Dari hasil pengujian RFID didapatkan hasil seperti pada Tabel 4.1. ID Tag yang telah terdaftar di memori mikrokontroler akan diterima sementara ID Tag yang tidak
terdaftar akan ditolak. Pengujian RFID menjelaskan bahwa sistem RFID dapat bekerja dengan baik. RFID Reader dapat mengenali RFID Tag, begitu juga mikrokontroler yang
sebagai pusat kendali sistem mampu mengidetentifikasi setiap RFID Tag. Hasil pengujian di dapatkan bahwa jarak baca RFID Reader terhadap RFID Tag hanya
mampu mendeteksi dengan jarak maksimal 4 cm. Pada Datasheet RFID RDM 630, jarak deteksi antara RFID Reader dengan
RFID Tag hanya dapat mendeteksi sebesar 50 mm atau sama dengan 5 cm. Perbedaan jarak baca yang terdapat dari Datasheet dengan jarak hasil pengujian disebabkan karena
ada yang menghalangi gelombang elektromagnetik yang dipancarkan oleh RFID Reader seperti logam, kelembapan udara. Pengujian RFID juga dilakukan dengan menempatkan
dua buah Tag RFID pada jarak yang sama. Hasil pengujian ini didapatkan hasilnya bahwa Tag yang sejajar dengan permukaan RFID Reader lah yang dapat terbaca.
Apabila dua buah Tag diletakkan pada jarak yang sama dan posisi yang sama atau sejajar pada area pembacaan RFID Reader maka Tag akan gagal dibaca. Hal inilah yang
disebut dengan shadowing.
4.2 Pengujian Rangkaian Keypad
Pengujian pada rangkaian keypad yaitu dengan memasukkan password untuk mengakses buka pintu pada tahap kedua. Password yang dimasukkan merupakan
password dari pemilik yang telah di program di memori flash mikrokontroler yang
Universitas Sumatera Utara
dapat mengakses pintu. Setiap pemilik yang bisa mengakses pintu untuk membuka pintu memiliki password yang sama. Pada tahap yang kedua inilah pintu dapat terbuka.
Pengujian rangkaian keypad untuk membuka pintu ditunjukkan pada Gambar 4.3.
Gambar 4.3 Pengujian Rangkaian Keypad Dari hasil pengujian dengan menggunakan keypad sebagai password
ditunjukkan pada Tabel 4.2.
Tabel 4.2 Hasil Pengujian Rangkaian Keypad
Nomor ID Tag Password
Kondisi Pintu ID 5F72A288
1506 TERBUKA
ID 5F85EC31 1506
TERBUKA ID 011D4854
1506 TERBUKA
Hasil pengujian rangkaian keypad menjelaskan bahwa mikrokontroler mampu mengidentifikasi password sehingga pintu dapat dibuka oleh pemilik.
Universitas Sumatera Utara
4.3 Pengujian Sensor PIR
Pengujian sensor PIR Passive Infrared dilakukan dengan cara mendeteksi pergerakan di depan pintu. Setiap pergerakan akan dibaca oleh sensor PIR pada area
bacanya. Jika kondisi pantauan sensor PIR terdapat objek bergerak dan dapat dibaca sensor pada area bacanya, maka indikator led biru hidup dan pintu akan terbuka yang
ditandai dengan hidupnya led merah. Jika pantauan sensor PIR tidak ada objek yang bergerak, maka sensor PIR tidak ada proses pembacan sehingga kondisi pintu tetap
tertutup. Sensor PIR ini diletakkan di dalam pintu tepat diatas pintu bertujuan untuk
membuka pintu dari dalam. Orang yang berada di dalam diasumsikan sebagai pemilik sehingga untuk mengakses pintu dari dalam hanya dengan mendeteksi pergerakan yang
akan dideteksi oleh sensor PIR sehingga pintu secara otomatis akan terbuka. Pengujian sensor PIR ditunjukkan pada Gambar 4.4.
Gambar 4.4 Pengujian Sensor PIR
Universitas Sumatera Utara
4.3 Pengujian Rangkaian Limit Switch