1 Pengaruh variabel kompetensi pedogogik terhadap kinerja dosen Berdasarkan lampiran 14, diperoleh hasil sumbangan relatif kompetensi
pedogogik terhadap kinerja dosen sebesar 56. Dapat ditafsirkan bahwa kompetensi pedagogik mempunyai pengaruh yang besar terhadap kinerja dosen.
2 Pengaruh variabel kompetensi kepribadian terhadap kinerja dosen Berdasarkan lampiran 14, diperoleh hasil sumbangan relatif kompetensi
pedogogik terhadap kinerja dosen sebesar 44. Dapat ditafsirkan bahwa kompetensi kepribadian juga mempunyai pengaruh yang besar terhadap kinerja
dosen.
4.1.6 Sumbangan Efektif
Menurut Sutrisno Hadi 2000, Sumbangan efektif yaitu untuk mengetahui seberapa besar sumbangan yang diberikan masing-masing prediktor terhadap
kriterium Y. Berdasarkan lampiran 16, jumlah kuadrat regresi JK
reg
sebesar 4889.994, jumlah kuadrat total JK
total
sebesar 5162,496 dan diperoleh hasil sumbangan efektif SE sebesar 94,7.
Jadi sumbangan efektif pengaruh kompetensi pedagogik dan kompetensi kepribadian terhadap kinerja dosen sebesar 94,7. Dapat ditafsirkan bahwa
kompetensi pedagogik dan kompetensi kepribadian mempunyai sumbangan efektif yang besar terhadap kinerja dosen.
Berdasarkan lampiran 15, diperoleh hasil sumbangan efektif dari masing – masing
variabel yaitu kompetensi pedagogik adalah prediktor yang mempunyai pengaruh terbesar terhadap kinerja dosen yaitu sebesar 53,03 sedangkan kompetensi
kepribadian mempunyai pengaruh terhadap kinerja dosen sebesar 41,67.
4.2 PEMBAHASAN
4.2.1 Kompetensi Pedagogik Terhadap Kinerja Dosen
Berdasaran deskriptif prosentase, diperoleh hasil bahwa kompetensi pedagogik dosen FT Unnes berada dalam kategori tinggi. Hasil dari penelitian juga
menunjukkan bahwa kompetensi pedagogik dosen FT secara umum dalam kategori tinggi. Hal ini tercermin dari indikator yang digunakan dalam penelitian
ini. Kemampuan dosen dalam melakukan perencanaan pembelajaran. Berdasarkan
hasil penelitian, dari lampiran halaman 74 butir soal instrumen no 1 dapat dijelaskan bahwa: kemampuan perencanaan dosen dalam melaksanakan
pembelajaran dalam kategori kompeten hal tersebut ditunjukkan dari kesiapan dosen dalam memberikan kuliah ataupun praktikum, dosen selalu merencanakan
metode serta materi apa yang akan diajarkan kepada mahasiswanya. Hal tersebut sesuai dengan pendapat Hamzah 2007 yang menyatakan tugas guru sebagai
perancang pembelajaran meliputi: menyiapkan materi yang relevan dengan tujuan, waktu, fasilitas, perkembangan ilmu, kebutuhan dan kemampuan siswa,
komprehensif, sistematis, dan fungsional efektif. Selain itu guru juga harus merancang metode yang disesuaikan dengan situasi dan kondisi siswa. Sedangkan
menurut Rooijakkers 1990 ada tiga aspek dalam persiapan pengajaran. Aspek yang pertama adalah merencanakan bagian-bagian jam pelajaran atau jam kuliah
itu terdiri dari apa saja. Selanjutnya mempersiapkan alat-alat peraga yang diperlukan merupakan aspek yang kedua.Menyusul aspek yang ketiga yaitu
menyangkut masalah persiapan mental.