak
kebebasan orang lain maka yang dicari adalah kebenaran substansial dan keadilan, bukan kemenangan karena kekuatan fisik.
3. Menerima putusan pengadilan yang telah dietapkan secara dan sah dan
mempunyai kekuatan hukum yang tetap . keharusan ini tentu harus disertai dengan syarat bahwa peradilannya juga harus bersih ,jujur, adil, jadi ada
kewajiban bagi penegak hukum Polisi, Jaksa,Pengacara, Hakim untuk mencari kebenaran dalam penanganan perkara dan menjauhkan diri dari
judicial corruption. Putusan yang dibuat secara tidak adil biasanya melahirkan perlawanan yang merugikan semua upaya penegakan hukum.
4. Dalam menikmati hak,kepentingan bersama harus lebih diutamakan dari
kepentigan pribadi, Indonesia bukan negara komunis yang selalu mempertentangkan antara kepentingan pribadi dan kepentingan komunal
bersama, Indonesia juga bukan negara liberal-individualistik yang mengutamakan kebebasan mutlak bagi setiap pribadi. Indonesia adalah
negara yang engambil segi-segi positif secara seimbang dari kedua eksterm sistem kemasyarakatan tersebut kedalam konsep prismatik.Hak
perorangan diakui oleh konstitusi tetapi jika karena sesuatu terjadi pertentangan antara kepentingan bersama maka yang diutamakan adalah
kepentingan bersama. Yang penting adalah bagaimana penentuan tentang kepentingan bersama itu dapat dilakukan secara adil.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
5. Bersikap demokratis dlama mengambil dan menerima keputusan. Setiap
masalah harus dimusyawarahkan untuk mencapai titik temu atau kesepakatan, Namun kesepakatan bulat tak dapat dicapai maka
kesepakatan berdasarkan suara terbanyak dapat dilakukan. Semuanya harus bersikap arif dan bijaksana untuk menerima keputusan yang telah
diambil secara demokratis itu; jangan sampai kalau kalah dalam pengambilan keputusan lalu memisahkan diri dan bersikap destruktif. Ini
adalah kewajiban penting bagi setiap warga negara. 6.
Menjaga kelangsungan pemerintah yang dipilih secara demokratis dan konstitusional tanpa harus mengurangi sikap kritis untuk kemajuan
bersama. Jangan sampai muncul sikap mencari segala cara untuk menjatuhkan atau menyalah-nyalahkan pemerintah yang sah tanpa
alternative yang lebih baik atau tanpa memperhitungkan mudharatnya bagi kelangsungan bangsa dan negara.
7. Diatas semua itu negara wajib menjaga eksistensi dan melakukan tindakan
untuk keselamatan bangsa dan negara berdasarkan kewenanagn konstitusional serta wajib melindungi hak-hak warga negara dari ancaman
pihak lain yang juga mengatas namakan hak. Hukum dan keadilan menjadi kunci penting dalam menyelesaikan perbenturan antar hak saling diklaim
tersebut.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
BAB IV KEWARGANEGARAAN DAN KEHILANGAN KEWARGANEGARAAN
BERDASARKAN UU NO 12 TAHUN 2006
A. Kewarganegaraan Indonesia
Secara umum dalam undang –undang dinyatakan bahwa yang menjadi Warga Negara Indonesia adalah orang-orang bangsa Indonesia asli dan orang-
orang bangsa lain yang disahkan dengan Undang-undang sebagai warga negara pasal 2. Yang dimaksud dengan “orang-orang bangsa Indonesia asli” adalah
orang Indonesia yang menjadi Warga Negara Indonesia sejak kelahirannya dan tidak pernah menerima kewarganegaraan lain atas kehendaknya sendiri.
Rumusan tentang bangsa Indonesia asli sebagaimana di atas merupakan pengertian yuridis. Dengan demikian istilah bangsa Indonesia asli bukan diartikan
dalam pengertian sosiologis antroplogis. Sedangkan warganegara Indonesia yang merupakan orang-orang bangsa lain adalah mereka yang memperoleh
kewarganegaraan Indonesia melalui pewarganegaraan berdasar perundang- undangan yang berlaku.
1 Kewarganegaraan Secara Langsung Otomatis
Kewarganegaraan secara langsung otomatis adalah kewarganegaraan yang diperoleh seseorang tanpa melakukan satupun perbuatan hukum stelsel
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA