Bab I Pekerjaan Pengecatan

184 3.2 Untuk pintu toilet, engsel atas dan bawah dipasang ± 28 cm dari permukaan pintu, engsel tengah dipasang di tengah- tengah antara kedua engsel tersebut. 3.3 Penarikan pintu door pull dipasang 90 cm as dari permukaan lantai.

1.13 Pekerjaan Pengecatan

1.13.1 Bab I Pekerjaan Pengecatan

Pasal 1 Umum 1.1 Lingkup Pekerjaan a. Persiapan permukaan yang akan diberi cat. b. Pengecatan permukaan dengan bahan-bahan yang telah ditentukan. Cat emulsi, epoxy, vinyl acrylic, enamel, dan cat menie. c. Pengecatan semua permukaan dan area yang ada pada gambar dan yang disebutkan secara khusus, dengan warna dan bahan yang sesuai dengan petunjuk Perencana DireksiKonsultan Perencana. 1.2 Pekerjaan yang berhubungan : a. Pekerjaan Langit-langit Calsium Silicate board, GRC, Acoustic Tile b. Pekerjaan dinding c. Pekerjaan pintu dan jendela d. Pekerjaan BesiBaja 1.3 Standard a. Peraturan Umum Bahan Bangunan Indonesia 1982 b. SNI 03-2410-2002, Cat Tembok. c. SNI 03-686.1-2002, Cat BesiBaja d. ASTM : D – 1849 kestabilan dalam penyimpanan e. BS No. 3900, 1970 185 f. AS K – 41 1.4 Persetujuan 1.4.1 Standard Pengerjaan Mock-up a. Sebelum pengecatan dimulai, Penyedia Jasa Konstruksi harus melakukan pengecatan pada satu bidang untuk tiap warna dan jenis cat yang diperlukan. Bidang-bidang tersebut akan dijadikan contoh pilihan warna, texture, material dan cara pengerjaan. Bidang-bidang yang akan dipakai sebagai mock-up ini akan ditentukan oleh Direksi Lapangan. b. Jika masing-masing bidang tersebut telah disetujui oleh Direksi Lapangan dan PerencanaKonsultan Perencana, bidang-bidang ini akan dipakai sebagai standar minimal keseluruhan pekerjaan pengecatan. Pasal 2 BahanProduk 2.1 Dinding dalam. a. Untuk dinding-dinding dalam bangunan digunakan cat jenis Emulsi Acrylic kualitas I, tidak mengandung bahan- bahan tambahan yang membahayakan lingkungan dan kesehatan penghuni, dengan lapisan dasar Alkali Resistance Sealer warna ditentukan Perencana, OwnerDireksi Lapangan. b. Plamur yang digunakan adalah plamur tembok dan plamer wall Putty kualitas I. 2.2 Dinding Luar. a. Untuk dinding luar bangunan digunakan Cat berbahan dasar acrylic kualitas Weathershield. Sekualitas Jotun, Mowilex, Dulux, dengan lapisan dasar cat primer berbahan dasar alkali resistant sealer. Konstraktor harus 186 memberikan Garansi Bahan dan pelaksanaan selama 5 tahun. b. Cat luar bangunan tidak boleh di plamur, bila permukaan tidak ratabergelombang harus diratakan dengan bahan semen khusus sejenis Scheme Coat c. Produksi sekualitas Jotun, Mowielex atau Dulux Pasal 3 Pelaksanaan 3.1 Pekerjaan dinding a. Yang termasuk pekerjaan cat dinding adalah pengecatan seluruh plesteran bangunan danatau bagian-bagian lain yang ditentukan gambar. b. Sebelum dinding diplamur, plesteran sudah harus betul- betul kering tidak ada retak-retak dan Penyedia Jasa Konstruksi meminta persetujuan kepada Konsultan Manajemen Kostruksi . c. Pekerjaan plamur dilaksanakan dengan pisal plamur dan plat baja tipis dan lapisan plamur dibuat setipis mungkin sampai membentuk bidang yang rata. d. Sesudah 7 hari plamur terpasang, kemudian dibersihkan dengan bulu ayam sampai bersih betul. Selanjutnya dinding cat dengan menggunakan Roller. e. Lapisan pengecatan dinding dalam terdiri dari 1 satu lapis alkali resistance sealer atau cat primer untuk interior yang dilanjutkan dengan 3 tiga lapis emulsion dengan kekentalan cat sebagai berikut : Lapis I encer tambahan 20 air Lapis II kental Lapis III encer. 187 f. Untuk warna-warna yang jenisnya khusus, Penyedia Jasa Konstruksi diharuskan menggunakan kaleng-kaleng dengan nomor percampuran batch number yang sama. 3.2 Pekerjaan Cat Langi-langit a. Yang termasuk dalam pekerjaan cat langit-langit adalah langit-langit calcium silicateGRC, pelat beton atau bagian-bagian lain yang ditentukan gambar. b. Cat yang digunakan sama dengan cat bagian dalam bangunan untuk plafond bagian dalam dan cat luar bangunan untuk plafond bagian luar. Warna putih atau ditentukan perencana setelah melakukan percobaan pengecatan. c. Plamur yang digunakan adalah plamur berkualitas baik. d. Selanjutnya semua metodeprosedur sama dengan pengecatan dinding kecuali tidak digunakannya lapis alkali resistance sealer pada pengecatan langit-langit ini. e. Sambungan-sambungan multiplex harus diberi flexible sealant agar tidak terlihat sebagai retakan sesudah dicat. 3.3 Pekerjaan Cat Kayu a. Yang termasuk dalam pekerjaan cat kayu adalah bagian- bagian yang berbahan dasar kayu atau bagian-bagian lain yang ditentukan gambar. b. Cat yang digunakan adalah jenis alkyd enamel kualitas baik, warna ditentukan perencana setelah melakukan percobaan pengecatan. c. Bidang yang akan dicat diberi manie kayu warna merah 1 lapis, kemudian diplamur dengan plamur kayu sampai lubang-lubangpori- pori terisi sempurna. d. Setelah 7 tujuh hari, bidang plamur diamplas besi halus dan dibersihkan dari debu kemudian dicat sekurang- kurangnya 3 tiga kali dengan menggunakan kuas. 188 e. Setelah pengecatan selesai, bidang cat yang terbentuk, utuh, tata, tidak ada bintik-bintik atau gelembung udara dan bidang cat dijaga terhadap pengotoran. 3.4 Pekerjaan Melamic a. Yang termasuk dalam pekerjaan cat melamic adalah bagian-bagian yang berbahan dasar Melamine Doft atau HPL pada pekerjaan Engineer Door. b. Cat Melamic yang digunakan adalah jenis Water Base kualitas baik, warna ditentukan perencana setelah melakukan percobaan pengecatan. 3.5 Pekerjaan Cat Besi a. Yang termasuk pekerjaan ini adalah pengecatan seluruh bagian-bagian besi railing, pintu-pintu besi dan pekerjaan besi lain ditentukan dalam gambar. b. Cat yang dipakai adalah cat jenis alkyd enamel kualitas baik. c. Pekerjaan cat dilakukan setelah bidang yang akan dicat, selesai diamplas halus dan bebas debu, oli dan lain-lain. d. Sebagai lapisan dasar anti karat dipakai sebagai cat dasar 1 kali. Sambungan las dan ujung yang tajam diberi touch up dengan dua lapis. e. Setelah kering sesudah 24 jam, dan diamplas kembali maka disemprot 1 lapis. Setelah 48 jam mengering baru lapisan akhir enamel disemprot 2 lapis. f. Pengecatan dilakukan dengan menggunakan semprot dengan compressor 2 lapis. g. Setelah pengecatan selesai, bidang cat harus licin, utuh, mengkilap, tidak ada gelembung dan dijaga terhadap pengotoran-pengotoran. 3.6 Pekerjaan Meni Kayu 189 a. Yang termasuk pekerjaan ini adalah pengecatan seluruh permukaan yang berbahan dasar kayu sebelum dicat dan atau bagian-bagian lain yang ditentukan gambar. b. Meni yang digunakan adalah menie kayu warna merah kualitas baik. c. Semua kayu hanya boleh dimenie ditapak proyek dan mendapat persetujuan Konsultan Manajemen Konstruksi. d. Sebelum pekerjaan menie dilakukan, bidang kayu kasar harus diamplas dengan amplas kayu kasar dan dilanjutkan dengan amplas kayu halus sampai permukaan bidang licin dan rata. e. Pekerjaan menie dilakukan dengan menggunakan kuas, dilakukan lapis, sedemikan rupa sehingga bidang kayu tertutup sempurna dengan lapisan menie.

1.14 Pekerjaan Sanitair dan Toilet