pembelajaran sehingga guru tidak lagi mendominasi kelas sehingga dapat meningkatkan kualitas pembelajaran.
Berdasarkan uraian latar belakang masalah diatas, maka peneliti mengkaji masalah tersebut melalui penelitian tindakan kelas dengan judul Penerapan Model
Numbered Heads Together Berbantuan Media Visual untuk Meningkatkan Kualitas Pembelajaran IPA Siswa Kelas V SDN Purwoyoso 01 Kota Semarang.
1.2. PERUMUSAN DAN PEMECAHAN MASALAH
1.2.1. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar
belakang masalah
diatas dapat
dirumuskan permasalahan sebagai berikut: Bagaimanakah cara meningkatkan kualitas
pembelajaran IPA pada siswa kelas VSDN Purwoyoso 01 Kota Semarang? Adapun rumusan masalah tersebut dapat dirinci sebagai berikut :
1 Apakah dengan penerapan model Numbered Heads Together berbantuan media
visual dapat meningkatkan keterampilan guru dalam pembelajaran IPA pada siswa kelas V SDN Purwoyoso 01 Kota Semarang?
2 Apakah dengan penerapan model Numbered Heads Together berbantuan media
visual dapat meningkatkan aktivitas siswa dalam pembelajaran IPA pada siswa kelas V SDN Purwoyoso 01 Kota Semarang?
3 Apakah dengan penerapan model Numbered Heads Together berbantuan media
visual dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPA pada siswa kelas V SDN Purwoyoso 01 Kota Semarang?
1.2.2. Pemecahan Masalah
Berdasarkan rumusan masalah di atas maka peneliti mempunyai alternatif pemecahan masalah yaitu dengan menerapkan model Numbered Heads Together
Hamdani, 2011: 90 berbantuan media visual Munadi, 2013: 56. Adapun modifikasi langkah-langkah pembelajaran tersebut adalah sebagai
berikut : 1.
Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai. 2.
Guru mendemonstrasikan atau menyajikan materi dengan menampilkan media visual untuk memudahkan siswa dalam memahami materi.
3. Siswa bertanya jawab dengan guru dan teman lainnya tentang materi dalam
tampilan media yang mereka lihat. 4.
Siswa dibagi dalam kelompok dan setiap siswa dalam setiap kelompok mendapat nomor.
5. Guru memberikan tugas dan tiap-tiap kelompok disuruh untuk
mengerjakannya. 6.
Kelompok mendiskusikan jawaban yang benar dan memastikan bahwa setiap anggota kelompok dapat mengerjakannya.
7. Siswa mengerjakan lembar kerja dari guru tentang permasalahan yang
berkaitan dengan materi yang disampaikan. 8.
Guru memanggil salah satu nomor siswa dan siswa yang nomornya dipanggil melaporkan hasil kerja sama mereka.
9. Siswa lain diminta untuk memberi tanggapan, kemudian guru menunjuk nomor
lain. 10.
Guru menyimpulkan ide atau pendapat dari siswa dari hasil diskusi.
11. Guru melakukan kegiatan penutup.
1.3. TUJUAN PENELITIAN