Rasio Likuiditas Rasio Leverage Rasio Efisiensi

27 2.7. Rasio Keuangan 2.7.1. Rasio Profitabilitas Menurut Harmono 2009 rasio profitabilitas digunakan untuk mengetahui kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba atau seberapa efektif pengelolaan perusahaan oleh manajemen. Analisis rasio rentabilitas bank adalah alat untuk menganalisis atau mengukur tingkat efisiensi usaha dan profitabilitas yang dicapai oleh bank yang bersangkutan. Rasio rentabilitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah Return on Assets ROA. Rasio ini digunakan untuk mengukur kemampuan manajemen bank dalam memperoleh keuntungan laba secara keseluruhan. Semakin besar ROA suatu bank, semakin besar pula tingkat keuntungan yang dicapai bank tersebut dan semakin baik pula posisi bank tersebut dari segi penggunaan aset. Berdasarkan SE BI No 673INTERN DPNP tgl 24 Desember 2004 rasio ini dapat dirumuskan sebagai barikut: ROA = Laba Sebelum Pajak Total Aktiva

2.7.2. Rasio Likuiditas

Menurut Harmono 2009 rasio likuiditas adalah rasio yang bertujuan untuk mengetahui kemampuan perusahaan dalam membayar kewajiban jangka pendek. Suatu bank dikatakan likuid apabila bank bersangkutan dapat memenuhi kewajiban hutang-hutangnya, dapat membayar kembali semua depositonya, serta dapat memenuhi permintaan kredit yang diajukan tanpa terjadi penangguhan. Rasio likuiditas ini dilakukan untuk menganalisis kemampuan bank dalam memenuhi kewajiban-kewajiban 28 tersebut. Dalam penelitian ini, rasio likuiditas yang digunakan adalah Loan to Deposit Ratio LDR. Loan to Deposit Ratio LDR adalah rasio antara seluruh jumlah kredit yang diberikan bank dengan dana yang diterima oleh bank. Rasio ini digunakan untuk mengetahui kemampuan bank dalam membayar kembali kewajiban kepada para nasabah yang telah menanamkan dananya dengan kredit-kredit yang telah diberikan kepada para debiturnya. Semakin tinggi rasionya semakin tinggi tingkat likuiditasnya. Berdasarkan SE BI No 330DPNP tgl 14 Desember 2001 rasio ini dapat dirumuskan sebagai berikut: LDR = Total Pembiayaan Total Dana Pihak Ketiga

2.7.3. Rasio Leverage

Menurut Harmono 2009 rasio solvabilitas adalah rasio untuk mengetahui kemampuan perusahaan dalam membayar kewajiban jika perusahaan tersebut dilikuidasi. Rasio leverage menunjukkan seberapa besar kebutuhan dana perusahaan dibelanjai dengan hutang. Apabila perusahaan tidak mempunyai leverage artinya perusahaan dalam beroperasi sepenuhnya menggunakan modal sendiri atau tanpa menggunakan hutang. Rasio leverage yang digunakan dalam penelitian ini adalah Debt to Equity Ratio DER. DER = Total Kewajiban Total Ekuitas 29

2.7.4. Rasio Efisiensi

Rasio efisiensi adalah perbandingan antara biaya operasional dan pendapatan operasional. Rasio ini digunakan untuk mengukur tingkat efisiensi dan kemampuan bank dalam melakukan kegiatan operasinya. Rasio yang digunakan adalah Operating Efficiency OER atau BOPO. Berdasarkan SE BI No 673INTERN DPNP tgl 24 Desember 2004 rasio ini dapat dirumuskan sebagai berikut: OER = Biaya Operasional Pendapatan Operasional

2.7.5. Rasio Operasional