Hubungan DTE Dan DCE Pada Sinyal RS232 Serial

2.11.1 Perintah AT command

ATcommand berasal dari kata attention command. Attention berarti peringatan atau perhatian, command berarti perintah atau instruksi. Maksudnya adalah perintah atau instruksi yang dikenakan pada modem, mikrokontroler dan perangkat lainnya. AT command adalah perintah - perintah yang digunakan dalam komunikasi dengan serial port. Dengan penggunaan AT command, computer atau mikrokontroler dapat melakukan suatu perintah seperti mengirim pesan, membaca pesan dan sebagainya. Beberapa perintah AT command yang digunakan untuk keperluan SMS adalah sebagai berikut : 1. AT + CMGS adalah instruks iuntuk mengirim SMS. Format yang digunakan AT + CMGS = number CRmessageCTRL-Z. Respon modem + CMGS mr ok, dimana “mr” adalah massage reference. 2. AT + CMGR adalah perintah untuk membaca SMS. Format yang digunakan adalah AT + CMGR = stat index. Dimana “stat” adalah status. 3. AT + CMGF adalah instruksi untuk menyeting mode SMS.

2.11.2 Hubungan DTE Dan DCE Pada Sinyal RS232 Serial

Perangkat RS-232 dapat diklasifikasikan sebagai Data Terminal Equipment DTE atau Data Communication Equipment DCE, yang berarti pada setiap perangkat yang kabelnya akan mengirim dan menerima sinyalnya masing - masing. Universitas Sumatera Utara Pada Gambar 2.17 menunjukkan hubungan DTE dan DCE pada sinyal RS232 serial antara modem dan mikrokontroler. FASTRACK M1306B DCE DTE Mikrokontroler CT103TX CT104RX CT105RTS CT106CTS CT107DSR CT108DTR CT109DCD CT125RI Gambar 2.17 Hubungan DTE dan DCE Pada Sinyal RS232 Serial. 1. Transmit Data TX, digunakan DTE mengirimkan data ke DCE. 2. Receive Data RX, digunakan DTE menerima data dari DCE. 3. Request To Send RTS, dengan saluran ini DCE diminta mengirim data oleh DTE. 4. Clear To Send CTS, dengan saluran ini DCE memberitahukan bahwa DTE boleh mulai mengirim data. 5. Data Set Ready DSR, sinyal aktif pada saluran ini menunjukkan bahwa DCE sudah siap. 6. Data Terminal Ready DTR, pada saluran ini DTE memberitahukan kesiapan terminalnya. 7. Data Carrier Detect DCD, dengan saluran ini DCE memberitahukan ke DTE bahwa pada terminal masukkan ada data masuk. 8. Ring Indicator RI, pada saluran ini DCE memberitahukan ke DTE bahwa sebuah stasiun menghendaki berhubungan dengannya. Universitas Sumatera Utara 31

BAB III PERANCANGAN SISTEM

3.1 Gambaran Umum Cara Kerja Sistem

Pada Tugas Akhir ini penulis merancang sebuah sistem keamanan akses pintu. Sistem yang dirancang ini berfungsi untuk memberikan pengamanan terhadap akses pintu. Pengamanan dibuat dengan 3 tahapan. Pengamanan tahap pertama yaitu dengan menggunakan RFID. Pengamanan yang kedua yaitu dengan memasukkan password melalui keypad. Password yang dimasukkan sebanyak 5 digit. Pada tahap yang ketiga yaitu dengan menggunakan sensor PIR Passive Infra Red. Sensor PIR merupakan akses pintu dari dalam, dimana orang yang berada dari dalam diasumsikan adalah pemilik. Perancangan sistem keamanan akses pintu yang dirancang dapat mengirimkan informasi ke ponsel pemilik. Pengiriman informasi ke ponsel pemilik menggunakan Modem Wavecom M1306B. Informasi yang dikirim yaitu jika ada tindakan pengaksesan pintu dengan memaksa membuka atau ada penekanan pada sensor limit switch. Selain itu informasi juga akan terkirim jika ada tindakan mengakses pintu dengan ID yang tidak terdaftar.

3.2 Diagram Blok Sistem

Diagram blok sistem keamanan akses pintu yang dirancang ditunjukkan pada Gambar 3.1. Universitas Sumatera Utara