Analisis Rasio NPL 1. Analisis Deskripsi Kedua Variabel Analisis Rasio TATO 1. Analisis Deskripsi Kedua Variabel
58
4.4.6. Analisis Rasio NPL 4.4.6.1. Analisis Deskripsi Kedua Variabel
Tabel 4.3 menunjukkan bahwa bank syariah mempunyai rata- rata mean rasio NPL sebesar 3,9908, nilai tersebut lebih besar
dibandingkan mean rasio NPL bank konvensional yang sebesar 2,8742. Maka dapat disimpulkan bahwa selama periode penelitian
perbankan konvensional memiliki NPL yang lebih baik dibandingkan dengan perbankan konvensional, karena semakin rendah nilai NPL
maka semakin baik kinerjanya. Namun, bila dibandingkan dengan standar terbaik NPL menurut BI yaitu 2 maka perbankan syariah
berada pada kinerja yang baik. 4.4.6.2. Pengujian Hipotesis
Tabel 4.4 menunjukkan bahwa F-hitung untuk NPL adalah 0,137 dengan nilai signifikansi 0,715. Disebabkan oleh nilai
signifikansi lebih besar dari 0,05, maka Ho diterima atau dapat dinyatakan bahwa kedua varians sama. Bila kedua varians sama, maka
untuk membandingkan kedua populasi dengan t-test sebaiknya menggunakan dasar Equal variance assumed diasumsi kedua varians
sama. Nilai t-hitung untuk NPL dengan Equal variance assumed pada baris pertama NPL adalah 1,756, dengan nilai signifikansi
0,093. Oleh karena nilai signifikansi lebih besar dari 0,05, maka Ho diterima atau dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang
59 signifikan antara kinerja perbankan syariah dan kinerja perbankan
konvensional jika bandingkan dengan rasio NPL.
4.4.7. Analisis Rasio TATO 4.4.7.1. Analisis Deskripsi Kedua Variabel
Tabel 4.3 menunjukkan bahwa bank syariah mempunyai rata- rata mean rasio TATO sebesar 0,1600 kali, nilai tersebut lebih besar
dibandingkan mean rasio TATO bank konvensional yang sebesar 0,0950 kali. Maka dapat disimpulkan bahwa selama periode penelitian
perbankan syariah memiliki TATO yang lebih baik dibandingkan dengan perbankan konvensional, karena semakin tinggi nilai TATO
maka semakin baik kinerjanya. Namun, bila dibandingkan dengan standar terbaik TATO menurut BI yaitu 2 kali maka perbankan
konvensional juga berada pada kinerja yang kurang baik. 4.4.7.2. Pengujian Hipotesis
Tabel 4.4 menunjukkan bahwa F-hitung untuk TATO adalah 0,481 dengan nilai signifikansi 0,495. Disebabkan oleh nilai
signifikansi lebih besar dari 0,05, maka Ho diterima atau dapat dinyatakan bahwa kedua varians sama. Bila kedua varians sama, maka
untuk membandingkan kedua populasi dengan t-test sebaiknya menggunakan dasar Equal variance assumed diasumsi kedua varians
sama. Nilai t-hitung untuk TATO dengan Equal variance assumed pada baris pertama TATO adalah 3,006, dengan nilai signifikansi
0,006. Oleh karena nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05, maka Ho
60 ditolak atau dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang
signifikan antara kinerja perbankan syariah dan kinerja perbankan
konvensional jika dibandingkan dengan rasio TATO. 4.4.8. Analisi Kinerja Keuangan Bank Secara Keseluruhan
Dari hasil analisis rasio masing-masing bank, tahap selanjutnya adalah menganalisa kinerja bank secara keseluruhan dengan cara skor dari masing-
masing rasio dibagi dengan skor maksimal lalu kali dengan seratus persen. Variabel yang diberi nama “kinerja” tersebut kemudian diolah dengan SPSS
menggunakan independent sampel t-test. 4.4.8.1. Analisis Deskripsi Kedua Variabel
Tabel 4.3 menunjukkan bahwa bank syariah mempunyai rata- rata mean “kinerja” sebesar 72,6192, nilai tersebut lebih kecil
dibandingkan mean “kinerja” bank konvensional yang sebesar 86,9033. Maka dapat disimpulkan bahwa selama periode penelitian
perbankan konvensional memiliki kinerja ROA, LDR, DER, OER, NIMNOM, NPL dan TATO yang lebih baik dibandingkan kinerja
perbankan syariah. 4.4.8.2. Pengujian Hipotesis
Tabel 4.4 menunjukkan bahwa F-hitung untuk “kinerja” adalah 8,777 dengan nilai signifikansi 0,007. Disebabkan oleh nilai
signifikansi lebih kecil dari 0,05, maka Ho
ditolak atau dapat dinyatakan bahwa kedua varians berbeda. Bila kedua varians berbeda,
maka untuk membandingkan populasi dengan t-test sebaiknya
61
menggunakan dasar Equal variance not assumed diasumsi kedua varians tidak sama. Nilai t-hitung untuk
“kinerja”
dengan Equal variance not assumed pada baris kedua
“kinerja” adalah -3,985, dengan nilai
signifikansi 0,001. Oleh karena nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05, maka Ho ditolak atau dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan
yang signifikan antara perbankan syariah dan konvensional jika dibandingkan berdasarkan kinerja secara keseluruhan.
62