2.2.2 Indikator-Indikator Kompetensi Kepribadian
Menurut Yamin dan Maisah 2010 kompetensi kepribadian merupakan kemampuan personal yang mencerminkan kepribadian yang mantap, stabil,
dewasa, arif, berwibawa, menjadi teladan bagi peserta didik, dan berakhlak mulia. Secara rinci sub-kompetensi tersebut dapat dijabarkan sebagai berikut:
1 Sub-kompetensi
kepribadian yang mantap dan stabil memiliki indikator esensial; bertindak sesuai dengan norma hukum; bertindak sesuai dengan norma sosial;
bangga sebagai guru; dan memiliki konsistensi dalam bertindak sesuai dengan norma.
2 Sub-kompetensi
kepribadian yang dewasa memiliki indikator esensial; menampilkan kemandirian dalam bertindak sebagai pendidik dan memiliki etos kerja
sebagai guru.
3 Sub-kompetensi
kepribadian yang arif memiliki indikator esensial; menampilkan tindakan yang didasarkan pada pemanfaatan peserta didik, sekolah dan masyarakat
serta menunjukkan keterbukaan dalam berfikir dan bertindak.
4 Sub-kompetensi
kepribadian yang berwibawa memiliki indikator esensial; memiliki perilaku yang berpengaruh positif terhadap peserta didik dan memiliki
perilaku yang disegani.
5 Sub-kompetensi
akhlak mulia dan dapat menjadi teladan memiliki indikator esensial; bertindak sesuai dengan norma religius iman dan taqwa, jujur dan ikhlas,
suka menolong, dan memiliki perilaku yang diteladani peserta didik.
6 Sub-kompetensi
evaluasi diri dan pengembangan diri memiliki indikator esensial; memiliki kemampuan untuk berintrospeksi, dan mampu mengembangkan potensi
diri secara optimal.
2.2.3 Penelitian tentang Kompetensi Kepribadian
Penelitian tentang kompetesi kepribadian dosen dilakukan di
UNSA
Sumbawa Besar menyatakan bahwa secara keseluruhan kompetensi kepribadian dosen berdasarkan penilaian persepsional tergolong baik 81,25, cukup 18,75,
sehingga disimpulkan sebagian besar 81,25 kompetensi kepribadian dosen
tergolong baik. Ada korelasi yang signifikan kompetensi kepribadian dosen antara penilaian persepsional diri sendiri dengan penilaian persepsional di luar diri dosen
yang bersangkutan, tetapi arahnya positif, dan tergolong korelasi rendah. tidak ada korelasi yang signifikan kompetensi kepribadian dosen antara penilaian
persepsional diri dosen dengan penilaian persepsional mahasiswa, tetapi arahnya positif, dan tergolong korelasi rendah. Melalui penelitian ini ditemukan pula
sekurang-kurangnya 20 dosen memperoleh penilaian persepsional rendah bahkan sangat rendah pada aspek kompetensi kepribadian.
3.3. Tinjauan tentang Kinerja Dosen