prinsip-prinsip Hukum Internasional dalam menentukan warga negaranya. Sudargo Gautama memberi contoh sebagai berikut
8
1. Kurang masuk akal jika orang Indonesia menetapkan bahwa setiap orang
Eskimo di Kutub Utara adalah warga negra Indonesia. :
2. Penetapan atas dasar agama semata mata ataupun kesamaan bahasa atau
warna kulit, juga bertentangan dengan prinsip hukum internasional seperti termaksud di atas.
Sebaliknya, suatu negara juga tidak dapat menentukan siapa yang merupakan warga negara dari negara lain. Sebab ini berarati melanggar
kedaulatan negara lain.
2. Pengertian penduduk
Penduduk merupakan suatu turunan dari rakyat yaitu rakyat yang ditinjau dari segi sosiologis. Penduduk yang mendiami suatu negara ditinjau dari segi
hukum terdiri dari warga negara staatsburgers, dan orang asing. Menurut Soepomo
9
Warga negara diartikan dengan orang-orang sebagai bagian dari suatu penduduk yang menjadi unsur negara. Istilah ini dahulu biasa disebut hamba atau
, Penduduk adalah orang yang dengan sah bertempat tinggal tetap dalam suatu negara Sah artinya, tidak bertentangan dengan ketentuan ketentuan
mengenai masuk dan mengadakan tempat tinggal tetap dalam negara yang bersangkutan.
a. Pengertian Warga Negara
8
Sudargo Gautama,Warga Negara dan Orang Asing, Bandung, 1975, Alumni cet ketiga, hlm 6
9
Soepomo dalam hartono hadisoeprapto,Op.Cit, hlm.49
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
kawula negara. Tetapi kenyataannya istilah warga negara lebih sesuai dengan kedudukannya sebagai orang yang merdeka dibandingkan dengan istilah hamba
atau kawula negara, karena warga negara mengandung arti peserta, anggota atau warga dari suatu negara, yaitu peserta dari suatu persekutuan yang didirikan
dengan kekuatan bersama, atas dasar tanggung jawab bersama dan untuk kepentingan bersama
10
AS Hikam .
11
1. Warga negara asli pribumi yaitu penduduk asli negara tersebut.
Misalnya, suku Jawa, Sunda, Madura, Minang, Batak, Bugis, Dayak dan Etnis keturunan yang sejak kelahirannya menjadi WNI, merupakan warga
negara asli Indonesia; , mendefinisikan warga negara sebagai terjemahan dari
citizenship, yaitu anggota dari sebuah komunitas yang membentuk negara itu sendiri sedangkan Koerniatmanto S. mendefinisikan warga negara dengan anggota
negara. Sebagai anggota negara, seorang warga negara mempunyai kedudukan yang khusus terhadap negaranya. Ia mempunyai hubungan hak dan kewajiban
yang bersifat timbal balik terhadap negaranya. Secara yuridis, berdasarkan pasal 26 ayat 1 UUD 1945 Dan Perubahannya,
istilah warga negara Indonesia dibedakan menjadi dua golongan:
2. Warga negara asing vreemdeling yaitu suku bangsa keturunan bukan asli
Indonesia , misalnya, bangsa cina Tionghoa, Timur Tengah, India,
10
Tim ICCE, Demokrasi, Hak Azasi Manusia dan Masyarakat Madani, Jakarta: ICCE, UIN Syarif Hidayatullah, 2003, hlm:73.
11
A.S Muhammad Hikam . 2002. Kewarganegaraan dan Agenda Demokratisasi. Dalam Malian S dan Marzuki, S, Pendidikan Kewarganegaran dan Hak Azasi Manusia. Yogyakarta, UII Press,
hlm.26
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Belanda, Eropa yang telah disahkan berdasarkan peraturan Perundang- Undangan menjadi warga negara Indonesia.
Pernyataan ini ditetapkan kembali dalam pasal 1 UU No.12 tahun 2006 tentang kewarganegaraan, bahwa warga negara Indonesia adalah orang-orang
bangsa Indonesia asli dan orang-orang bangsa lain yang disahkan dengan UU sebagai warga negara Indonesia.
Warga negara suatu negara tidak selalu menjadi penduduk negara itu misalnya, warga negara Indonesia yang bertempat tinggal di luar negeri dan
penduduk suatu negara tidak selalu merupakan warga negara di mana ia tinggal, misalnya orang asing yang bertempat tinggal di Indonesia.
Menurut Wolhoff
12
Orang asing adalah warga negara asing yang berada dan atau bertempat tinggal pada suatu negara tertentu. Dengan kata lain bahwa orang asing adalah
semua orang yang bertempat tinggal pada suatu negara tertentu , tetapi dia bukan warga negara dari negara tersebut.
, dalam suatu negara ada kalanya ditemukan golongan minoriteit, yaitu golongan orang yang berjumlah kecil, yang secara yuridis
memiliki status kewarganegaraan nasional tertentu, akan tetapi memiliki sifat lahir batin social kebudayaan yang berbeda dari bangsa itu. Sehingga golongan ini
belum diasimilasikan sepenuhnya.
b. Pengertian Orang Asing