Kegunaaan Praktis Rumusan Masalah
yang dipisahkan, serta segala sesuatu baik berupa uang maupun beruba barang yang dapat dijadikan milik negara berhubung dengan pelaksanaan hak dan
kewajiban tersebut. b.
Dilihat dari sisi obejk yang dimaksud dengan keuangan negara meliputi seluruh objek sebagaimana tersebut di atas yang dimiliki negara, danatau
dikuasai oleh pemerintah pusat, pemerintah daerah, perusahaan negaradaerah, dan badan lain yang ada kaitannya dengan keuangan negara.
c. Dilihat dari sisi proses, keuangan negara mencangkup seluruh rangkaian
kegiatan yang berkaitan dengan pengelolaan objek sebagaimana tersebut di atas mulai dari perumusan kebijakan dan pengambilan keputusan samapai
dengan pertanggungjawaban. d.
Dilihat dari sisi tujuan, keuangan negara meliputi seluruh kebijakan, kegaitan dan hubungan hukum yang berkaitan dengan pemilikan danatau penguasaan
objek sebagaimana tersebut di atas dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan negara.
Undang- Undang No. 31 Tanun 1999 penjelasan Alenia 3 “keuangan negara” yang
dimaksud adalah seluruh kekayaan negara dalam bentuk apapun, yang dipisahkan atau yang tidak dipisahkan, termasuk di dalamnya segala bagian kekayaan negara
dan segala hak dan kewajiban yang timbul karena: a.
berada dalam penguasaan, pengurusan, dan pertanggungjawaban pejabat lembaga negara, baik di tingkat pusat maupun di daerah;
b. berada dalam penguasaan, pengurusan, dan pertanggungjawaban Badan
Usaha Milik NegaraDaerah BUMNBUMD, yayasan, badan hukum, dan
perusahaan yang menyertakan modal negara, atau perusahaan yang menyertakan modal pidak ketiga berdasarkan perjanjian dengan negara.
Berdasarkan unsur-unsur tersebut, kerangka pikir keuangan negara dirumuskan adalah keuangan negara yang dimaksud adalah seluruh kekayaan negara dalam
bentuk apapun, yang dipisahkan atau yang tidak dipisahkan, termasuk di dalamnya segala bentuk apapun, yang dipisahkan atau yang tidak dipisahkan,
termasuk di dalamnya segala bagian kekayaan negara dan segala hak dan kewajiban yang timbul karena “berada dalam penguasaan, pengurusan, dan
pertanggungjawaban:
5
1. Pejabat lembaga negara, baik di tingkat pusat maupun di daerah;
2. BUMNBUMND,
3. Yayasan, badan hukum, dan perusahaan yang menyertakan modal negara,
atau perusahaan yang menyertakan modal pihak ketiga berdasarkan perjanjian dengan negara.
Hukum Keuangan Negara adalah sekumpulan kaidah hukum tertulis yang
mengatur hak dan kewajiban negara yang dapat dinilai dengan uang, termasuk uang dan barang yang dikuasai oleh negara terkait dengan pelaksanaan hak dan
kewajiban tersebut
6
. Pengertian barang yang dikuasai oleh negara dapat berupa barang berwujud dan barang tidak berwujud. Penguasaan yang dilakukan oleh
negara sesuai dengan substansi dari Pasal 33 ayat 3 Undang-Undang Dasar UUD 1945 yang tidak memberikan keabsahan untuk memilikinya. Kepemilikan
dalam negara hanya berada pada pemilik kedaulatan yaitu rakyat Indonesia
5
Ibid, hlm. 9
6
Muhammad Djafar Saidi., Hukum Keuangan Negara, 2013, Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada, hlm. 2