Aspek Pengelolaan buku Pembahasan

profesional karena ditemukan penyimpangan, yaitu dari aspek penggerak, yang mana masih terdapat pengabaian kesejahteraan pegawai, dan dari segi aspek pengawasan yaitu adanya pembengkakan dana dalam pengadaan buku serta fasilitas. Oleh karena itu, dengan memperhatikan anggaran dan realisasinya akan mudah diketahui jika terdapat penyelewengan. Dengan demikian akan segera diadakan peringatan dan pembetulan, yakni dengan mengatur langkah-langkah yang sesuai untuk kedepannya.

4.5.2 Aspek Pengelolaan buku

Menurut teori Sutarno 2006 : 179 dalam buku Manajemen Perpustakaan, bahwa Aspek-aspek yang harus ada dalam pengelolaan buku meliputi : 1 menyusun rencana operasional pengolahan bahan pustaka, 2 regristasi bahan pustaka, 3 pengecapan atau pemberian stempel, 4 klasifikasi, 5 katalogisasi, 6 pembuatan kelengkapan pustaka, 7 penjajaran kartu file, 8 penyusunan koleksi buku di rak, 9 penyimpanan dan pelestarian bahan pustaka. Menyusun rencana operational pengolahan bahan pustaka ini meliputi menentukan sistem klasifikasi dan katalogisasi yang akan di pakai, menentukan kebijakan otomasi dan penggunaaan komputer dalam mengolah, menyimpan, dan menggunakan koleksi. Regristrasi bahan pustaka ini merupakan suatu kegiatan yang mencacat identifikasi bahan pustaka pada buku induk atau kartu indeks dan sejenisnya. Data pustaka yang didaftarkan pada buku induk meliputi nama pengarang, judul buku, tanggal terima, edisi keberapa, nama penerbit, tempat dan tahun terbit, sumber, dan keterangan lain yang di anggap perlu. Selanjutnya klasifikasi yang merupakan kegiatan menganalisis bahan pustaka dan menentukan notasi yang mewakili subjek bahan pustaka dengan menggunakan sistem klasifikasi tertentu. Pengunjung perpustakaan yang ingin meminjam atau membaca buku belum semua dapat memahami dan menggunakan sistem klasifikasi yang dipergunakan di perpustakaan. Oleh sebab itu petugas pelayanan harus berusaha untuk memberikan bimbingan dalam menggunakan sarana temu kembali informasi tersebut. Sementara itu katalog merupakan kegiatan membuat deskripsi data bibliografi suatu bahan pustaka menurut standar atau peraturan tertentu. Hasil pengkatalogisasi dapat berupa deskripsi yang di buat dalam bentuk kartu katalog atau yang di muat dalam pangkalan data komputer. Katalog merupakan wakil koleksi bahan pustaka. Kemudian pembuatan kelengkapan pustaka di sini merupakan kegiatan untuk menyiapkan dan membuat kelengkapan bahan pustaka agar pustaka siap dipakai, mudah dipergunakan, dan untuk memelihara koleksi tetap dalam keadaan baik. Selanjutnya penjajaran file ini dipergunakan untuk pengunjung sebagai sarana mencari buku yang diperlukan. Sama halnya dengan penyusunan koleksi buku di rak. Bahan pustaka tersebut harus segera di susun atau di atur pada rak buku untuk dilayankan kepada pemakai perpustakaan. Penempatan buku-buku tersebut harus sesuai dengan urutan kartu katalog agar mudah mencarinya. Terakhir merupakan penyimpanan dan pelestarian bahan pustaka. Menyadari bahwa setiap informasi yang ada di perpustakaan mempunyai nilai. Bahkan koleksi yang langka, dan tidak dapat diperbarui, kadang-kadang tidak ternilai harganya. Oleh karena itu setiap perpustakaan dan juga para pemakai jasa perpustakaan diharapkan ikut memelihara, mengamankan, dan melestarikan koleksi perpustakaan. Faktanya Pengelolaan buku perpustakaan yang ada di SD Negeri Trangkil 01 Pati sudah meliputi pemberian cap stempel pada bahan pustaka dan inventaris, menetapkan klasifikasi buku serta pembuatan katalog buku, penjajaran buku di rak dengan rapi, serta memelihara semua koleksi bahan pustaka, mengupayakan pencegahan terhadap kerusakan buku dan perbaikan pada buku yang rusak, serta melakukan penambahan koleksi bahan pustaka pada setiap tahunnya. Oleh karena itu pemberdayaan perpustakaan sekolah di SD Negeri Trangkil 01 Pati ini dalam aspek pengelolaan buku menurut peneliti sudah bisa dikatakan profesional karena sudah melaksanakan pengelolaan bahan pustaka sesuai dengan prosedur yang ada.

4.5.3 Aspek Administrasi Perpustakaan