2.2 Perpustakaan Digital
2.2.1 Pengertian Perpustakaan Digital
Gagasan Vannevar Bush dalam Pendit 2007:17 merupakan gagasan awal perpustakaan  digital,  dalam  sebuah  artikel  karanggan  Bush  di  tahun  1945,
berjudul “As  We May Think” dia memiliki alat impian  yang diberi nama mesin MEMEX  yang merupakan mesin memori  yang dapat menyimpan sebuah berkas,
artikel,  buku  bacaan,  dan  surat  -  menyurat  seorang  ilmuwan.  Pemilik  mesin  ini dapat  memeriksa  dan  menutup  berkas  dengan  mudah  sesuai  kebutuhannya.
Gagasan ini berkembang sesuai dengan kemajuan Teknologi informasi. Dengan  masuknya  komputer  ke  perpustakaan,  maka  automasi
perpustakaan  pun  tak  terelakan  lagi,  dari  sini  lah  gagasan  perpustakaan  digital. Menurut  Lesk  1997  dalam  Pendit,  2007:29  memandang  perpustakaan  digital
secara sangat umum sebagai semata-mata kumpulan informasi digital yang tertata organized collection of digital information.
Sementara The Digital library federation mendefinisikan perpustakaan digital: “Digital libraries are organizations that provide the resources, including
the  specialized  staff,  to  select,  structure,  offer  intellectual  access  to,  interpret, distribute,  preserve  the  integrity  of,  and  ensure  the  persistence  over  time  of
collections  of  digital  works  so  that  they  are  readily  and  economically  available for use by a defined community or set of communities.
” Yang  artinya  perpustakaan  digital  adalah  organisasi  yang  menyediakan
sumber  daya  mencakup  staf  ahli  untuk  memilih  struktur,  penawaran  akses intelektual  untuk  menginterpretasikan,  mendistribusikan,  memelihara  integritas,
dan  koleksi  dari  waktu  ke  waktu  sedemikian  rupa  sehingga  tersedia  dan  siap digunakan oleh masyarakat.
Para  pengelola  perpustakaan  menyadari  bahwa  apa  yang  dapat  disebut Perpustakaan digital perguruan tinggi Indonesia adalah kombinasi dan sinergi dari
berbagai  jasa  perpustakaan  digital  berbasis  internet  yang  betujuan  meningkatkan kinerja  belajar,  mengajar,  dan  meneliti  di  Indonesia  sehingga  sesuai  dengan
standar dunia tentang kualitas pendidikan tinggi.
2.2.2 Teknologi Informasi Perpustakaan