Pengembangan dan Pembinaan Minat Baca

buah, papan tata tertib 1 buah, jadwal piket pelayanan 1 buah, daftar jumlah koleksi buku 1 buah, hiasan didnding 2 buah, kotak saran 1 buah, kotak kartu buku 1 buah, serbet 4 buah, denah ruangan 1 buah, rak bahan pustaka lain 1 buah, alamari titipan tas dan jaket 1 buah, papan display 1 buah, ruang KA perpustakaan 1 buah, ruang kerjapustakawan 1 buah, barcode 1 buah, dan fingerspot 1 buah. Semua fasilitas di atas kondisi keadaan barangnya tergolong masih baik semua, karena di pelihara secara baik. Dalam pengadaan kelengkapan atau fasilitas ini semua dana berasal dari dana BOS dan bantuan dari komite sekolah. Semua fasilitas yang ada dapat dimanfaatkan oleh semua pengunjung dan pemakai perpustakaan.

4.4.5 Pengembangan dan Pembinaan Minat Baca

Pengembangan perpustakaan merupakan salah satu kegiatan dalam pembinaan. Pengembangan perpustakaan sekolah ini dimaksudkan agar perpustakaan secara terencana dapat lebih berkembang dan maju. Untuk mengembangkan minat baca di SD Negeri Trangkil 01 Pati ini dilakukan dengan cara terus menerus, kemudian disediakannya bahan bacaan yang memadai oleh perpustakaan. Untuk itulah pihak sekolah bekerjasama dengan pihak-pihak yang berkompeten seperti pemerintah, perpustakaan, lembaga pendidikan, masyarakat untuk menyebarkan sumber informasi dan diharapkan mampu menumbuh kembangkan minat baca para siswa sehingga mampu berkompeten dengan masyarakat lain pada masa yang akan datang. Tugas pustakawan di perpustakaan sekolah ini dalam kaitannya pembinaan dan pengembangan minat baca salah satunya adalah mendisplay riwayat para tokoh di madding sekolahan, mendisplay koleksi buku baru di papan display. Petugas perpustakaan SD Negeri Trangkil 01 Pati juga memberikan sosialisasi tentang keberadaan perpustakaan sekolah kepada orang tua murid lewat paguyuban kelas dan rapat pleno komite sekolah. Pemberian bimbingan minat baca kepada siswa dilakukan oleh Guru, Kepala Sekolah, dan Kepala Perpustakaan secara berkala. Kegiatan ini dilakukan minimal sebulan sekali, dan diharapkan mampu meningkatkan minat baca para siswa. Upaya guru mata pelajaran dalam pemanfaatan perpustakaan di sini seringnya dengan pemberian tugas kepada siswa untuk mencari jawaban dari tugas tersebut di buku-buku yang sudah ada di perpustakaan. Terkadang guru mata pelajaran mengajak siswa ke perpustakaan untuk melihat pemutaran film- film sejarah di ruang audio-visual. Adapun pemanfaatan perpustakaan sudah dilakukan secara optimal baik dari guru maupun siswanya sendiri. Oleh karena itu, yang terpenting dalam hal pembinaan, pengembangan serta pemanfaatan perpustakaan sekolah adalah motivasi para guru untuk terus menurus mengajak para siswa gemar membaca supaya terlahir sebagai pribadi yang berkompeten. Kegiatan lain yang tidak kalah menarik yang dilakukan oleh guru mata pelajaran di sini adalah kegiatan membaca senyap. Pelaksanaanya pagi sebelum pelajaran dimulai pada jam 06.30 sampai jam 07.00. kegiatan membaca senyap ini dilaksanakan seminggu 2 kali yaitu pada hari kamis dan jumat pukul 06.30 sampai dengan 07.00 WIB dan diadakan secara bersama-sama mulai kelas I sampai kelas VI. Tujuan pelaksanaan kegiatan ini adalah untuk melatih anak supaya gemar membaca, karena buku adalah sumber ilmu.

4.5 Pembahasan

4.5.1 Aspek Manajemen Perpustakaan

Sesuai teori yang dikemukakan oleh Terry 1990 : 15 bahwa proses manajemen yang mendasar meliputi : a planning, b organizing, c actuating, dan d controlling. Kegiatan manajemen di perpustakaan SD Negeri Trangkil 01 Pati ini sudah mencakup 4 aspek tersebut.

4.5.1.1 Planning

Perencanaan adalah perhitungan dan penentuan tentang apa yang akan dijalankan dalam rangka mencapai tujuan tertentu. Di dalamnya meliputi tempat, oleh siapa pelaku dan pelaksana, dan bagaimana tata caranya mencapai itu. Setiap perencanaan mengandung tiga ciri khas, yaitu 1 selalu berdimensi waktu yang akan datang atau ke masa depan, 2 selalu mengandung kegiatan-kegiatan tertentu dan bertujuan tertentu, 3 memiliki alasan, sebab, atau landasan, baik secara personal, organisasional, maupun kedua-duanya. Mutu perencanaan akan ditentukan oleh beberapa faktor, seperti pandangan hidup, pengetahuan, dan kemampuan pribadi perencana planner. Suatu perencanaan akan diawali dengan ramalan atau perkiraan tentang keadaan atau situasi yang akan datang. Oleh sebab itu perencanaan adalah suatu ramalan atau antisipasi mengenai keadaan atau situasi yang akan datang berdasarkan suatu analisis keadaan sekarang. Jadi setiap perencanaan selalu