Dalam rancangan ini, mikrokontroler diprogram untuk mengendalikan sistem keseluruhan. Mikrokontroler akan mengendalikan motor servo, alaram, masukan ID dari
RFID, password dari keypad, menerima data masukan dari sensor PIR dan limit switch. Selain mengendalikan beban, mikrokontroler juga menampilkan interaksi sistem dengan
pengguna ketampilan LCD dan mengirimkan data informasi peringatan ke modem. Sebagai data masukan dari password digunakan Port C, sedangkan LCD diprogram
pada Port B. Untuk ID dari RFID diprogram di Port D.0 RXD. Pada perancangan alat ini, Port A.0 atau PA0 dihubungkan ke motor servo untuk
bukatutup pintu, sedangkan Port A.1 atau PA1 dihubungkan ke servo untuk bukatutup kunci. Buzzer dihubungkan pada Port B.3 yang digunakan sebagai alaram. Sementara
sensor PIR dihubungkan ke Port D.6 yang digunakan sebagai buka pintu dari dalam. Pin 10 dihubungkan ke sumber tegangan 5 volt dan pin 11 dihubungkan ke ground.
Mikrokontroler ini menggunakan kristal sebagai sumber clock yang dihubungkan ke pin 12 dan pin 13.
3.4 Rangkaian RFID Reader
Rangkaian RFID Reader berfungsi untuk membaca kode yang terdaftar pada RFID Tag sehingga dapat diketahui identitas dari pemilik yang mengakses pintu. RFID
Reader yang digunakan dalam perancangan ini adalah RFID Reader RDM 630.
Rangkaian RFID Reader ditunjukkan pada Gambar 3.3.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 3.3 Rangkaian RFID Reader
Pada Port 1 di Pin 1 DATA 0 dari RFID RDM 630 dihubungkan ke mikrokontroler pada Port D.0 atau PD0 pada kaki 14 RXD. Pin 4 dihubungkan ke
sumber tegangan negatif dan pin 5 dihubungkan ke sumber tegangan positif dari mikrokontroler. Port 2 dua dari RFID Reader RDM 630 merupakan antena yang
berfungsi untuk memancarkan gelombang frekuensi radio.
3.5 Rangkaian Power Supply
Rangkaian power supply dapat ditunjukan pada Gambar 3.4 dibawah ini :
LM 7805 Trafo CT
220 Volt AC 12 Volt AC
1N4007 D1
D2 1N4007
C1 2200 uF
C2 0.01 uF
330 Ohm LED1
Out + 5V DC CT
R1
T1
Gambar 3.4 Rangkaian Power Supply
Universitas Sumatera Utara
Rangkaian power supply berfungsi untuk menyediakan arus dan tegangan ke rangkaian mikrokontroler ATMega 8535 dan rangkaian driver MAX232. Rangkaian
power supplay ini terdiri dari satu keluaran 5 volt yang digunakan untuk menghidupkan rangkaian mikrokontroler ATMega 8535 dan rangkaian Driver MAX232.
Trafo stepdown yang berfungsi untuk menurunkan tegangan dari 220 volt AC menjadi 12 volt AC. Kemudian 12 volt AC akan disearahkan dengan menggunakan dua
buah dioda, selanjutnya 12 volt DC akan diratakan oleh kapasitor 2200 μF. Regulator
tegangan 5 volt LM7805CT digunakan agar keluaran yang dihasilkan tetap 5 volt walaupun terjadi perubahan pada tegangan masukannya. LED hanya sebagai indikator
apabila PSA dinyalakan.
3.6 Rangkaian LCD
LCD Liquid Crystal Display adalah suatu alat penampil dari bahan cairan kristal yang pengoperasiannya menggunakan siatem dot matriks. LCD yang digunakan
merupakan jenis LCD 16x2 karakter dengan tipe M1632, LCD paralel berbasis HD44780 produksi Hitachi. Rangkaian LCD dapat ditunjukan pada Gambar 3.5.
Gambar 3.5 Rangkaian LCD
Universitas Sumatera Utara
Tampilan LCD memiliki bus data dan bus kontrol. Bus data berfungsi untuk memberikan data dari mikrokontroler ke LCD. Bus kontrol terdiri dari RS Register
Select, RW ReadWrite dan Clock. RS dan RW berfungsi untuk mengatur arah data baca maupun tulis, serta clock berfungsi sebagai sinkronisasi antara mikrokontroler
dengan tampilan LCD 16x2. Rangkaian LCD dihubungkan dengan mikrokontroler yang dirancang yaitu pin
4 merupakan Register Select RS yang dihubungkan dengan PB2.3 mikrokontroler. Pin 5 merupakan ReadWriteRW yang terhubung dengan PB1.2. Pin 6 merupakan Enable
yang dihubungkan dengan PB0.1 dari mikrokontroler. Pin 3 dihubungkan ke sebuah potensiometer dengan besar 1 KΩ. Potensiometer ini berfungsi sebagai pengatur kontras
cahaya pada LCD. Sementara pin 11-14 merupakan data yang terhubung ke PB4-7 pada pin 5-8 mikrokontroler. Pin 2 dan 15 dihubungkan ke Vcc 5 volt, sementara pin 1 dan
pin 16 dihubungkan ke ground.
3.7 Rangkaian Driver MAX 232