g. Perpustakaan Perguruan Tinggi
Perpustakaan  perguruan  tinggi  adalah  perpustakaan  yang  terdapat  pada perguruan  tinggi,  badan  bawahannya,  maupun  lembaga  yang  berafiliasi  dengan
perguruan  tinggi,  untuk  mencapai  tujuan  utamanya.  Tujuan  perguruan  tinggi  di Indonesia dikenal  dengan nama Tri  Dharma Perguruan Tinggi,  yaitu pendidikan,
penelitian, dan pengabdian masyarakat. Maka, perpustakaan perguruan tinggi pun memiliki  tujuan  membantu  melaksanakan  ketiga  dharma  perguruan  tinggi
tersebut. Beberapa lingkup perpustakaan perguruan tinggi  antara lain perpustakaan
akademi,  perpustakaan  jurusan,  bagian,  fakultas,  universitas,  institut,  sekolah tinggi, politeknik, maupun perpustakaan program nongelar.
2.1.6 Peran Perpustakaan
Peranan  sebuah  perpustakaan  adalah  bagian  dari  tugas  pokok  yang  harus dijalankan  didalam  perpustakaan.  Istilah  peran  disini  adalah  kedudukan,  posisi,
dan  tempat  perpustakaaan  beroperasional.  Perpustakaan  dapat  berperan  aktif dalam  mencari    menelusur,  membina  dan  mengembangkan  serta  menyalurkan
hobi    kegemaran,  minat,  dan  bakat  yang  dimiliki  oleh  masyarakat  melalui berbagai kegiatan yang diselenggarakan oleh perpustakaan. Seperti melukis, baca
puisi,  mengarang,  kuis  dan  lain-lain.  Seperti  di  perguruan  tinggi  juga  terdapat karya ilmiah mahasiswa yang bermanfaat dan dibiayai oleh universitas jika karya
ilmiahnya diterima,
sehingga para
peserta dapat
menyalurkan, mengimplementasikan dan mengembangkan bakat dan kreatifitasnya dengan baik
yang kelak dapat dijadikan salah satu pegangan dalam kehidupannya.
Dari kacamata yang lebih luas, peran perpustakaan dapat dianggap sebagai agen  perubahan,  pembangunan,  dan  agen  budaya  dan  pengembangan  ilmu
pengetahuan  dan  teknologi.  Perubahan  selalu  terjadi  dari  waktu  ke  waktu  sesuai dengan perubahan zaman, dan juga seiring dengan sifat manusia yang selalu ingin
tahu, eksplorer, dan berbudaya. Peranan yang dapat dijalankan oleh perpustakaan adalah sebagai berikut.
a. Secara  umum  perpustakaan  merupakan  sumber  informasi,  pendidikan,
penelitian,  preservasi,  dan  pelestari  khasanah  budaya  bangsa  serta  tempat rekreasi sehat, murah dan bermanfaat.
b. Perpustakaan merupakan media atau jembatan yang berfungsi menghubungkan
antara  sumber  informasi  dan  ilmu  pengetahuan  yang  terkandung  di  dalam koleksi perpustakaan dengan para pemakainya.
c. Perpustakaan  mempunyai  peranan  sebagai  sarana  untuk  menjalin  dan
mengembangkan komuniksi antara sesame pemakai, dan antara penyelenggara perpustakaan dengan masyarakat yang dilayani.
d. Perpustakaan  berperan  sebagai  lembaga  untuk  mengembangkan  minat  baca,
kegemaran  membaca,  kebiasaan  membaca  dan  budaya  baca,  melalui penyediaan  berbagai  bahan  bacaan  yang  sesuai  dengan  keinginanan  dan
kebutuhan masyarakat. e.
Perpustakaan dapat berperan aktif sebagai fasilitator, mediator, dan motivator bagi  mereka  yang  ingin  mencari,  memanfaatkan,  dan  mengembangkan  ilmu
pengetahuan dan pengalamannya.
f. Perpustakaan  merupakan  agen  perubahan,  agen  pembangunan,  dan  agen
kebudayaan umat manusia. g.
Perpustakaan  berperan  sebagai  lembaga  pendidikan  nonformal  bagi  anggota masyarakat dan pengunjung perpustakaan.
h. Petugas  perpustakaan  dapat  berperan  sebagai  pembimbing  dan  memberikan
konsultasi  kepada  pemakai  atau  melakukan  pendidikan  pemakai  users education, dan pembinaan serta menanamkan pemahaman tentang pentingnya
pepustakaan bagi orang banyak. i.
Perpustakaan  berperan  dalam  menghimpun  dan  melestarikan  koleksi  bahan pustaka agar tetap dalam keadaan baik  semua hasil karya umat manusia  yang
tidak ternilai harganya. j.
Perpustakaan  dapat  berperan  sebagai  ukuran  barometer  atas  kemajuan masyarakat dilihat dari intensitas kunjungan dan pemakaian perpustakaan.
k. Secara  tidak  langsung,  perpustakaan  yang  berfungsi  dan  telah  dimanfaatkan
dengan  sebaik-baiknya,  dapat  ikut  berperan  dalam  mengurangi  dan  mencegah kenakalan  remaja  seperti  tawuran,  penyalahgunaan  obat-obat  terlarang,  dan
tidak indisipliner. Jika  sebagian  waktu  dan  kesempatan  mahasiswa  diisi  dengan  kegiatan
belajar, membaca, dan melakukan hal-hal  yang positif dan produktif, maka tidak ada  atau  kecil  kemungkinan  untuk  melakukan  hal-hal  yang  negatif,  di  sini
perpustakaan dapat ikut berperan serta.
2.2 Perpustakaan Digital