selalu  terjadi  dari  waktu  ke  waktu  sesuai  dengan  perubahan  zaman,  perubahan terus  terjadi  dari  zaman  ke  zaman  dan  telah  menghantarkan  manusia  memasuki
era digital. Terciptanya  perpustakaan  digital  tidak  lepas  dari  pemanfaatan  teknologi
informasi dan komunikasi, pemanfaatan ini memiliki tujuan:
a. Meringankan pekerjaan.
b. Memudahkan dan melancarkan tugas kepustakawanan.
c. Mempercepat proses temu kembali akan informasi.
d. Memperlancar kerjasama informasi.
e. Meningkatkan pelayanan informasi dan memanfaatkan teknologi informasi.
Teknologi  informasi  ini  dapat  diaplikasikan  pada  kegiatan  pengadaan, inventarisasi,  katalogisasi,  sirkulasi,  bibliografi,  pengindeksan,  dan  penelusuran
literatur.
2.2.9 Motif Pemanfataan Perpustakaan Digital
Segalanya  akan  berubah.  Bicara  tentang  universitas,  baik  di  Indonesia maupun  di  negara-negara  yang  sudah  maju  telah  terjadi  perubahan  yang  besar-
besaran dan fundamental di  dunia pendidikan tinggi.  Perubahan-perubahan besar inilah  yang  menjadi  pendorong  utama  bagi  keseluruhan  perubahan  dalam  pola
kehidupan  ilmu  pengetahuan  dan  pendidikan.  Pada  gilirannya,  perubahan  ini berimbas ke penyelenggaraan jasa perpustakaan perguruan tinggi.
Di  Indonesia  mengalami  tantangan  untuk  berkembang  demikian  pesat, rekan-rekan mereka di negara maju yang merupakan tanah kelahiran perpustakaan
digital  pun  mengalami  perubahan  yang  sama  dalam  globalisasi  pendidikan  yang
luar biasa pesat. Pada saat  yang sama terjadi pula perubahan teknologi informasi yang  amat  pesat,  pertumbuhan  internet  yang  luar  biasa,  dan  ketersediaan
komputer serta fasilitas telekomunikasi yang semakin luas. Ini tidak saja terjadi di negara  yang  sudah  maju,  tetapi  juga  di  Indonesia  yang  merupakan  negara
berkembang.  Kemajuan-kemajuan  dalam  teknologi  digital  ini  telah  menawarkan berbagai  cara  dan  format  baru  dalam  memanfaatkan  informasi  dan  pengetahuan.
Kegiatan  penyediaan  informasi  lewat  jaringan  komputer  juga  pertama-tama diminati oleh perguruan tinggi, termasuk dalam hal ini perpustakaaan.
Perbedaan  antara  perpustakaan  biasa  dan  perpustakaan  digital  adalah bahwa koleksi digital tidak harus berada di sebuah tempat fisik. Ketika teknologi
dalam  bentuk  personal  komputer  dan  jaringan  telematika  sudah  semakin berkembang  maka  konsep  perpustakaan  pun  akan  semakin  hebat.  Seperti  diulas
oleh  Tedd  dan  Large  2005  dalam  Pendit  2007:30,  Nasional  Science Foundation  mendaftar  3  karakteristik  utama  perpustakaan  digital  yang  dapat
menjadi motif pemanfaatan pepustakaan digital, yaitu:
a. Memakai  teknologi  yang  mengintegrasikan  kemampuan  menciptakan,
mencari, dan menggunakan informasi dalam berbagai bentuk di dalam sebuah jaringan digital yang tersebar luas.
b. Memiliki koleksi yang mencakup data dan metadata yang saling mengaitkan
berbagai data, baik dilingkungan internal maupun eksternal. c.
Merupakan  kegiatan  mengoleksi  dan  mengatur  sumberdaya  digital  yang dikembangkan  bersama-sama  komunitas  pemakai  jasa  untuk  memenuhi
kebutuhan informasi komunitas tersebut.
2.2.10 Kendala Perpustakaan Digital