25
BAB 3 METODE PENELITIAN
3.1. Desain Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian cross-sectional untuk membandingkan kejadian asma antara anak dengan jumlah saudara kandung 3 orang dan ≥3
orang.
.
3.2. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian dilakukan di Sekolah Dasar Negeri 060907, 064980 dan 064961 Kelurahan Kampung Baru, Kecamatan Medan Maimun, Kotamadya Medan,
Propinsi Sumatera Utara. Penelitian dilaksanakan pada bulan Juni-November 2010.
3.3. Populasi dan Sampel
Populasi target adalah anak yang berusia 7-10 tahun. Populasi terjangkau adalah anak yang berusia 7-10 tahun yang bertempat tinggal di kota Medan,
Propinsi Sumatera Utara. Sampel adalah populasi terjangkau yang memenuhi kriteria inklusi.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
26
3.4. Besar Sampel
Besar sampel dihitung dengan mempergunakan rumus perkiraan besar sampel untuk uji hipotesis terhadap 2 proporsi dengan dua kelompok
independen
20
: n
1 =
n
2 =
Z
√2PQ + Z
√P
1
Q
1
+ P
2
Q
2 2
P
1
– P
2 2
n1 = Jumlah subjek yang memiliki saudara kandung 3 orang
n2 = Jumlah subjek yang memiliki saudara
kandung ≥ 3 orang
= K esalahan tipe I = 0,05 → Tingkat kepercayaan 95
Z
= Nilai baku normal = 1,96
= K esalahan tipe II = 0,2 → Power kekuatan penelitian 80
Z
= 0,842 P
1
= Prevalensi anak penderita asma yang memiliki saudara kandung 3 orang = 0,29
Q
1
= 1 – P
1 =
0,71 P
2
= Prevalensi
anak penderita asma yang memiliki saudara kandung ≥ 3 orang = 0,49
Q
2
= 1 – P
2
= 0,51 P
= P
1+
P
2
= 0,39 2
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
27
Q = Q
1+
Q
2
= 0,61 2
Dengan menggunakan rumus di atas didapat jumlah sampel untuk masing- masing kelompok sebanyak 48 orang.
3.5. Kriteria Inklusi dan Eksklusi
Kriteria Inklusi : - Anak usia 7-10 tahun
- Anak yang memiliki riwayat atopi -
Kriteria Eksklusi : Anak dengan kelainan paru lain :
- Infeksi paru seperti tuberkulosis, pneumonia, rinosinobronkitis, dan sebagainya
- Penyakit paru obstruktif seperti emfisema, bronkitis, bronkiektasis dan sebagainya.
3.6. Cara Kerja dan Alur Penelitian