Bab I Pekerjaan Lantai

171 2.3 Keyboard Tray 2.3.1 Dilengkapi plastik keyboardtray, dgn rail terbuat dari metal 2.4 Partisi 2.4.1 Tebal partisi 50 mm dan tinggi 1200mm. 2.4.2 Rangka partisi terbuat dari metal, dengan bodypenutup rangka dari MDF dilapis fabric struktur rangka dalam menggunakan system sarang tawon yang terbuat dari karton 2.4.3 Struktur ini berfungi untuk memperkuat dan juga sebagai peredam suara. 2.4.4 List atas dan samping menggunakan alluminium extrusion dilengkapi 1 outlet power dan 1 plug data dan 1 plug telephone untuk setiap person

1.10 Pekerjaan Lantai

1.10.1 Bab I Pekerjaan Lantai

Pasal 1 Umum 1.1 Lingkup Pekerjaan : a. Plesteran kasar untuk dasar pasangan ubin : granite tile dan keramik lantai. b. Pasangan ubin granite tile 60 x 60, 20 x 60, 30 x 60 setara Indogres, Granito dan keramik tanah liat 40 x40 setara Platinum untuk lantai pada area-area, sesuaikan dengan yang ditunjukkan pada gambar. c. Tile Grout untuk pengisi nut nut keramik joint filler. d. Pasangan ubin keramik untuk tangga. e. keramik plint lantai menyesuaikan spek lantai yang digunakansesuai gambar 172 1.2 Pekerjaan yang berhubungan : a. Pekerjaan Pasang bata b. Pekerjaan screed lantai. c. Pekerjaan Waterproofing pada area basah . 1.3 Standard a. PUBI : Persyaratan Umum Bahan Bangunan Indonesia – 1982 b. Keramik berglazur SNI 03-4062-1996, Keramik mozaik SNI 03-1331-2001 c. ANSI : American National Standard Institute d. TCA : Tile Council of America, USA 1 TCA 137.1 – Recommended Standard Spesifikation for Ceramic Tile 1.4 Persetujuan 1.4.1 Contoh bahan Guna persetujuan DireksPerencanaKonsultan Manajemen Konstruksi, Penyedia Jasa Konstruksi harus menyerahkan contoh-contoh semua bahan yang akan dipakai; keramik, bahan-bahan additive untuk adukan, dan bahan untuk tile grouts. 1.4.2 Mock-upcontoh pemasangan Sebelum mulai pemasangan, Penyedia Jasa Konstruksi harus membuat contoh pemasangan yang memperlihatkan dengan jelas pola pemasangan, warna dan groutingnya. Mock-up yang telah disetujui akan dijadikan standard minimal untuk pemasangan keramik. 1.4.3 Brosur Untuk keperluan DireksiPerencana, Penyedia Jasa Konstruksi harus menyediakan brosur bahan guna pemilihan jenis bahan yang akan dipakai. 1.5 Kondisi Lingkungan 173 Suhu dan ventilasi ruang dimana keramik akan dipasang harus dijaga agar sesuai dengan rekomendasi pabrik sehingga tidak mempengaruhi rekatan keramik. Pasal 2 BahanProduk 2.1 Selasar dan Tangga Kualitas I ukuran : 40 x 40 cm 2.2 Kamar mandi : Kualitas I, ukuran : 20 x 60 cm, untuk dinding toilet, tinggi ± 160 cm; 20 x 20 cm, untuk lantai toilet; Untuk dinding dan meja pantry sesuai gambar 2.3 Tile Adhesive berbahan dasar semen, filler, aditif dan pasir silica yang dikemas kualitas baik sebagai pelekat keramik pada lantai atau menggunakan adukan 1 pc : 4 ps. 2.4 Tile grout sebagai pengisi celah-celahnat antar keramik, memakai merk berkualitas baik. Warna disesuaikan dengan warna keramik. Pasal 3 Pemasangan 3.1 Umum a. Sebelum pekerjaan dimulai, lebih dahulu harus dipelajari dengan seksama lokasi pemasangan keramik, kualitas, bentuk dan ukuran ubinnya dan kondisi pekerjaan setelah studi diatas dilaksanakan, tentukan metoda persiapan permukaan pemasangan ubin, joints dan curing, untuk diusulkan kepada Direksi Lapangan. b. Peny edia Jasa Konstruksi harus menyiapkan „tiling manual‟, yang berisi uraian tentang bahan, cara instalasi, sistim pengawasan, perbaikankoreksi, perlindungan, 174 testing dan lain-lain untuk diperiksa dan disetujui Direksi Lapangan. 3.2 Pemasangan ubin keramik dinding di bagian dalam internal a. Sebelum pemasangan dimulai, plesteran dasar dan ubin harus dibasahi. Pakai benang untuk menentukan lay out ubin, yang telah ditentukan dan pasang sebaris ubin guna jadi patokan untuk pemasangan selanjutnya. b. Kecuali ditentukan lain pemasangan ubin harus dimulai dari bawah dan dilanjutkan ke bagian atas. c. Pada pemasangan keramik, tempelkan dibagian belakang keramik adukan dan ratakan, kemudian ubin yang telah diberi adukan ini ditekankan ke plesteran dasar. Kemudian permukaan ubin dipukul perlahan-lahan hingga mortar perekat menutupi penuh bagian belakang ubin dan sebagian adukan tertekan keluar dari tepi ubin. d. Tiap hari pemasangan, tidak diperkenankan memasang tile dengan ketinggian lebih dari ketentuan berikut : 1,2 m – 1,5 m, untuk tile tinggi 60 mm, 0,7 m -0,9 m, untuk tile tinggi 90 – 120 mm, Max 1,8 m, untuk semi porcelain tile. e. Jika tile sudah terpasang, mortar yang berada di nat joint harus dibuang dikeluarkan dengan sikat atau cara lain yang tidak merusakkan permukaan tile. Mortar yang mengotori permukaan tile harus dibuang dengan kain lap basah. f. Pemasangan tile grant pengisian nat harus sesuai dengan ketentuan pabrik. 3.3 Pemasangan Granite Tile 60 x 60 setara Indogres dan Keramik 40 x 40, 20 x 60 setara Platinum untuk ruang yang ditunjukan dalam gambar a. Tile dipasang pada permukaan yang telah discreed. 175 Komposisi adukan untuk screeding : Area kering : 1 pc : 4 ps Area basah : 1 pc : 2 ps b. Pada pemasangan di area yang luas, harus dilaksanakan secara kontiniu. Dan harus disediakan „Kepalaan‟ guide line course pada interval 2,0 m – 2,5 m. Pemasangan tile lainnya berpedoman pada guide line ini. c. Kikis semua mortar yang mempel pada nat dan bersihkan ketika proses pemasangan tile berlangsung. Pasangan tile tidak boleh diinjak dalam waktu 24 jam setelah pemasangan. d. Nat-nat pada pemasangan tile harus diisi dengan bahan tile grout berwarna dan kondisi pemasangan harus sesuai dengan rekomendasi pabrik.

1.11 Pekerjaan Plafond