Metode Penelitian Sistematika Penulisan

hubungan diplomatik dengan Indonesia pada saat itu. Maka dari itu mereka merupakan “defacto apatride”. 24

F. Metode Penelitian

Penelitian yang digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah penelitian yang bersifat deskriptif yaitu dengan menggambarkan keadaan atau fenomena yang berhubungan dengan permasalahan yang akan diteliti. Penelitian deskriptif ini dimulai dengan pengumpulan data yg berhubungan dengan pembahasan di atas, lalu menyusun , mengklasifikasikan data sehingga diperoleh gambaran yang jelas tentang fenomena yang diteliti. Metode pendekatan yang digunakan adalah teori yuridis empiris 25 yaitu suatu penelitian yang meneliti peraturan-peraturan hukum yang kemudian dihubungkan dengan data dan perilaku yang hidup dan berkembang di tengah- tengah masyarakat. Pengambilan data dalam penelitian ini dilakukan melalui penelitian kepustakaan library research yaitu diklakukan dengan mengumpulkan bahan- bahan kepustakaan, berupa buku-buku, majalah, makalah, dokumen-dokumen serta sumber-sumber teoritis lainnya sebagai dasar penyelesaian pokok masalah dalam skripsi ini. 24 Ibid, hlm 309 25 Bambang Sunggono, Metode Penelitian Hukum, PT Grafindo Perkasa, Jakarta 2003,hlm 36 UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

G. Sistematika Penulisan

Gambaran isi dari tulisan ini diuraikan secara sistematis dalam bentuk tahapan-tahapan atau bab-bab yang masalahnya diuraikan secara tersendiri, tetapi antar satu dengan lainnya mempunyai keterkaitan komprehensif. Berdasarkan sistematika yang baku, penulisan skripsi ini dibagi dalam 5 lima bab, yaitu:

BAB I : PENDAHULUAN

Bab ini merupakan pendahuluan skripsi yang berisi latar belakang pemilihan judul, perumusan masalah , tujuan dan manfaat penulisan, keaslian penulisan, tinjauan kepustakaan, metode penulisan dan gambaran isi.

BAB II :TINJAUAN UMUM TENTANG PENGATURAN

PERATURAN-PERATURAN KEWARGANEGARAAN DI INDONESIA Di dalam bab ini dijelaskan tentang peraturan peraturan mengenai kewarganegaraan Indonesia sebelum berlakunya UU No.12 Tahun 2006 .

BAB III :TINJAUAN UMUM TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN

WARGA NEGARA DALAM KETATANEGARAAN INDONESIA Di dalam bab ini dijelaskan tentang hubungan antara negara dengan warga negara dan apa saja yang menjadi hak dan kewajiban warga negara berdasarkan UUD 1945. UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Dokumen yang terkait

ANALISIS YURIDIS STATUS KEWARGANEGARAAN TERHADAP ORANG YANG TIDAK MEMILIKI KEWARGANEGARAAN (STATELESS) BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 12 TAHUN 2006 TENTANG KEWARGANEGARAAN REPUBLIK INDONESIA

0 3 8

ANALISIS YURIDIS STATUS KEWARGANEGARAAN TERHADAP WARGA NEGARA YANG TIDAK MEMILIKI KEWARGANEGARAAN (STATELESS) BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 12 TAHUN 2006 TENTANG KEWARGANEGARAAN REPUBLIK INDONESIA

0 2 15

Undang-undang Republik Indonesia nomor 12 tahun 2006 tentang Kewarganegaraan Republik Indonesia - [PERATURAN]

0 4 11

PPELAKSAN PELAKSANAAN PENDAFTARAN UNTUK MEMPEROLEH KEWARGANEGARAAN REPUBLIK INDONESIA ANAK HASIL PERKAWINAN CAMPURAN YANG LAHIR SEBELUM DAN SESUDAH BERLAKUNYA UNDANG-UNDANG NOMOR 12 TAHUN 2006 TENTANG KEWARGANEGARAAN REPUBLIK INDONESIA.

0 2 11

PENDAHULUAN PELAKSANAAN PENDAFTARAN UNTUK MEMPEROLEH KEWARGANEGARAAN REPUBLIK INDONESIA ANAK HASIL PERKAWINAN CAMPURAN YANG LAHIR SEBELUM DAN SESUDAH BERLAKUNYA UNDANG-UNDANG NOMOR 12 TAHUN 2006 TENTANG KEWARGANEGARAAN REPUBLIK INDONESIA.

0 14 29

PENUTUP PELAKSANAAN PENDAFTARAN UNTUK MEMPEROLEH KEWARGANEGARAAN REPUBLIK INDONESIA ANAK HASIL PERKAWINAN CAMPURAN YANG LAHIR SEBELUM DAN SESUDAH BERLAKUNYA UNDANG-UNDANG NOMOR 12 TAHUN 2006 TENTANG KEWARGANEGARAAN REPUBLIK INDONESIA.

0 2 5

STATUS KEWARGANEGARAAN ETNIS TIONGHOA SETELAH ADANYA UNDANG UNDANG NO.12 TAHUN 2006 TENTANG KEWARGANEGARAAN REPUBLIK INDONESIA DI KELURAHAN ASAM KUMBANG KECAMATAN MEDAN SELAYANG KOTA MEDAN.

0 4 23

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2006

0 0 19

Kewarganegaraan Republik Indonesia Dan Kehilangan Kewarganegaraan Republik Indonesia Berdasarkan Undang-Undang No.12 Tahun 2006

0 0 25

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang - Kewarganegaraan Republik Indonesia Dan Kehilangan Kewarganegaraan Republik Indonesia Berdasarkan Undang-Undang No.12 Tahun 2006

0 0 25