Diuraikan oleh Pendit, 2007:244 proses digitalisasi tersebut dibedakan menjadi 3 kegiatan utama, yaitu:
1 Scanning, yaitu proses memindai men-scan dokumen dalam bentuk cetak
dan mengubahnya ke dalam bentuk berkas digital. Berkas yang dihasilkan dalam contoh ini adalah PDF.
2 Editing, adalah proses mengolah berkas PDF di dalam komputer dengan
cara memberikan password, watermark, catatan kaki, daftar isi, hyperlink, dan sebagainya. kebijakan mengenai hal-hal apa saja yang perlu diedit dan
dilindungi di dalam berkas tersebut disesuaikan dengan kebijakan yang telah ditetapkan perpustakaan. Proses OCR Optical Character
Recognition dikategorikan pula ke dalam proses editing. OCR adalah sebuah proses yang mengubah gambar menjadi teks.
3 Uploading, adalah proses pengisian input metada dan meng-upload
berkas dokumen tersebut ke digital library. Berkas yang di-upload adalah berkas PDF yang berisi full text karya akhir dari mulai halaman judul
hingga lampiran, yang telah melalui proses editing. Sedangkan metada yang diisi meliputi nama pengarang, judul, abstrak, subjek, tahun terbit,
dan lain-lain.
2.2.5 Infrastruktur Perpustakaan Digital
Kebutuhan dalam pengembangan sistem informasi seperti perpustakaan digital ini ada tiga elemen yaitu perangkat keras hardware, perangkat lunak
software, dan manusia brainware-nya.
Gambar 2.2Infrastruktur Perpustakaan Digital
Pendit, 2007:185
a. Perangkat Keras
a Web server, server ini akan melayani permintaan-permintaan layanan web
page dari para pengguna internet. b
Database Server, server ini merupakan jantung sebuah perpustakaan digital karena di sinilah keseluruhan koleksi disimpan.
c FTP Server, selain mengirimkan permintaan layanan melalui jalur HTTP
Hypertext Transfer Protocol, permintaan layanan dari pemakai juga dapat dilakukan melalui jalur FTP File Transfer Protocol.
d Mail Server, server ini melayani segala sesuatu yang berhubungan dengan
surat elektronis e-mail.
e Print Server, jika kebutuhan akan akses ke printer menjadi tinggi, sebuah
organisasi dapat jadi membutuhkan komputer khusus untuk menanganinya yang dinamakan printer server.
f Proxy Server, Di sebuah lingkungan di mana banyak pemakai
menggunakan internet pada saat yang bersamaan, maka pengaturan jalur untuk ke internet bisa diatur oleh sebuah proxy server.
b. Keamanan
Penggunaan password telah dikenal umum sebagai salah satu cara proteksi. Selain itu juga dapat meningkatkan keamanan dengan menggunakan
SSL Secure Socket Layer dan firewall. SSL adalah mekanisme untuk menyandikan encryption setiap pesan yang dikirimkan sehingga tidak bisa
dibaca secara kasat mata oleh pihak-pihak yang tidak berkepentingan. c.
Perangkat Lunak Sebuah perpustakaan digital paling tidak memerlukan dua perangkat lunak
utama yaitu perangkat lunak untuk penyimpanan koleksi dan perangkat lunak untuk pencarian koleksi. Untuk penyimpanan koleksi diperlukan sebuah sistem
manajemen basis data yang bisa mendukung proses penambahan, pengubahan, penghapusan, termasuk juga pencarian koleksi secara tepat. Ada banyak produk di
pasaran yang dapat dipilih baik yang bersifat proprietary maupun open source. Oracle, Microsoft SQL server dan IBM DB2 adalah produk-produk yang bersifat
proprietary sedangkan MySQL dan PostGre adalah produk-produk yang bersifat open source.
2.2.6 Perkembangan Perpustakaan Digital