Kuesioner penelitian ini berpedoman pada skala pengukuran yang dikembangkan oleh Likert dikenal dengan istilah skala Likert, yaitu peran serta
masyarakat dalam pencegahan penyakit malaria dikategorikan dan dikuantifikasi, seperti: sangat setuju, setuju, tidak setuju, sangat tidak setuju dan selalu, sering,
kadang, tidak pernah Hidayat, 2007. Jika responden menjawab sangat setuju atau selalu maka diberi nilai 4, responden menjawab setuju atau sering diberi nilai
3, responden menjawab tidak setuju atau kadang diberi nilai 2, dan terakhir responden menjawab sangat tidak setuju atau tidak pernah maka diberi nilai 1.
Maka peran serta masyarakat dimasukkan kedalam kategori baik bila nilai berada diantara 61-80, kategori cukup bila berada diantara nilai 41-60, dan nilai kurang
bila berada diantara nilai 20-40. Sedangkan skor dalam tiap elemen kategori baik antara 16-20, dan kategori cukup bila berada diantara nilai 11-15, dan kategori
kurang bila berada diantara nilai 5-10. Data kemudian disajikan dalam bentuk distribusi frekuensi f dan persentase .
6. Validitas
Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen. Suatu instrumen yang valid atau sahih
mempunyai validitas tinggi, dan juga sebaliknya Arikunto, 2006. Kuesioner ini dibuat sendiri oleh peneliti berdasarkan tinjauan pustaka,
oleh karena itu perlu dilakukan uji validitas. Uji validitas yang dilakukan pada penelitian ini adalah uji validitas isi. Validitas isi adalah suatu keputusan tentang
bagaimana instrumen dengan baik mewakili karakteristik yang dikaji. Penelitian
Universitas Sumatera Utara
tentang validitas isi ini bersifat subjektif dan keputusan apakah instrumen ini sudah mewakili atau tidak, didasarkan pada pendapat ahli Brockopp Dorothy,
1999. Pada penelitian ini kuesioner telah di konsultasikan kepada dosen pembimbing yang juga merupakan staf pengajar di bidang Keperawatan
Komunitas Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara.
7. Realibilitas
Untuk mengetahui kepercayaan reliabilitas instrumen dilakukan uji reliabilitas instrumen. Uji reliabilitas ini bertujuan untuk mengetahui seberapa
besar derajat atau keampuan alat ukur untuk mengukur secara konsistensi sasaran yang akan diukur. Dalam penelitian ini digunakan uji reliabilitas internal yang
diperoleh dengan cara menganalisis data dari satu kali pengetesan Arikunto, 2006. Uji reliabilitas kuesioner ini dilakukan sebelum penelitian dengan
menggunakan formula Cronbach Alpha dalam progam komputerisasi. Pada uji ini didapatkan nilai 0,825. Hasil tersebut dianggap reliabel berdasarkan Ghozali
2002 bahwa suatu instrumen memiliki tingkat reliabilitas yang tinggi jika nilai koefisien yang diperoleh 0,60.
8. Pengumpulan Data
Pengumpulan data dimulai setelah peneliti mendapat surat izin pelaksanaan penelitian dari institusi pendidikan yaitu Fakultas Keperawatan USU
dan surat izin dari Kecamatan Panyabungan serta izin dari Kepala Desa Gunung Manaon. Peneliti menghubungi perangkat desakelurahan yang ada di daerah
Universitas Sumatera Utara
penelitian tersebut sebagai perantara peneliti ke masyarakat sehingga calon responden mengenal peneliti. Pada saat pengumpulan data peneliti menjelaskan
waktu, tujuan, manfaat dan prosedur pengumpulan data. Calon responden yang sesuai dengan kriteria dan bersedia menjadi responden diberikan informed consent
kepada calon responden dan yang bersedia berpartisipasi diminta untuk menandatangani informed consent. Responden yang bersedia akan diberikan
kuisioner dengan berpedoman pada pertanyaan yang terdapat di lembar kuesioner.
9. Analisa Data