Siklus I PROSEDUR PELAKSANAAN PENELITIAN

meningkatkan atau mengadakan suatu perbaikan yang belum terjadi pada pembelajaran yang telah berlangsung, sehingga dalam kegiatan pembelajaran selanjutnya dapat meningkat sesuai indikator keberhasilan yang telah ditetapkan.

3.2. PROSEDUR PELAKSANAAN PENELITIAN

Penelitian tindakan kelas meliputi beberapa kegiatan yang tercakup dalam sebuah siklus yang meliputi kegiatan perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi. Penelitian ini dilakukan dalam tiga siklus dimana setiap siklus dilaksanakan sebanyak satu kali pertemuan. Secara rinci, pelaksanaan tiap siklus dapat dijelaskan sebagai berikut:

3.2.1. Siklus I

3.2.1.1. Perencanaan 1 Menyusun RPP sesuai dengan model pembelajaran Numbered Heads Together berbantuan media visual dengan KD 6.1 mendeskripsikan sifat-sifat cahaya dengan indikator: 1 mengidentifikasi sifat-sifat cahaya; 2 menjelaskan sifat-sifat cahaya; 3 melakukan percoban cahaya merambat lurus; dan 4 menyusun laporan hasil percobaan tentang cahaya merambat lurus. 2 Menyiapkan sumber belajar dan media visual tentang sifat-sifat cahaya. 3 Menyiapkan lembar observasi untuk mengetahui aktivitas siswa dan pedoman wawancara untuk mengetahui keterampilan guru 4 Menyiapkan alat evaluasi berupa tes tertulis dan lembar diskusi kelompok untuk mengukur hasil belajar siswa dalam pembelajaran. 3.2.1.2. Pelaksanaan Tindakan Pelaksanaan tindakan pada siklus ini dirancang sebanyak satu kali pembelajaran. Prosedur pelaksanaannya sebagai berikut: Pra Kegiatan 1. Menyiapkan perangkat pembelajaran. 2. Pengkondisian kelas dengan merapikan tempat duduk siswa. 3. Salam, doa, dan presensi. Kegiatan Awal 1 Guru memberikan apersepsi “Sebelum berangkat sekolah sebaiknya periksa dulu pakaianmu Kamu dapat menggunakan cermin untuk melihat penampilanmu. Apakah kalian melihat bayangan tubuh kalian di cermin? Apakah kalian masih dapat melihat bayangan tubuhmu jika ruang an itu gelap?” 2 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang diperoleh siswa setelah mengikuti pembelajaran. 3 Guru memberikan motivasi kepada siswa. “anak-anak, sudah siapkah kalian mengikuti pembelajaran hari ini? Coba perhatikan materi yang akan ibu sampaikan agar nanti kalian dapat mengerjakan soal evaluasi dengan baik” Kegiatan Inti a. Guru menunjukkan media visual tentang sifat-sifat cahaya. eksplorasi b. Siswa mengamati media visual tentang sifat-sifat cahaya yang disajikan oleh guru.elaborasi c. Siswa diberi kesempatan untuk bertanya dan atau menceritakan pengalaman yang berkaitan dengan dengan gambar.elaborasi d. Siswa dibagi dalam kelompok dan setiap siswa dalam setiap kelompok mendapat nomor. elaborasi e. Guru memberikan tugas dan tiap-tiap kelompok disuruh untuk mengerjakannya. eksplorasi f. Kelompok mendiskusikan jawaban yang benar dan memastikan bahwa setiap anggota kelompok dapat mengerjakannya.elaborasi g. Siswa mengerjakan lembar kerja dari guru tentang permasalahan yang berkaitan dengan materi yang disampaikan. elaborasi h. Guru memanggil salah satu nomor siswa dan siswa yang nomornya dipanggil melaporkan hasil kerja sama mereka.elaborasi i. Siswa lain diminta untuk memberi tanggapan, kemudian guru menunjuk nomor lain.elaborasi j. Guru menyimpulkan ide atau pendapat dari hasil diskusi. konfirmasi k. Guru melakukan kegiatan penutup. konfirmasi Kegiatan Penutup 1 Guru bersama dengan siswa menyimpulkan hasil pembelajaran. 2 Guru memberikan evaluasi kepada siswa secara individu untuk mengetahui sejauh mana materi yang telah dikuasai oleh siswa. 3 Guru memberikan tugas kepada siswa untuk mempelajari materi berikutnya. 3.2.1.3. Observasi 1 Melakukan pengamatan terhadap keterampilan guru dalam mengelola kegiatan pembelajaran melalui model Numbered Heads Together berbantuan media visual dilakukan oleh observer. 2 Melakukan pengamatan terhadap aktivitas siswa selama mengikuti proses pembelajaran melalui model Numbered Heads Together berbantuan media visual dilakukan oleh observer. 3.2.1.4. Refleksi Setelah melakukan observasi, maka dilakukan refleksi terhadap pelaksanaan pembelajaran IPA melalui model Numbered Heads Together berbantuan media visual untuk mengetahui kelebihan atau kekurangan keterampilan guru dan aktivitas siswa serta hasil belajar pada siklus I. Diantaranya adalah: 1 Guru belum memberikan kesempatan pada siswa untuk bertanya 2 Guru belum tegas dalam menegur siswa yang gaduh sehingga kondisi kelas belum kondusif 3 Terdapat siswa yang kurang kurang aktif dalam bertanya dan menjawab pertanyaan. 4 Dalam kegiatan diskusi kelompok, masih terdapat siswa yang pasif dalam mengemukakan pendapatnya dan kurang berpartisipasi dalam kelompoknya. 5 Persentase hasil belajar IPA siklus I sebesar 51,51 sehingga belum memenuhi indikator keberhasilan. Selanjutnya peneliti melakukan analisis terhadap kekurangan pelaksanaan pembelajaran siklus I dan merencanakan tindak lanjut dalam siklus II. Adapun rencana perbaikan untuk pembelajaran siklus II yaitu: 1 Guru memberikan kesempatan pada siswa untuk bertanya pada saat proses pembelajaran berlangsung. 2 Guru menegur siswa yang gaduh dan berbicara sendiri dengan temannya. 3 Guru memotivasi siswa agar lebih aktif dalam bertanya maupun menjawab pertanyaan yang berhubungan dengan materi pembelajaran. 4 Memotivasi siswa agar lebih aktif dalam mengemukakan pendapat dan dapat berpartisipasi dalam kelompoknya sehingga tidak terdapat dominasi dalam kelompok. 5 Melakukan perbaikan dalam pembelajaran untuk dapat meningkatkan hasil belajar siswa dengan menyiapkan media yang lebih menarik dan bervariasi serta memberi motivasi kepada siswa untuk lebih rajin dalam belajar.

3.2.2. Siklus II

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PKn MELALUI MODEL NUMBERED HEADS TOGETHER BERBANTUAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS IVA SDN GISIKDRONO 03 KOTA SEMARANG

1 15 263

PENERAPAN MODEL MIND MAPPING BERBANTUAN MEDIA VISUAL UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS IV SDN KANDRI 01 KOTA SEMARANG

3 15 216

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW BERBANTUAN MEDIA VISUAL UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA KELAS IVB SDN KALIBANTENG KIDUL 01 KOTA SEMARANG

2 21 220

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING BERBANTUAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SDN SALAMAN MLOYO KOTA SEMARANG

17 347 300

PENERAPAN MODEL KOOPERATIF KEPALA BERNOMOR TERSTRUKTUR BERBANTUAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN GEOMETRI KELAS IV SDN PURWOYOSO 01

0 23 445

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL NUMBERED HEADS TOGETHER BERBANTUAN MEDIA GAMBAR ILUSTRASI SISWA KELAS IV SDN MANGKANGKULON 02

0 5 273

PENERAPAN MODEL NUMBERED HEADS TOGETHER DENGAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS PADA SISWA KELAS III SDN KARANGAYU 03 KOTA SEMARANG

0 10 229

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL NUMBERED HEADS TOGETHER BERBANTUAN MEDIA KOMIK PADA SISWA KELAS IVA SDN SAMPANGAN 02 SEMARANG

0 6 363

PENERAPAN MODEL COURSE REVIEW HORAY BERBANTUAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN PKn PADA SISWA KELAS V SDN KARANGANYAR 01 KOTA SEMARANG

5 47 319

PENERAPAN MODEL MIND MAPPING BERBANTUAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS V SDN NGIJO 01 KOTA SEMARANG

1 13 224