pyroelektrik akan menghasilkan arus listrik. Arus listrik inilah yang akan menimbulkan tegangan dan dibaca secara analog oleh sensor. Kemudian sinyal ini akan dikuatkan
oleh penguat dan dibandingkan oleh komparator dengan tegangan referensi tertentu keluaran berupa sinyal 1 bit . Jadi sensor PIR hanya mengeluarkan logika 0 dan 1, 0
saat sensor tidak mendeteksi adanya pancaran infra merah dan 1 saat sensor mendeteksi infra merah. Sensor PIR mendeteksi pancaran infra merah dengan panjang gelombang
8-14 mikrometer. Pada umumnya sensor PIR memiliki jangkawan pembacaan efektif hingga 5 meter. Gambar 2.8 menunjukkan gambar bentuk Sensor PIR.
Gambar 2.8 Bentuk Sensor PIR
2.7 Buzzer
Buzzer adalah sebuah komponen elektronika yang berfungsi untuk mengubah getaran listrik menjadi getaran suara. Pada dasarnya prinsip kerja buzzer hampir sama
dengan loudspeaker, jadi buzzer juga terdiri dari kumparan yang terpasang pada diafragma dan kemudian kumparan tersebut dialiri arus sehingga menjadi
elektromagnet, kumparan tadi akan ditarik kedalam atau keluar, tergantung dari arah arus dan polaritas magnetnya, karena kumparan dipasang pada diafragma maka setiap
Universitas Sumatera Utara
gerakan kumparan akan menggerakkan diafragma secara bolak-balik sehingga membuat udara bergetar yang akan menghasilkan suara.
Pada Tugas Akhir ini, penulis meggunakan Buzzer sebagai alaram peringatan jika ada tindakan pencurian. Pada gambar 2.9 menunjukkan bentuk fisik dari Buzzer.
Gambar 2.9 Bentuk fisik Buzzer
2.8 Limit Switch
Limit switch merupakan jenis saklar yang dilengkapi dengan katup yang berfungsi menggantikan tombol. Prinsip kerja limit switch sama seperti saklar Push ON
yaitu hanya akan menghubung pada saat katubnya ditekan pada batas penekanan tertentu yang telah ditentukan dan akan memutus saat katup tidak ditekan. Limit switch
termasuk dalam kategori sensor mekanis yaitu sensor yang akan memberikan perubahan elektrik saat terjadi perubahan mekanik pada sensor tersebut. Simbol dan bentuk dari
limit switch ditunjukkan pada gambar 2.10.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 2.10 Simbol dan Bentuk Limit Switch Prinsip kerja Limit switch diaktifkan dengan penekanan pada tombolnya pada
batas atau daerah yang telah ditentukan sebelumnya sehingga terjadi pemutusan atau penghubungan rangkaian dari rangkaian tersebut. Limit switch memiliki dua kontak
yaitu NO Normally Open dan kontak NC Normally Close dimana salah satu kontak akan aktif jika tombolnya tertekan.
2.9 Motor Servo
Motor servo adalah sebuah motor DC yang dilengkapi rangkaian kendali dengan sistem closed feedback yang terintegrasi dalam motor tersebut. Pada motor servo posisi
putaran sumbu axis dari motor akan diinformasikan kembali ke rangkaian kontrol yang ada di dalam servo. Motor servo disusun dari sebuah motor DC, gearbox, variabel
resistor VR atau potensiometer dan rangkaian kontrol. Potensiometer berfungsi untuk menentukan batas maksimum putaran sumbu axis motor servo. Sedangkan sudut dari
motor servo diatur berdasarkan lebar pulsa yang pada pin kontrol motor servo. Pada gambar 2.11 ditunjukkan contoh motor servo.
Universitas Sumatera Utara
Motor servo merupakan sebuah motor DC kecil yang diberi sistem gear dan potensiometer sehingga dapat menempatkan horn servo pada posisi yang dikehendaki.
Motor servo memiliki sistem close loop sehingga posisi horn yang dikehendaki bisa dipertahankan. Horn pada motor servo ada dua jenis yaitu horn bentuk “ X” dan horn
berbentuk bulat. Secara umum terdapat dua jenis motor servo, yaitu motor servo standard dan motor servo continuous. Motor servo standard hanya mampu berputar dua
arah dengan sudut berputar sampai 180 derajat. Sedangkan motor servo continuous yang dapat berputar dua arah secara kontinyu yang bisa mencapai 360 derajat.
Operasional motor servo dikendalikan oleh sebuah pulsa selebar ± 20 ms, dimana lebar pulsa antara 0.5 ms dan 2 ms menyatakan akhir range sudut maksimum.
Apabila motor servo diberikan pulsa dengan 1.5 ms mencapai gerakan 90 derajat, jika diberi pulsa kurang dari 1.5 ms maka posisi mendekati 0 derajat dan bila pulsa lebih dari
1.5 ms maka posisi mendekati 180 derajat. Gambar motor servo ditunjukkan seperti pada gambar 2.11.
Gambar 2.11 Bentuk Motor servo
Universitas Sumatera Utara
2.10 Komunikasi Serial