Pekerjaan Kayu Kasar Bab II Pekerjaan Penutup Atap

192 Pasal 1 Umum 1.1 Pekerjaan railing tangga menggunakan pipa Stainles steel di finish dan sesuai dengan petunjuk dalam gambar rencana. 1.2 Pekerjaan railing area koridor menggunakan Stainles steel dan sesuai dengan petunjuk dalam gambar rencana. 1.3 Lingkup pekerjaan termasuk pengadaan Stainles steel dan juga mempersiapkan lokasitempat dudukannya. Pasal 3 Material 3.1 Untuk pekerjaan pipa stainless steel terbuat dari jenis cold rolled,dengan kadar karat 8, dan tebalnya 1,5 mm. 3.2 Bentuk dan ukuran mengikuti gambar kerja.

1.16 Pekerjaan Atap

1.16.1 Pekerjaan Kayu Kasar

Pasal 1 Umum 1.1 Lingkup Pekerjaan Menyediakan tenaga kerja, bahan-bahan, peralatan dan alat- alat bantu lainnya untuk melaksanakan pekerjaan seperti dinyatakan dalam gambar, dengan hasil yang baik dan rapi. Pekerjaan ini meliputi antara lain : Rangka-rangka konstruksi kayu yang tidak tampak Klos dan Pekerjaan Kayu Kasar pada umumnya. 1.2 Pekerjaan Yang Berhubungan Pekerjaan Kayu Halus 1.3 Standard Kayu Untuk Bangunan Rumah Dan Gedung SNI 03-2445- 1991 Pasal 2 Bahan 2.1 Kayu kamper yang diawetkan oven, kelas Kuat I-II Kelas Awet I, mutu A. Digunakan untuk seluruh pekerjaan kayu 193 yang disebutkan diatas, terkecuali dinyatakan lain dalam gambar. 2.2 Harus benar-benar kayu mutu terbaik dari jenisnya masing- masing 2.3 Dihindarkan adanya cacat-cacat kayu antara lain yang berupa putih kayu, pecah pecah, mata kayu, melintang basah dan lapuk. 2.4 Syarat-syarat kelembaban kayu yang dipakai harus memenuhi syarat PKKI. Untuk kayu kamper Kalimantan, Kelembaban tidak dibenarkan melebihi 12 . 2.5 Semua kayu yang dipasang dipakai ialah yang disetujui oleh PerencanaMK. 2.6 Seluruh bahan kayu harus diawetkan dengan bahan pengawet sistem Hickson‟s Timber Preservation dengan TANALITH CT 106DIFFUSOL CB CONCENTRATE.

1.16.2 Bab II Pekerjaan Penutup Atap

Pasal 1 Umum 1.1 Pekerjaan ini meliputi penyediaan tenaga kerja, bahan baku, perlengkapan atap dan alat-alat bantu lainnya untuk melaksanakan pekerjaan hingga diperoleh hasil pekerjaan yang baik dan sempurna. 1.2 Pemasangan atap meliputi seluruh pasangan pada rangka atap yang ditentukan seperti yang ditunjukkan diisyaratkan dalam gambar atau dalam tabel rincian jenis pekerjaan. 1.3 Penutup atap Concrete Roof Tile menggunakan produk Cisangkan, M-Class atau setara 1.4 Penutup atap Kubah menggunakan enamel produk PT. Geasindo Teknik Prima atau setara 1.5 Lisplank, GRC Moulding dengan rangka hollow galvanis 40 x 40, tebal standart 194 Pasal 2 Persyaratan Bahan 2.1 Penutup atap dengan tekstur batu alam yang digunakan adalah genteng beton concrete roof tile, serta Penutup Atap Kubah Enamel dengan pemasangan dilakukan dengan kemiringan dan bentuk atap sesuai dengan gambar. 2.2 Spesifikasi Concrete Roof Tile: Luas nominal : 33 x 42 cm Luas efektif : 25,9 x 39,1 cm Berat : 4,8 kg Pemakaian genteng : 10 buahm² Spesifikasi Penutup Kubah Enamel: Finishing warna : Touch, metalic, decal Proses pembakaran : Mencapai 820 o C Tahan panas : 400 o C Bahan dasar : Low carbon steel, tebal 1,2 mm Struktur : Spaceframe 2.3 Bahan penutup atap ini tidak rusak permukaannya atau cacat- cacat lainnya. 2.4 Bahan penutup atap diberi pelapis tahan karat dan cuaca. Warna cat finishing atap ditentukan warna standar. Termasuk dalam pekerjaan ini adalah pelengkap seperti flashing penutup atas dan penutup samping dengan bahan yang sama. 2.5 Pengikat terbuat dari paku khusus tahan karat atau pengikat- pengikat lainnya sesuai dengan kebutuhan, yang dilengkapi dengan karet sealant. 2.6 Penyedia Jasa Konstruksi harus memberikan contoh-contoh bahan, brosur serta data teknis kepada Direksi Lapangan Konsultan Manajemen Kostruksi untuk mendapatkan persetujuan. 195 2.7 Penyimpanan semua bahan atap harus memperhatikan cara- cara sedemikian rupa sehingga bahan atap terhindar dari lecet, retak, tertekuk selama penyimpanan. 2.8 Lakukan pemotongan-pemotongan yang lurus dan tepat agar didapat penyambungan sudut yang benar-benar siku atau sudut-sudut dan lengkungan seperti yang direncanakan. 2.9 Sebelum pemasangan penutup atap semua pekerjaan yang mendahuluinya telah disetujui oleh Direksi Lapangan Konsultan Manajemen Konstruksi, diantaranya rangka atap, pekerjaan gording. 2.10 Sambungan sistem Konstruksi Baja Space Frame berupa baut, mur, ring, elektroda las harus memenuhil persyaratan sebagai berikut: Pengikat sambungan baja ke bukan baja harus terbuat dari baja karbon yang memenuhi persyaratan ASTM A370 Pengikat sambungan baja ke baja harus terbuat dari baja karbon yang memenuhi persyaratan ASTM A325 danatau ASTM A490. Pengikat sambungan logam yang berlainan tidak sama harus terbuat dari baja tahan korosi yang memenuhi persyaratan ASTM A276 type 321 atau tipe-tipe lainnya dari baja tahan korosi. Bahan-bahan las harus memenuhi persyaratan dari American Welding Society AWS D1.069 Code for Welding in Building Construction, dan pengelasan harus dilaksanakan oleh tenaga ahli las yang memilikisertifikat 3G. Baut-baut angkur dan sekrup-sekrup atau mur-mur harus memenuhi persyaratan ASTM A36 atau A325. 196 Baut dan mur yang tidak di-finishing harus memenuhi ASTM A307 dan berbentuk segi enam hexagon bolt type. Baja berlapis seng harus memenuhi ASTM A123 dan lapisan seng untuk produksi uliran sekrup harus memenuhi ASTM A153. 2.11 Pipa Konstruksi Baja Space Frame berupa: Material baja JIS G3444 STK400 dengan tegangan leleh 235 Nmm2atau BS1387 dengan tegangan leleh 195 Nmm2 Diameter pipa: 1,β5” – 1β” Panjang sesuai dengan desain. Finishing: sand blasting dan cat 2.12 Konektor Konstruksi Baja Space Frame: Material baja spesifikasi JIS G4051 S45C atau AISI 1045 dengan tegangan leleh 420 Nmm2 Dikerjakan dengan menggunakan mesin bor CNC lathe dan 2-spindle drilling machine dan mesin tap Bentuk konektor ”bottle system” dibuat dengan menggunakan mesin forging Ukuran: B032 sampai BI66 Finishing: elektro-galvanis tebal lapisan zinc 25 micron DIN 50961 dan cat 2.13 Baut Konstruksi Baja Space Frame: Material baja garde 8.8 dengan tegangan leleh 450 Nmm2 Ukuran disesuaikan dengan desain. Baut yang digunakan harus kuat menahan beban dan gaya yang timbul, dan dikhususkan untuk menahan beban berat heavy duty fasteninganchor 197 Finishing: elektro-galvanis tebal lapisan zinc 25 micron DIN 50961 2.14 Pelat Support Konstruksi Baja Space Frame: Material baja low carbon steel JIS G3101 SS400 atau AISI 1021 dengan titik leleh 240 Nmm2 Dimensi disesuaikan dengan desain. Dibentuk dengan menggunakan mesin bubut CNC; tingkat akurasi bertoleransi 0,1 mm di semua dimensi. Finishing: elektro-galvanis tebal lapisan zinc 25 micron DIN 50961 dan cat 1.17 Pekerjaan Mekanikal 1.17.1

Bab I Pekerjaan Mekanikal Pasal 1 Umum

1.1 Lingkup Pekerjaan a. Pekerjaan Mekanikal yang dimaksudkan di sini adalah pengadaaan dan pemasangan Unit Mekanikal beserta peralatan dan alat-alat bantu pendukung instalasi. b. Spesifikasi detail pekerjaan instalasi diatas dijelaskan dalam bab tersendiri mengenai pekerjaan yang bersangkutan. 1.2 Pekerjaan yang Berhubungan a. Di dalam melaksanakan Pekerjaan Mekanikal, Pemborong harus juga memperhatikan pekerjaan detail Instalasi