19
2. Jenis-jenis Metode Pembelajaran
Jenis-jenis metode pembelajaran menurut para ahli yang dalam pelaksanaannya dapat diterapkan di dalam proses pembelajaran di sekolah
dan dapat memberikan kontribusi yang positif di dalam kegiatan pembelajaran yaitu.
Prihatin 2008: 32-45 menjelaskan bahwa terdapat beberapa metode pembelajaran, yaitu metode ceramah Preaching method,
metode tanya jawab, metode diskusi, metode pemecahan masalah problem solving, metode demonstrasi, metode resitasi, metode
percobaan eksperimental method, metode karya wisata study tour method, metode latihan keterampilan, metode perancangan, dan
metode kerja sama.
Sesuai dengan pendapat tersebut, Djamarah, dkk. 2006: 82-97
berpendapat bahwa terdapat beberapa macam metode pembelajaran, yaitu
metode proyek, metode eksperimen, metode tugas dan resitasi, metode
diskusi, metode sosiodrama, metode demonstrasi, metode problem solving, metode karya wisata, metode tanya jawab, metode latihan dan metode
ceramah. Trianto 2010: 133-139 menyatakan metode pembelajaran terdiri dari metode diskusi, metode tanya jawab, metode demonstrasi,
metode ceramah plus, metode percobaan dan metode simulasi. Berdasarkan beberapa pendapat di atas, peneliti menyimpulkan
bahwa dalam pelaksanaan pembelajaran terdapat beberapa metode pembelajaran yaitu metode proyek, metode eksperimen, metode tugas dan
resitasi, metode diskusi, metode sosiodrama, metode demonstrasi, metode problem solving, metode karya wisata, metode tanya jawab, metode latihan
20
dan metode ceramah. Peneliti menentukan bahwa penelitian ini dalam pelaksanaannya menggunakan metode sosiodrama.
D. Metode Sosiodrama
Siswa tidak semuanya mampu berkonsentrasi penuh dalam waktu yang relatif lama di dalam proses pembelajaran. Daya serap setiap anak
terhadap bahan yang diberikan juga bermacam-macam, ada yang cepat, sedang, dan lambat. Faktor intelegensi mempengaruhi daya serap siswa
terhadap bahan pelajaran yang diberikan oleh guru. Perbedaan daya serap siswa sebagaimana telah disebutkan di atas
dapat diatasi dengan memerlukan strategi pengajaran yang tepat. Seorang guru harus memiliki strategi di dalam proses pembelajaran, agar siswa dapat
belajar secara efektif dan efisien, serta tujuan pembelajaran yang diharapkan dapat tercapai. Roestiyah N. K. 2012: 1, berpendapat bahwa guru harus
memiliki strategi agar anak didik dapat belajar secara efektif dan efisien, mengena pada tujuan yang diharapkan. Salah satu langkah yang dapat
dilakukan oleh seorang guru untuk memiliki strategi itu ialah harus menguasai metode dalam mengajar. Sehubungan dengan hal tersebut, metode
mengajar dapat dikatakan sebagai strategi pengajaran sebagai alat untuk mecapai tujuan yang diharapkan.
Metode pembelajaran memiliki fungsi yang sangat beragam, salah satunya adalah untuk menjelaskan peristiwa psikologis atau sosial. Peristiwa
psikologis dan sosial yang sukar dijelaskan dengan kata-kata perlu didramatisasikan, dalam hal ini perlu digunakan metode sosiodrama.