23 diharamkan. Terdapat sejumlah batasan dalam hal pembiayaan dan tidak
semua proyek atau objek pembiayaan dapat didanai melalui dana bank syariah, namun harus sesuai dengan kaidah-kaidah syariah.
5. Lingkungan dan Budaya Kerja Sebuah bank syariah selayaknya memiliki lingkungan kerja yang sesuai
dengan syariah. Dalam hal etika, misalnya sifat amanah dan shiddiq, harus melandasi setiap karyawan sehingga tercermin integritas eksekutif
muslim yang baik, selain itu karyawan bank syariah harus profesional fathanah, dan mampu melakukan tugas secara team-work dimana
informasi merata diseluruh fungsional organisasi tabligh. Dalam hal reward dan punishment, diperlukan prinsip keadilan yang sesuai dengan
syariah.
2.4. Penelitian Terdahulu
Beberapa studi yang berhubungan dengan penilaian kinerja perbankan dengan menggunakan indikator rasio keuangan, antara lain:
1. Sabi 1996, melakukan penelitian perbandingan kinerja bank antara bank domestik dengan bank asing pada masa transisi menuju ekonomi yang
berorientasi pasar market-oriented economy di Hungaria periode 1992- 1993. Ukuran kinerja yang digunakan adalah rasio keuangan yang dibagi
kedalam tiga kelompok, yaitu profitabilitas, likuiditas dan komitmen terhadap ekonomi domestik. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa,
dibanding dengan bank lokal, profitabilitas bank asing lebih tinggi, tingkat likuiditas dan penyaluran kredit berisiko lebih kecil.
24 2. Samad dan Hasan 2000, melengkapi penelitian Sabi 1996 dengan
menggabungkan metode inter-temporal dan inter-bank. Metode inter temporal digunakan untuk membandingkan kinerja Bank Islam Malaysia
Berhad BIMB pada awal dan akhir pendiriannya. Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa ROA dan ROE akhir periode lebih baik
dibandingkan awal periode. Metode inter-bank digunakan untuk membandingkan kinerja BIMB dengan 8 bank konvensional di Malaysia
selama periode 1984-1997. Hasilnya menunjukkan bahwa BIMB mempunyai likuiditas relatif lebih baik dan risiko kecil dibandingkan 8
bank konvensional. 3. Rubitoh 2003, melakukan penelitian dengan membandingkan kinerja
keuangan Bank Muamalat sebagai bank syariah pertama dengan enam bank konvensional selama 1997-2001. Kriteria yang digunakan dalam
penelitian itu adalah RORA profitabilitas, CAR rasio kecukupan modal, LDR rasio penyaluran terhadap dana pihak ketiga, FBI, NNRF,
hasil kredit, dan produktifitas karyawan. Hasil dari penelitian tersebut menunjukkan bahwa secara umum kinerja keuangan bank syariah lebih
baik, walaupun ada juga kinerja bank syariah dibawah bank konvensional. Bahkan perkembangan bank syariah mencapai 53 persen,
sedang bank konvensional hanya lima persen. 4. Mustafa Edwin Nasution dan Surya Deni 2006, melakukan penelitian
dengan membandingkan kinerja keuangan bank syariah dan bank konvensional sebelum dan sesudah deregulasi financial dan krisis
25 moneter. Indikator yang digunakan dalam penelitian itu adalah rasio
keuangan yang terdiri dari CAR, NPL, ROA, ROE, BOPO, LDR. Hasil dari penelitian tersebut menunjukkan bahwa dilihat dari kinerja
keuangan bank secara keseluruhan antara bank syariah dan bank konvensional tidak terdapat perbedaan yang signifikan.
2.5. Hipotesis Penelitian