Hipotesis Penelitian Kerangka Konseptual

25 moneter. Indikator yang digunakan dalam penelitian itu adalah rasio keuangan yang terdiri dari CAR, NPL, ROA, ROE, BOPO, LDR. Hasil dari penelitian tersebut menunjukkan bahwa dilihat dari kinerja keuangan bank secara keseluruhan antara bank syariah dan bank konvensional tidak terdapat perbedaan yang signifikan.

2.5. Hipotesis Penelitian

Hipotesis yang akan diuji dalam penelitian ini adalah : 1. H1 : Terdapat perbedaan yang signifikan antara kinerja perbankan syariah dengan perbankan konvensional, berdasarkan rasio profitabilitas. 2. H2 : Terdapat perbedaan yang signifikan antara kinerja perbankan syariah dengan perbankan konvensional, berdasarkan rasio likuiditas. 3. H3 : Terdapat perbedaan yang signifikan antara kinerja perbankan syariah dengan perbankan konvensional, berdasarkan rasio leverage. 4. H4 : Terdapat perbedaan yang signifikan antara kinerja perbankan syariah dengan perbankan konvensional, berdasarkan rasio efisiensi. 5. H5 : Terdapat perbedaan yang signifikan antara kinerja perbankan syariah dengan perbankan konvensional, berdasarkan rasio operasional. 6. H6 : Terdapat perbedaan yang signifikan antara kinerja perbankan syariah dengan perbankan konvensional, berdasarkan rasio kualitas aktiva produktif. 7. H7 : Terdapat perbedaan yang signifikan antara kinerja perbankan syariah dengan perbankan konvensional, berdasarkan rasio aktivitas. 8. H8 : Terdapat perbedaan yang signifikan antara kinerja perbankan syariah dengan perbankan konvensional secara keseluruhan. 26

2.6. Kerangka Konseptual

Bank harus memiliki kinerja keuangan yang baik untuk dapat menjalankan fungsinya sebagai lembaga intermediasi. Kinerja keuangan bank menunjukkan kondisi keuangan bank pada suatu periode tertentu yang umumnya diukur dengan rasio profabilitas, likuiditas, leverage, efisiensi, operasional, kualitas aktiva produktif, dan aktivitas. Beberapa penelitian terdahulu menguji apakah terdapat perbedaan kinerja keuangan antara bank syariah dan bank konvensional, sehubungan dengan adanya perbedaan ruang lingkup operasional. Perbedaan ruang lingkup opersional tersebut menghasilkan perbedaan kinerja keuangan sehingga bagi para yang berkepentingan dapat mengambil keputusan. Berdasarkan uraian tersebut, penulis membuat kerangka konseptual seperti di bawah ini. Diperbandingkan Gambar 2.1 Kerangka Konseptual BANK Bank Syariah Bank Konvensional Kinerja Keuangan : − ROA − LDR − DER − OER − NIMNOM − NPL − TATO Kinerja Keuangan : − ROA − LDR − DER − OER − NIMNOM − NPL − TATO 27 2.7. Rasio Keuangan 2.7.1. Rasio Profitabilitas