b. Data Sekunder
Bahan hukum sekunder yaitu bahan-bahan hukum yang mempelajari penjelasan terhadap bahan hukum primer, terdiri dari literatur-literatur, buku-buku ilmu
pengetahuan yang berkaitan dengan permasalahan. 3.2.3 Bahan Hukum Tersier
Bahan hukum tersier dapat bersumber dari berbagai bahan hukum yang memberikan informasi, penjelasan, terhadap bahan hukum primer dan sekunder
yaitu dokumentasi, kamus hukum, majalah, internet, dan sumber hukum lain yang mendukung penelitian ini.
3.3 Prosedur Pengumpulan Data
Pengumpulan data yang dilakukan dengan prosedur studi kepustakaan dan studi lapangan sebagai berikut:
3.3.1 Studi Kepustakaan
Studi Kepustakaan adalah Pengkajian tertulis mengenai hukum yang berasal dari berbagai sumber. Pengkajian tersebut dilakukan dengan serangkaian kegiatan
seperti membaca, menelaah dan mengutip dari buku-buku literatur, perundang- undangan, dokumen, dan pendapat para sarjana dan ahli yang berkaitan dengan
masalah yang akan dibahas dalam skripsi ini.
3.3.2 Studi Lapangan
Guna melengkapi data yang dibutuhkan dalam penelitian ini dibutuhkan studi lapangansebagai usaha mengumpulkan berbagai data dan informasi yang
dibutuhkan sesuai dengan permasalahan yang dibahas dalam penelitian.
Pengertian dari studi lapangan adalah prosedur yang dilakukan dengan kegiatan pengamatan observasi dan cara melakukan wawancara secara langsung dengan
narasumber untuk mendapatkan data dan informasi yang diperlukan dalam pembutan penelitian ini.
3.4 Prosedur Pengolahan Data
Pengolahan data adalah kegiatan merapikan data dari hasil pengumpulan data sehingga siap pakai untuk dianalisis.
53
Pada penelitian ini, metode pengolahan
data diperoleh melalui tahapan-tahapan sebagai berikut:
1. Pemeriksaan data editing, yaitu mengoreksi data yang terkumpul sudah
cukup lengkap, sudah benar, dan sudah sesuai dengan masalah; 2.
Klasifikasi data, yaitu menempatkan data sesuai dengan kelompok-kelompok yang telah ditentukan dalam bagian-bagian pada pokok bahasan yang akan
dibahas, sehingga diperoleh data yang objektif dan sistematis sesuai dengan penelitian yang dilakukan.
3. Rekontuksi data reconstruction, yaitu menyusun ulang data secara teratur,
berurutan, dan logis sehingga mudah dipahami dan diinterprestasikan untuk menjawab pokok bahasan yang diteliti.
4. Sistematis data systematizing, yaitu penyusunan data berdasarkan urutan
data yang telah ditentukan dan sesuai dengan ruang lingkup pokok bahasan secara sistemastis dengan maksud untuk memudahkan dalam menganalisis
data.
53
Bambang Waluyo, Penelitian Hukum dalam Praktek, 2008, Jakarta:Sinar Grafika, hlm. 72