Kesimpulan Pertanggungjawaban Pidana Terhadap Anak Dalam Kecelakaan Lalu Lintas (Studi Polres Kabupaten Labuhan Batu)

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

Dari hal-hal yang diuraikan dalam bab-bab sebelumnya, maka pada bab ini akan dikemukakan kesimpulan dari permasalahan yang diangkat dalam penulisan skripsi ini, serta saran sebagai akhir dari penulisan skripsi ini ;

A. Kesimpulan

1. Adapun faktor yang menjadi penyebab terjadinya kecelakaan lalu lintas adalah faktor dari dalam diri sipengemudi seperti mengantuk, menghayal, mengobrol,ugal-ugalan, serta belum terampil mengemudikan kendaraan maupun dari luar diri sipengemudi seperti faktor alam, jalan, kendaraan, pejalan kaki,dan penumpang. Dalam hal mencegah terjadinya kecelakaan lalu lintas di Jalan raya yang menimbulkan korban yang harus dilakukan adalah dengan cara melakukan pendekatan yang dilakukan oleh pihak kepolisian. Yang mana pendekatan tersebut dapat dilakukan dengan pendekatan persuasif secara langsung dan non persuasif tidak secara langsung. Melalui persuasif dapat dilakukan dengan cara melakukan pendekatan-pendekatan terhadap anak hal ini dapat berupa penyuluhan kesekolah mulai dari Tingkat Kanak-kanak, Sekolah Dasar SD, Sekolah Lanjutan Tingkat Atas SLTA sederajat dan Sekolah Menengah Atas SMU sederajat menjelaskan bagaiman cara disiplin berlalu lintas, mematuhi rambu-rambu lalu lintas serta mnerangkan sanksi- sanksi yang diberikan apabila melanggar peraturan lalu lintas. Sedangkan melalu non persuasif tidak langsung dapat dilakukan dengan pemasangan Universitas Sumatera Utara rambu-rambu lalu lintas, marka jalan, perawatan rambu-rambu lalu lintas serta patroli-patroli. 2. Peraturan hukum mengenai perkara kecelakaan lalu lintas di jalan raya sudah cukup jelas mulai dari Kitab Undang-undang Hukum Pidana KUHP dan Undang-undang No. 14 Tahun 1992 serta Pereaturan Pemerintah No.42 Tahun 1993 tentang Pemeriksaaan Kendaraan Bermotor di Jalan Raya, Peraturan Pemerintah No. 43 Tahun 1993 tentang Prasarana dan Lalu Lintas. Namun pada saat perkembangan zaman yang serba teknologi pemerintah didesak untuk membuat suatu peraturan lalu lintas khusus terhadap anak. Berdasarkan hasil penelitian pelaku pelanggaran lalu lintas pada saat ini banyak dilakukan oleh anak yang menyebabkan memakan korban baik luka ringan, luka berat bahkan meninggal dunia. 3. Polisi memegang peran yang sangat penting dalam penanganan kasus kecelakaan lalu lintas di jalan raya yang menyebabkan luka ringan, luka berat dan bahkan meninggal dunia. Dalam hal ini pelaku dari kecelakaan lalu lintas adalah anak, sebagai seorang polisi dalam menyidik suatu kasus kecelakaan lalu lintas haruslah seimbang dengan penyidikan yang dilakukan oleh pelaku. Karena banyak hal yang harus dipertimbangkan oleh polisi baik dari segi fisik, mental dan masa depan para pihak. Setiap kesalahan harus dapat dipertanggung jawabkan, mampu bertanggungjawab merupakan masalah dengan keadaan mental pembuat yang dapat dipertanggungjawabkan dalam hukum pidana. Dalam hal ini pelakunya adalah anak yang mana seorang anak belum dapat mempertanggungjawabkan perbuatannya sepenuhnya. Oleh Universitas Sumatera Utara sebab itu polisi dalam melakukan dakwaan harus memikirkan bagaimana kondisi sianak apakah pantas dijatukan pidana? Apabila dijatuhi pidana maka masa depan dan kebebasan anak untuk berkembang akan terhenti. Untuk itu polisi harus berpihak kepada anak dalam arti polisi tidak dapat mengenyampingkan kepentingan keadilan bagi korban kecelakaan lalu lintas yang dilakukan oleh anak tersebut. Jalan yang dpat dilakukan oleh polisi adalah jalur perdata yaitu Perdamaian.

B. Saran