Organizing Actuating Manajemen perpustakaan

pengecapan, inventaris, klasifikasi, entri data, pelabelan, pemberian kode bahan pustaka, dan penyampulan bahan pustaka. Unit layanan mempunyai tugas seperti penataan di rak buku, pelayanan peminjaman, pengembalian, referensi, layanan membaca, dan layanan audio audio visual. Unit TU Perpustakaan bertugas dalam surat menyurat, humas, menangai keuangan dan personalia. Semua unit di atas sudah melaksanakan dan menjalankan fungsi pada masing-masing bagian. Semua unit saling bekerjasama satu sama lain, sehingga tidak ada yang lebih dominan dalam melaksanakan pekerjaan. Untuk itulah apabila perpustakaan ini di pegang oleh tangan-tangan yang berkompeten diharapkan mampu memberdayakan perpustakaan secara berkualitas.

4.4.1.2 Organizing

Pelaksaanaan pengorganisasian organizing ini, Perpustakaan sekolah sebagai sumber belajar dan bagian integral dari sekolah, yang kemudian bersama- sama dengan sumber belajar yang lainnya untuk mendukung proses kegiatan belajar mengajar demi tercapainya tujuan pendidikan sekolah sesuai dengan visi misi sekolah. Perpustakaan sekolah ini merupakan salah satu pusat kegiatan belajar mengajar yang menyediakan berbagai macam koleksi bahan pustaka untuk mendukung proses belajar mengajar. Selain itu juga perpustakaan ini diharapkan bisa menjadi pusat penelitian sederhana bagi para siswa dan menambah wawasan untuk meperdalam ilmu pengetahuan serta rekreasi intelektual bagi tenaga. Pelaksaanaan pengorganisasian organizing di perpustakaan ini kepala sekolah bekerja sama dengan komite sekolah menyusun rincian tugas organisasi perpustakaan. Kepala sekolah bertugas dalam menggerakkan, mengendalikan organisasi agar mencapai tujuan yang diharapkan. Kemudian membawahi kepala perpustakaan dan pustakawan yang tugasnya bersama-sama dengan kepala sekolah ikut membina dan mengembangkan organisasi ini agar dapat berjalan sebagaimana mestinya. Selanjutnya membawahi bagian pengadaan yang sejajar dengan bagian pengelolaan, bagian pelayanan, dan TU perpustakaan. Fungsi pengorganisasian ini sangat menentukan kelancaran jalannya pelaksanaan berupa pewadahan atau pengaturan lebih lanjut mengenai pekerjaan, tanggung jawab, dan orang-orang yang harus di tata dan dihubungkan satu sama lain sedemikian rupa. Dengan demikian diharapkan setiap orang tahu kedudukan, fungsi, tugas, pekerjaan, tanggung jawab, dan kewajibannya.

4.4.1.3 Actuating

Berdasarkan pelaksanaan kegiatan penggerak actuating. Kepala sekolah bersama-sama dengan kepala perpustakaan selalu mendorong bawahannya atau para anggotanya untuk senantiasa melakukan tugasnya dalam memberdayakan perpustakaan demi tercapainya tujuan yang diharapkan. Beberapa kegiatan penggerak yang dilakukan oleh kepala sekolah di sini adalah upaya dalam menjalankan tugas atau fungsi kepengurusan di struktur organisasi perpustakaan. Diharapkan semua petugas perpustakaan mampu menjalankan tugasnya sesuai bidang masing-masing. Sehingga semua tujuan serta kegiatan dalam perpustakaan ini dapat terlaksana. Selanjutnya mengenai sistem dan kegiatan pelayanan, kepala sekolah memberikan arahan kepada petugas perpustakaan untuk mengadakan pembaharuan dan inovasi-inovasi, sehingga perpustakaan sekolah ini benar-benar berdaya guna. Saat ini sistem layanan yang ada di perpustakaan tersebut diantaranya layanan sirkulasi yaitu layanan peminjaman dan pengembalian bahan pustaka yang dimiliki perpustakaan. Layanan referensi yaitu layanan koleksi buku referensi umum dan khusus yang hanya boleh di baca di tempat, antara lain ensiklopedia, kamus, dan buku-buku yang berisi informasi teknis dan singkat. Layanan audio visual yaitu pemutaran film, video, dan rekaman suara. Layanan bercerita yaitu kegiatan yang bersifat situsional, berkelompok dan tidak tetap. Terakhir promosi perpustakaan serta minat baca yaitu sosialisasi tentang keberadaan perpustakaan dan bimbingan minat baca kepada siswa. Secara umum kegiatan penggerak merupakan keseluruhan usaha, cara, dan teknik untuk mendorong anggota organisasinya agar mau dan ikhlas bekerja dengan sebaik-baiknya, demi tercapainya tujuan organisasi secara efektif dan efisien. Oleh karena itu salah satu tugas penting yang harus dilakukan kepala sekolah sebagai manajer pendidikan di sekolahnya adalah dengan menggerakkan anggota organisasi untuk melakukan tindakan. Adapun yang dilakukan kepala sekolah di sini adalah mensinkronkan semua tujuan, menciptakan suasana kerja yang menyenangkan, tersedianya sarana prasarana yang memadai, menempatkan personil secara tepat, mengembangkan kemampuan anggotanya sampai tingkat maksimal, memberikan imbalan yang sesuai dan sebagainya. Berdasarkan hasil observasi peneliti dilapangan, kegiatan penggerak yang dilakukan oleh kepala sekolah terhadap anggotanya adalah berupa pemberian motivasi dan pengarahan terhadap semua tugas yang diberikan kepada anggotanya. Apabila terjadi kesalahan dalam bertugas kepala sekolah memberikan teguran langsung pada pihak yang bersangkutan. Kepala sekolah terlihat mampu mengambil keputusan, pandai, dan cakap dalam berkomunikasi. Sehingga beliau bisa menjadi teladan bagi anggotanya terutama tentang hal-hal yang beliau instruksikan, dan ajarkan. Namun dalam kegiatan penggerak ini masih terdapat kekurangan, sebagaimana yang telah di sebutkan dalam hasil wawancara di atas. Yaitu mengenai masalah pemberian insentif, subjek 4 tadi mengatakan bahwa: ”Tapi beberapa bulan belakangan ini, maaf sudah beberapa bulan ini gaji saya khususnya belum dibayarkan.” Diperkuat dengan peryataan subjek 3 yang mengatakan bahwa: “Adapun terjadi kesalahan atau penyimpangan dalam pemberian insentif ini mungkin masih ada.” Berdasarkan uraian tersebut di sini perlu di tinjau lagi mengenai masalah pemberian insentif, yang mana kepala sekolah kurang memperhatikan kesejahteraan petugasnya. Faktanya seperti yang disebutkan di atas masih terdapat seorang petugas yang belum mendapatkan insentif dalam beberapa bulan terakhir ini. Tetapi petugas perpustakaan ini tidak begitu mempermasalahkan tentang pemberian insentif sehingga beliau masih terlihat enjoy menjalankan aktifitas dan tugasnya. Namun perlu digaris bawahi di sini kerja para petugas akan lebih optimal apabila kesejahteraan pegawai dapat terpenuhi.

4.4.1.4 Controlling