165
3.9 Untuk setiap permukaan bahan yang berbeda jenisnya yang bertemu dalam satu bidang datar, harus diberi nat tali air
dengan ukuran lebar 0,7 cm dalamnya 0,5 cm, kecuali bila ada petunjuk lain di dalam gambar.
3.10 Untuk pemukaan yang datar, harus mempunyai toleransi lengkung atau cembung bidang tidak melebihi 5 mm untuk
setiap jarak 2 m. Jika melebihi, Penyedia Jasa Konstruksi berkewajiban memperbaikinya dengan biaya atas tanggungan
Penyedia Jasa Konstruksi. 3.11 Tidak dibenarkan pekerjaan finishing permukaan dilakukan
sebelum plesteran berumur lebih dari 2 dua minggu.
1.9.3 Bab III Pekerjaan Dinding Kramik
Pasal 1 Umum
1.1 Meliputi pekerjaan penyediaan, pengiriman dan pemasangan semua bahan yang dilaksanakan oleh Penyedia Jasa Konstruksi
sebagaimana dalam gambar atau yang dipersyaratkan dalam dokumen kontrak.
1.2 Pekerjaan dinding keramik ini meliputi seluruh detail yang disebutkanditunjukkan dalam gambar atau sesuai petunjuk
Direksi Lapangan Konsultan Manajemen Konstruksi.
Pasal 2 Persyaratan bahan
2.1 TileKeramik a. Jenis
: Keramik Tile, setara Roman, Platinum.
b. Ukuran : Ditentukan dalam gambar
perencanaan atau pada room finish schedule 20 x 60}.
166
c. Ketebalan : Minimum 3 mm
d. Type dan warna : standard ditentukan kemudian.
2.2 Pengendalian seluruh pekerjaan ini harus sesuai dengan peraturan peraturan ASTM, Peraturan Keramik Indonesia
SNI 03-1331-2001, Peraturan Umum Bahan Bangunan Indonesia 1982.
2.3 Bahan-bahan yang dipakai, sebelum dipasang terlebih dahulu harus diserahkan contoh-contohnya untuk mendapatkan
persetujuan dari Direksi LapanganKonsultan Manajemen konstruksi.
2.4 Material lain yang tidak terdapat pada daftar tersebut, tetapi dibutuhkan untuk penyelesaianpenggantian pekerjaan dalam
bagian ini, harus kualitas terbaik dari jenisnya dan harus disetujui Direksi Lapangan Konsultan Manajemen konstruksi.
Pasal 3 Pelaksanaan
3.1 Pada permukaan plesteran dindingbeton yang ada, keramik dapat langsung diletakkan, dengan menggunakan adukan 1 pc
: 4 ps atau dapat juga menggunakan perekat keramik, diaduk baik air 1,5 liter tiap 5 kg bahan perekat, pemakaian perekat
menggunakan trowel bergigi dengan tebal adukan ± 3 mm atau sesuai petunjuk Konsultan Manajemen Konstruksi.
3.2 Keramik yang dipasang adalah yang telah diseleksi dengan baik, warna, motif tiap keramik harus sama tidak boleh retak,
gompal atau cacat lainnya. 3.3 Pemotongan keramik harus menggunakan alat potong
khusus, sesuai dengan petunjuk pabrik. 3.4 Sebelum keramik dipasang, keramik terlebih dahulu harus
direndam air sampai jenuh. 3.5 Pola keramik harus memperhatikan ukuranletak dan semua
peralatan yang akan terpasang di dinding : Exhaust Fan,
167
Panel, Stop Kontak, Lemari Gantung dan lain-lain sebagimana yang tertera didalam gambar.
3.6 Ketinggian peil tepi atas pola keramik disesuaikan dengan gambar.
3.7 Awal pemasangan keramik pada dinding dan kemana sisa ukuran harus ditentukan serta harus dibicarakan terlebih
dahulu dengan Direksi Lapangan Konsultan Manajemen konstruksi sebelum pekerjaan pemasangan dimulai.
3.8 Bidang dinding keramik harus benar-benar rata, garis-garis siar harus benar-benar lurus. Siar arah horizontal pada
dinding yang berbeda ketinggian peil lantainya harus merupakan satu garis lurus.
3.9 Keramik harus disusun menurut garis-garis lurus dengan siar sebesar 4-5 mm atau sesuai arahan Direksi pada setiap
perpotongan siar harus membentuk dua garis tegak lurus. Siarsiar keramik diisi dengan bahan pengisi siar sehingga
membentuk setengah lingkaran seperti yang disebutkan dalam persyaratan bahan dan warnanya akan ditentukan
kemudian. 3.10 Nat-nat pada pemasangan keramik harus diisi dengan bahan
komponen semen mortar siap pakai tile grout yang dicampur air diisikan ke nat keramik dan diratakan dengan
busa spons. 3.11 Pemasangan keramik pada dinding kamar mandi atau lokasi
lain yang disyaratkan harus memakai waterproofing dilakukan setelah hasil tes waterproofing disetujui Konsultan
Manajemen Konstruksi.
1.9.4 Bab IV Pekerjaan Alumunium Composite Panel