Peran Serta Masyarakat Peran Serta Masyarakat Dalam Pencegahan Penyakit Malaria Di Desa Gunung Manaon Kecamatan Panyabungan Kabupaten Mandailing Natal

Sedangkan pengobatan masal dilakukan di daerah dengan endemisitas tinggi FKUI, 1996.

2. Peran Serta Masyarakat

2.1. Defenisi Peran Serta Masyarakat Peran serta masyarakat adalah ikut sertanya seluruh anggota masyarakat dalam memecahkan permasalahan-permasalahan masyarakat tersebut. Partisipasi masyarakat di bidang kesehatan berarti keikutsertaan seluruh anggota masyarakat dalam memecahkan setiap permasalahan. Di dalam hal ini masyarakat sendirilah yang aktif memikirkan, merencanakan, melaksanakan dan mengevaluasikan program-program kesehatan masyarakatnya. Lembaga atas wadah yang ada di masyarakat hanya dapat memotivasi, mendukung, dan membimbingnya Notoatmodjo, 2007 Partisipasi masyarakat akan membuat semua orang untuk belajar bertanggung jawab atas kesehatannya sendiri. Apabila masyarakat hanya menerima saja pelayanan kesehatan yang disediakan oleh pemerintah atau instansi penyelenggara kesehatan yang lain, masyarakat tidak merasa mempunyai tanggung jawab atas kesehatan mereka sendiri. Penyembuhan atau pengobatan penyakit terhadapnya hanya dianggap sebagai barang pinjaman dari luar saja, sehingga mereka tidak belajar apa-apa tentang penyakit dan pemeliharaan kesehatan. Universitas Sumatera Utara 2.2. Elemen-Elemen Peran Serta Masyarakat 2.2.1.Motivasi Motivasi adalah sebuah alasan atau dorongan seseorang untuk bertindak, dimana bila orang tersebut yang tidak mau bertindak sering kali disebut tidak memiliki motivasi. Alasan atau dorongan itu bisa datang dari luar maupun dari dalam diri. Sebenarnya pada dasarnya semua motivasi itu datang dari dalam diri, faktor luar hanyalah pemicu munculnya motivasi tersebut. Motivasi dari luar adalah motivasi yang pemicunya datang dari luar diri kita. Sementara motivasi dari dalam ialah motivasi yang muncul dari diri kita Sudrajat, 2008. Fungsi motivasi sangat erat kaitannya dengan tujuan, apapun bentuk kegiatannya akan dengan mudah tercapai jika diawali dengan motivasi yang jelas. Untuk itu motivasi memiliki beberapa fungsi antara lain : motivasi sebagai pendorong individu untuk berbuat, fungsi motivasi dipandang sebagai pendorong seseorang untuk berbuat sesuatu. Dengan motivasi individu dituntut untuk melepaskan energi dalam kegiatannya; motivasi sebagai penentu arah perbuatan, motivasi akan menuntun seseorang untuk melakukan kegiatan yang benar-benar sesuai dengan arah dan tujuan yang ingin dicapainya; motivasi sebagai proses seleksi perbuatan, motivasi akan memberikan dasar pemikiran bagi individu untuk memprioritaskan kegiatan yang mana harus dilakukan; motivasi sebagai pendorong pencapaian prestasi, prestasi dijadikan motivasi utama bagi seseorang dalam melakukan kegiatan Setiawan, 2008. Universitas Sumatera Utara Jenis motivasi sendiri dilihat dari dasar pembentukannya yaitu: motivasi diri adalah sebuah kemampuan kita untuk memotivasi diri kita tanpa memerlukan bantuan orang lain. Kita memiliki kemampuan untuk mendapatkan alasan atau dorongan untuk bertindak. Proses mendapatkan dorongan bertindak ini pada dasarnya sebuah proses penyadaran akan keinginan diri sendiri yang biasanya terkubur. Setiap orang memiliki keinginan yang merupakan dorongan untuk bertindak, namun sering kali dorongan tersebut melemah karena faktor luar. Melemahnya dorongan ini bisa dilihat dari hilangnya harapan dan ketidakberdayaan. Motivasi yang dipelajari yaitu motivasi akan ada dan berkembang karena adanya keingintahuan seseorang dalam proses pembelajaran. Selanjutnya motivasi kognitif, bermakna bahwa motivasi akan muncul karena adanya desakan proses fikir, sehingga motivasi ini sangat individualistik. Motivasi ekspresi diri, motivasi individu dalam melakukan aktifitaskegiatan bukan hanya untuk memuaskan kebutuhannya saja tetapi ada kaitannya dengan bagaimana individu tersebut berhasil menampilkan diri dalam kegiatan tersebut, dan motivasi aktualisasi diri yaitu motivasi bisa dijadikan sebagai bentuk aktualisasi diri Setiawan, 2008. Setiawati 2008, menyebutkan jenis motivasi atas dasar pembentukannya terdiri atas: motivasi bawaan, motivasi jenis ini ada sebagai insting manusia sebagai makhluk hidup, motivasi untuk berumah tangga, motivasi untuk memenuhi kebutuhan sandang, pangan dan papan serta motivasi untuk terhindar dari penyakit. Universitas Sumatera Utara 2.2.2. Komunikasi Komunikasi adalah suatu proses pengoperasian rangsangan stimulus dalam bentuk lambang atau simbol bahasa atau gerak non- verbal, untuk mempengaruhi prilaku orang lain. Stimulus atau rangsangan ini dapat berupa suara atau bunyi dan juga bisa menggunakan bahasa lisan, maupun berupa gerakan, tindakan atau simbol-simbol yang diharapkan dapat dimengerti oleh pihak lain dan pihak lain tersebut merespon atau bereaksi sesuai dengan maksud dan tujuan dari pihak yang memberikan stimulus tersebut. Komunikasi adalah suatu proses penyampaian dan penerimaan pesan yang dapat menyampaikan ide dan penerimaan informasi kepada masyarakat. Media massa seperti tv, radio, poster, film, dan sebagainya. Sebagian dari informasi tersebut adalah sangat efektif untuk menyampaikan pesan yang akhirnya dapat menimbulkan suatu partisipasi Notoatmodjo, 2007. Komunikasi kesehatan adalah usaha yang sistematis untuk mempengaruhi secara positif perilaku kesehatan masyarakat, dengan menggunakan berbagai prinsip dan metode komunikasi, baik menggunakan komunikasi interpersonal, maupun komunikasi massa. Tujuan utama komunikasi kesehatan adalah perubahan perilaku kesehatan masyarakat, dan selanjutnya perilaku kesehatan masyarakat tersebut akan berpengaruh kepada meningkatnya derajat kesehatan masyarakat. Bentuk komuniksi yang sering dipergunakan dalam program-program kesehatan Universitas Sumatera Utara masyarakat adalah sebagai berikut: komunikasi antar pribadi yaitu komunikasi langsung, tatap muka antar satu orang dengan orang yang lain baik perorangan maupun kelompok. Di dalam pelayanan kesehatan atau komunikasi antar pribadi ini terjadi antara petugas kesehatan health provider dengan client, atau kelompok masyarakat atau anggota masyarakat. Komunikasi antar pribadi merupakan pelengkap komunikasi massa. Artinya pesan-pesan kesehatan yang telah disampaikan lewat media massa dapat ditindaklanjuti dengan melakukan komunikasi antar pribadi, misalnya: penyuluhan kelompok dan konseling kesehatan. Metode antar pribadi yang paling baik adalah konseling councelling, karena didalam cara ini antara komunikator atau konselor dengan komunikan atau klien terjadi dialog. Klien lebih terbuka menyampaikan masalah dan keinginan-keinginannya, karena tidak ada pihak ketiga yang hadir Notoatmodjo, 2007. Komunikasi kesehatan mempunyai tujuan strategis diantaranya yaitu: sebagai penerus informasi, percepatan pengambilan keputusan, memperkenalkan perilaku sehat, pertukaran informasi kesehatan, pemeliharaan kesehatan secara mandiri dan pemenuhan permintaan pelayanan kesehatan. Tujuan komunikasi selanjutnya yaitu tujuan praktis, dimana tujuan umum komunikasi kesehatan adalah untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui beberapa cara yaitu diantaranya untuk meningkatkan berbagai pengetahuan terkait dengan komunikasi, meningkatkan kemampuan dan keterampilan dalam berkomunikasi yang Universitas Sumatera Utara efektif dan untuk membentuk sikap dan perilaku berkomunikas yang baik Setiawati,2008 2.2.3. Koordinasi Koordinasi adalah kerja sama dengan instansi-instansi di luar kesehatan masyarakat dan instansi kesehatan sendiri adalah mutlak diperlukan. Adanya team work antara mereka ini akan membantu menumbuhkan partisipasi. Suatu usaha kerja sama antara badan, instansi, unit dalam pelaksanaan tugas-tugas tertentu, sehingga terdapat saling mengisi, saling membantu dan saling melengkapi. Koordinasi juga merupakan suatu usaha yang sinkronteratur untuk menyediakan jumlah dan waktu yang tepat dan mengarahkan pelaksanaan untuk menghasilkan suatu tindakan yang seragam dan harmonis pada sasaran yang telah ditentukan Nasir, 2009. Syarat-syarat koordinasi yaitu Sense of Cooperation yaitu perasaan untuk saling bekerja sama, dilihat perbagian. Rivalry yaitu dalam perusahaan besar sering diadakan persaingan antar bagian, agar saling berlomba untuk kemajuan. Team Spirit yaitu satu sama lain perbagian harus saling menghargai. Esprit de Corps yaitu bagian yang saling menghargai akan makin bersemangat. Cara mengadakan koordinasi yaitu antara lain: memberikan keterangan langsung dan secara bersahabat, keterangan mengenai pekerjaan saja tidak cukup, karena tindakan yang tepat harus diambil untuk menciptakan, menghasilkan koordinasi yang diharapkan. Mensosialisasikan tujuan kepada anggota, agar tujuan tersebut Universitas Sumatera Utara berjalan secara bersama, tidak sendiri-sendiri. Mendorong anggota untuk bertukar pikiran, mengemukakan ide dan lain-lain. Serta mendorong anggota untuk berpartisipasi dalam tingkat perumusan dan penciptaan sasaran. 2.2.4. Mobilisasi Mobilisasi merupakan partisipasi yang bukan hanya terbatas pada tahap pelaksanaan program. Partisipasi masyarakat dapat dimulai seawal mungkin sampai seakhir mungkin, dari identifikasi masalah, menetukan prioritas, perencanaan, program, pelaksanaan sampai dengan monitoring dan program. Juga hanya terbatas pada bidang kesehatan saja, melainkan bersifat multidisiplin Notoatmodjo, 2007.

3. Partisipasi Masyarakat