BAB III METODE PENELITIAN
3.1  Pendekatan Masalah
Pendekatan  masalah  yang  digunkan  dalam  penelitian  ini  adalah  pendekatan yuridis  normatif dan pendekatan yuridis empiris.
51
a. Pendekatan  yuridis  normatif  adalah  pendekatan  melalui  studi  kepustakaan
library  research  dengan  cara  membaca,  mengutip  dan  menganalisis  teori- teori  hukum  dan  peraturan  perundang-undangan  yang  berhubungan  dengan
permasalahan dalam penelitian. b.
Pendekatan  empiris  adalah  upaya  untuk  memperoleh  kejelasan  dan pemahaman  dari  permasalahan  berdasarkan  realitas  yang  ada  atau  studi
khusus.
3.2  Data dan Sumber Data
Dalam  penelitian  ini  diperlukan  data  primer  dan  data  sekunder,  yang  bersumber dari:
3.2.1  Data Primer
Data  primer  adalah  data  utama  yang  diperoleh  secara  langsung  dari  penelitian lapangan  field  research  dengan    narasumber  Perwakilan  BPKP  Provinsi
Lampung  Bidang  Investigasi.  Adapun  teknik  wawancara  dilakukan  secara  bebas terpimpin  yaitu  wawancara  didasarkan  pada  daftar  pertanyaan  yang  telah
dipersiapkan  terlebih  dahulu  oleh  peneliti  berupa  pertanyaan-pertanyaan  pokok
51
Soerjono Soekanto, Pengantar Penelitian Hukum, 1983, Jakarta: Rineka Cipta, hlm. 14
yang  kemudian  dapat  dikembangkan  pada  saat  wawancara  berlangsung  di  lokasi penelitian.
3.2.2Data Sekunder
Data sekunder, yaitu data yang diperoleh dari sumber data kedua, tidak diperoleh secara langsung dari pihak pertama. Data sekunder memiliki ciri-ciri umum dapat
diperoleh tanpa terikat atau dibatasi oleh waktu dan tempat.
52
Data sekunder dapat diperoleh  melalui  studi  kepustakaan  library  research  terhadap  bahan  hukum
yang berupa bahan hukum primer dan bahan hukum sekunderdalam penelitian ini bersumber dari:
a. Bahan Hukum Primer
1 Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;
2 Undang-Undang  Nomor  51  Tahun  2009  jo.  Undang-Undang  Nomor  9
Tahun 2004 jo. 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara; 3
Undang-Undang  Nomor  30  Tahun  2014  tentang  Administrasi Pemerintahan;
4 Keputusan  Presiden  RI  No.103  Tahun  2001  tentang  Kedudukan,  Tugas
Fungsi,  Kewenangan,  Susunan  Organisasi  dan  Tata  Kerja  Lembaga Pemerintah Non Departemen yang telah diubah terakhir dengan Peraturan
Presiden Republik Indonesia Nomor 64 Tahun 2005; 5
Putusan  Pengadilan  TUN  Jakarta  Nomor  231G2012PTUN-JKT Tentang  Laporan  Hasil  Perhitungan  Kerugian  Keuangan  Negara  Oleh
BPK.
52
Soerjono Soekanto dan Sri Mamudji, Penelitian Hukum Normatif Suatu Tinjuan Singkat, 2012, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, hlm. 24
b. Data Sekunder
Bahan  hukum  sekunder  yaitu  bahan-bahan  hukum  yang  mempelajari  penjelasan terhadap  bahan  hukum  primer,  terdiri  dari  literatur-literatur,  buku-buku  ilmu
pengetahuan yang berkaitan dengan permasalahan. 3.2.3  Bahan Hukum Tersier
Bahan  hukum  tersier  dapat  bersumber  dari  berbagai  bahan  hukum  yang memberikan  informasi,  penjelasan,  terhadap  bahan  hukum  primer  dan  sekunder
yaitu dokumentasi, kamus hukum, majalah, internet, dan sumber hukum lain yang mendukung penelitian ini.
3.3  Prosedur  Pengumpulan Data
Pengumpulan  data  yang  dilakukan  dengan  prosedur  studi  kepustakaan  dan  studi lapangan sebagai berikut:
3.3.1  Studi Kepustakaan
Studi Kepustakaan adalah Pengkajian tertulis mengenai hukum  yang berasal dari berbagai  sumber.  Pengkajian  tersebut  dilakukan  dengan  serangkaian  kegiatan
seperti  membaca,  menelaah  dan  mengutip  dari  buku-buku  literatur,  perundang- undangan,  dokumen,  dan  pendapat  para  sarjana  dan  ahli  yang  berkaitan  dengan
masalah yang akan dibahas dalam skripsi ini.
3.3.2  Studi Lapangan
Guna  melengkapi  data  yang  dibutuhkan  dalam  penelitian  ini  dibutuhkan  studi lapangansebagai  usaha  mengumpulkan  berbagai  data  dan  informasi  yang
dibutuhkan  sesuai  dengan  permasalahan  yang  dibahas  dalam  penelitian.