Landasan Hukum Keuangan Negara

k. Kekayaan pihak lain yang dikuasai oleh pemerintah dalam rangka penyelenggaraan tugas pemerintahan danatau kepentingan umum; l. Kekayaan pihak lain yang diperoleh dengan menggunakan fasilitas yang diberikan pemerintah. Ruang lingkup keuangan negara tersebut, dikelompokkan ke dalam tiga bidang pengelolaan yang bertujuan untuk memberikan pengklasifikasian terhadap pengelolaan keuangan negara. Adapun pengelompokan pengelolaan keuangan negara adalah sebagai berikut: 1. Bidang pengelolaan pajak; a. Pajak penghasilan; b. Pajak pertambahan nilai barang dan jasa; c. Pajak penjualan atas barang mewah; d. Bea matrai. 2. Bidang pengelolaan moneter; a. Bea masuk; b. Cukai gula; c. Cukai tembakau; 3. Bidang pengelolaan kekayaan negara yang dipisahkan; a. Penerimaan yang bersumber dari pengelolaan dana pemerintah; b. Penerimaan dari pemanfaatan sumber daya alam; c. Penerimaan dari hasil-hasil pengelolaan kekayaan negara yang dipisahkan; d. Penerimaan dari kegiatan pelayanan yang dilaksanakan oleh pemerintah; e. Penerimaan berdasarkan putusan pengadilan dan yang berasal dari pengenaan denda administrasi; f. Penerimaan berupa hibah yang merupakan hak pemerintah; g. Penerimaan lainnya yang diatur dalam undang-undang tersendiri. Pengelolaam keuangan negara merupakan bagian dari pelaksanaan pemerintahan negara. Pengelolaan keuangan negara adalah keseluruhan kegiatan pejabat pengelolaan keuangan negara sesuai dengan kedudukan dan kewenangannya, yang meliputi perencanaan, pelaksanaan, pengawasan, dan pertanggungjawaban. Jadi ruang lingkup pengelolaan keuangan negara, meliputi: 8 1. Perencanaan keuangan negara; 2. Pelaksanaan keuangan negara; 3. Pengawasan keuangan negara; dan 4. Pertanggungjawaban keuangan negara. 2.1.4Asas-Asas Pengelolaan Keuangan Negara Sebelum berlakunya UUKN telah ada beberapa asas-asas yang digunakan dalam pengelolaan keuangan negara dan diakui keberlakuannya dalam pengelolaan keuangan negara kedepan. Adapun asas-asas pengelolaan keuangan negara dimaksud adalah sebagai berikut: a. Asas kesatuan, menghendaki agar semua pendapatan dan belanja negara disajikan dalam satu dokumen anggaran; b. Asas universalitas, mengharuskan agar setiap transaksi keuangan ditampilkan secara utuh dalam dokumen anggaran; c. Asas tahunan, membatasi masa berlakunya anggaran untuk suatu tahun tertentu; dan 8 Ibid, hlm. 21