Kerangka Konsep Desain Penelitian Populasi, Sampel dan Teknik Sampling

BAB 3 KERANGKA KONSEP

1. Kerangka Konsep

Kerangka konsep dalam penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi peran serta masyarakat yang mempengaruhi pencegahan penyakit malaria di Desa Gunung Manaon Kecamatan Panyabungan. Menurut Notoatmodjo 2007, peran serta masyarakat dapat diidentifikasi dari beberapa elemen yaitu motivasi, komunikasi, koordinasi, dan mobilisasi. Skema 1 Kerangka konsep dapat digambarkan sebagai berikut:

2. Defenisi Operasional

Defenisi operasional peran serta masyarakat dalam pencegahan penyakit malaria di Desa Gunung Manaon Kecamatan Panyabungan adalah ikut sertanya seluruh anggota masyarakat dalam pencegahan penyakit malaria yang meliputi: 1. menghindari atau mengurangi kontakgigitan nyamuk Anopheles pemakaian Peran serta masyarakat dalam pencegahan penyakit malaria meliputi empat elemen : 1. Motivasi 2. Komunikasi 3. Koordinasi 4. Mobilisasi Kategori: 1. Baik 2. Cukup 3. Kurang Universitas Sumatera Utara kelambu, penjaringan rumah, repelon, obat nyamuk, dan lain-lain. 2. membunuh nyamuk dewasa dengan menggunakan berbagai insektisida. 3. membunuh jentik kagiatan antilarva baik secara kimiawi larvisida maupun biologik ikan, tumbuhan, jamur, bakteri. 4. mengurangi tempat perindukan source reduction. 5. mengobati penderita malaria jika sudah ada anggota keluarga yang terkena malaria. 6. Pemberian pengobatan pencegahan profilaksis. 7. vaksinasi masih dalam tahap riset dan clinical trial. Peran serta masyarakat merupakan keterlibatan aktif masyarakat dalam upaya pencegahan penyakit malaria yang meliputi beberapa elemen yaitu: Motivasi adalah keinginan yang kuat dari masyarakat untuk berpartisipasi dalam program pencegahan malaria di Desa Gunung Manaon. Komunikasi adalah suatu proses penyampaian dan penerimaan pesan berupa ide dan informasi kepada masyarakat melalui media massa seperti tv, radio, poster, film, dan sebagainya. Isi informasi tersebut adalah sangat efektif untuk menyampaikan pesan yang akhirnya dapat menimbulkan suatu partisipasi. Koordinasi adalah kerja sama dengan instansi-instansi di luar untuk masyarakat yang diperlukan. Untuk membantu menumbuhkan pertisipasi mereka dalam pencegahan penyakit malariadi Desa Gunung Manaon. Mobilisasi merupakan keterlibatan masyarakat, aparat desa, dan pelayanan kesehatan pada tahap pelaksanaan program, mulai dari identifikasi masalah, menentukan prioritas, perencanaan, program, pelaksanaan sampai dengan monitoring dan program, yang melibatkan masyarakat dalam pencegahan penyakit malaria di Desa Gunung Manaon. Universitas Sumatera Utara

BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN

1. Desain Penelitian

Desain penelitian yang digunakan adalah deskriptif bertujuan untuk mengidentifikasi peran serta masyarakat dalam pencegahan penyakit malaria di Desa Gunung Manaon Kecamatan Panyabungan yang meliputi empat elemen yaitu: motivasi, komunikasi, koordinasi, dan mobilisasi.

2. Populasi, Sampel dan Teknik Sampling

2.1 Populasi Populasi adalah suatu perkumpulan yang memenuhi syarat tertentu yang berkaitan dengan masalah penelitian, atau keseluruhan dari subjek penelitian Arikunto, 2006. Populasi dari penelitian ini adalah semua kepala keluarga di Desa Gunung Manaon yang berjumlah 315 kepala keluarga, dengan pertimbangan bahwa di desa tersebut insiden penyakit malaria adalah yang tertinggi di antara desa-desa yang ada di Kecamatan Panyabungan Puskesmas Panyabungan Jae, 2012. 2.2 Sampel Sampel adalah sebagian atau wakil dari populasi yang diteliti Arikunto, 2006. Pada penelitian ini yang menjadi sampel adalah kepala keluarga ayah atau ibu di Desa Gunung Manaon. Menurut Arikunto 2002, bila populasi lebih dari 100, maka diambil 10-20 dari jumlah populasi. Universitas Sumatera Utara Peneliti mengambil 10 dari jumlah populasi maka jumlah sampel yang diperoleh adalah 32 kepala keluarga. 2.3 Teknik Sampling Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah teknik random sampling, yaitu penentuan sampel dilakukan secara acak dengan menulis nama pada kertas, letakkan dalam kotak kemudian diundi dan diambil secara acak setelah semuanya terkumpul. Maka secara acak peneliti mengambil 32 sampel. Adapun kriteria sampel dalam penelitian ini adalah masyarakat Desa Gunung Manaon Kecamatan Panyabungan, kepala keluarga ayah atau ibu, dapat membaca dan menulis, serta bersedia menjadi responden dalam penelitian ini.

3. Lokasi dan Waktu Penelitian